______
Seperti yang telah direncanakan keenam inti Antranos bersama Alexa dan Riana serta Zain di markas.
Rupanya Zergio menyetujui hal itu, dan malam ini Zergio tengah berada di Apartemen Ghea menemani gadisnya itu. Padahal Ghea sudah bilang jika sebaiknya Zergio pulang karena sedari kemarin lelaki itu tidak pernah pulang.
Tapi yang namanya Zergio tetap saja tidak mau mendengar perkataan orang lain. Ia adalah pria paling keras kepala yang Ghea kenal.
Tadi sore Alexa, Riana dan Ghea sempat belanja untuk keperluan mereka saat liburan ke Bali nanti. Katanya khusus perempuan, jadi hanya mereka bertiga saja yang pergi, jadinya para kekasih gadis-gadis itu hanya mendengus dan mematuhi keinginan mereka.
"Kak Gio dibilangin juga gak usah temenin. Mending kak Gio bobo deh istirahat"
Zergio mengacuhkan gerutuan Ghea. Lelaki itu malah asik menatap kegiatan Ghea yang mondar mandir tak jelas di depannya.
"Kenapa sih Ghe?" Tanya Zergio akhirnya yang mulai risih.
Ghea menatap Zergio cemberut. "Gapapa ya kita ke sana besok? Kak Gio jadi yang ngurus semuanya, padahal kak Gio baru sembuh" Adu Ghea merengek.
Zergio tersenyum kecil. Pria itu menarik Ghea agar berbaring bersamanya di atas kursi sofa yang cukup menampung mereka berdua. Zergio memeluk Ghea dari belakang dan menjadikan lengannya bantalan untuk kepala Ghea.
"Gapapa sayang. Lagian ini cuma liburan, dan untuk ulang tahun lo juga" Kata Zergio menenangkan dengan berbisik.
Ghea terdiam dengan jantungnya yang semakin berdegup kencang. "Y-ya udah lepasin. Ghea mau packing dulu kalo gitu" Dalih Ghea mencoba melepaskan pelukan Zergio.
Zergio menggelengkan kepalanya. "Gak ada ya. Tadi lo udah packing sama baju gue juga. Jadi gak perlu nyari alesan. Kalo bajunya kurang, nanti beli di sana" Ucap Zergio dengan santainya.
Ghea mencubit pelan lengan Zergio yang ada di atas perutnya tapi tidak terasa sedikitpun oleh si empunya lengan. "Ih kak Gio gak boleh boros-boros tau" Sebal Ghea yang dibalas senyum lebar oleh Zergio. Sayangnya gadisnya itu tidak bisa melihatnya.
"Ya udah deh iya iya. Gue nurut" Zergio semakin mengeratkan pelukannya kemudian kembali berbicara. "Ngomong-ngomong lo udah kaya istri gue" Bisik Zergio tepat di telinga Ghea membuat wajah gadis itu memerah hingga ke telinganya.
"Loh loh. Kok telinga lo merah? Ghe? Gak sakit kan?" Tanya Zergio beruntun setelah membalikkan tubuh Ghea agar menghadapnya. "Tuh muka lo juga merah-merah gitu" Sambung Zergio khawatir.
Ghea mengerucutkan bibirnya kesal. "Kak Gio ih. Ghea gak sakit. Ini malah Kak Gio setelah sakit jadi sableng ya. Pekanya jadi hilang" Gerutu Ghea dengan polosnya membuat Zergio menatap gadisnya itu tak percaya.
"Siapa yang ngajarin ngomong gitu?"
"Kak Fano"
Zergio merengut jengkel. "Emang tau artinya sableng?"
Ghea menggeleng polos. "Enggak."
Zergio mendengus malas. Pria itu memilih mengabaikan pembicaraan tadi dan semakin mengeratkan pelukannya. "Tidurnya gini aja sampe besok ya?"
"Tapi sempit tau kak Gio. Nanti Ghea jatuh ih"
"Gak akan. Udah tidur aja, hangat kok kalo gue peluk gini" Zergio memejamkan matanya mencoba tidur. Tapi tiba-tiba saja matanya langsung terbuka ketika Ghea tiba-tiba bergerak.
Ghea mendorong bahu Zergio agar berbaring terlentang, kemudian gadis itu menindih Zergio dengan santainya. "Gini aja"
Zergio melototkan matanya terkejut ketika ia sedikit menundukkan wajahnya untuk melihat wajah Ghea yang menatapnya polos. "Astaga Gheaa!!" Geram Zergio tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERGIO•| [TERBIT]
RomanceTerbit di GLORIOUS PUBLISHER!! Follow Ig : @gloriouspublisher16 @helfy.an_ Untuk info lanjutan. __________________ (18+) A Romance Story❤️ Teen-Fiction _________________________________________________ Riddle Of Love!! . . Zergio Fahreza Raveenzy. K...