ASTAGA!!!
AKU SUKA KOMENTAR KALIAN YANG PANJANG-PANJANG😭😭😭Ayo keluarkan semua unek-unek di kepala kalian😭🤍
.
Happy Reading❤️
______
"Assalamualaikum" Sasa memasuki Panti dengan langkah tenang.
"Walaikumssalam"
Sasa mengernyit melihat kehadiran seorang pria yang akhir-akhir ini sering sekali menempel padanya.
"Kak Rafa?"
Si empunya nama hanya tersenyum tipis, nyaris tak terlihat. Tapi berhubung Sasa yang memiliki watak tak jauh beda dengan Rafa, gadis itu lebih pandai menangkap ekspresi sekecil apapun di wajah Rafa.
"Caca, nak Rafa tadi izin ke Bunda. Mau bawa kamu jalan katanya" Ucap Andrea menghentikan aksi tatap-tatapan antara Sasa dan Rafa.
Sasa mengernyit. "Sekarang?"
"Iya nak. Rafa udah kesini sejam yang lalu, tapi karna kamu masih di rumah sakit jadi Rafa katanya mau nunggu" Jelas Andrea masih diselingi dengan senyum teduhnya.
Diam-diam Sasa mendengus. 'Apa-apaan? Semua pertanyaan gue, Bunda yang jawab. Bisunya emang kelewatan!' Gerutu Sasa dalam hati.
"Mending kalian pergi sekarang gih" Titah Andrea yang sudah berdiri dari duduknya.
"Tapi Caca capek Bunda. Lagian lo juga, mau kesini gak bilang-bilang" Celetuk Sasa melirik Rafa sedikit sinis. Ia masih kesal dengan Rafa yang beberapa hari ini menyueki dirinya. Ck.
Rafa hanya menanggapinya dengan senyum miring. Ia sangat jarang melihat Sasa cerewet padanya. Karna gadis itu memang terlalu pendiam dan terkesan jutek.
"Caca! Kok gitu sih? Nak Rafa udah capek-capek kesini loh. Sampe nungguin kamu lagi" Omel Bunda.
"Gak usah bunda. Di sini aja, Rafa emang cuma mau ngomong sesuatu" Sela Rafa berusaha ramah. Meskipun ia kesulitan, karena pada dasarnya Rafa memang selalu dingin dan datar jika berbicara, pada siapapun itu.
Andrea tersenyum tak enak. "Ya udah, bunda ke belakang. Caca, ambilin Rafa minun dulu ya?"
Sasa hanya membalasnya dengan anggukkan. Saat gadis itu akan ke dapur, Rafa langsung menahannya dan menyuruh gadis itu duduk di sampingnya.
Sasa tidak protes, ia duduk di samping Rafa dengan tenang. "Kenapa?" Tanyanya langsung tanpa basa-basi.
Rafa melirik Sasa sekilas. "Ghea"
Mendengar nama perempuan yang Sasa yakini adalah sahabat sekaligus saudarinya, Sasa pun langsung menoleh dengan serius.
"Kenapa? Ghea kenapa?!"
"Lo tau alasan Ghea nolak Gio?" Sasa mengernyit. Hey! Harusnya Rafa juga tau alasan Ghea.
"Karna anak yang Ghea kandung bukan anak kak Zergio kan?"
Rafa menghela nafas pelan. "Semalam, waktu Gio ke markas. Dia nyuruh gue cari tau tentang...." Rafa sedikit tersentak. Ia sedikit ragu untuk memberitahu masalah keluarga Zergio pada Sasa. Tapi jujur, ia membutuhkan seseorang yang membantunya. Bukan karena ia kesulitan, tapi karena Rafa membutuhkan seseorang untuk menjadi teman berpikirnya, dan Rafa memilih Sasa.
"Tentang apa?! Jangan buat gue panik deh" Tukas Sasa yang tanpa sadar menyentuh lengan Rafa dan menggoyang-goyangkannya.
Rafa yang melihat aksi Sasa pun hanya mendengus pelan. "Tentang Ibu kandung dia. Itu permintaan Ghea"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERGIO•| [TERBIT]
RomanceTerbit di GLORIOUS PUBLISHER!! Follow Ig : @gloriouspublisher16 @helfy.an_ Untuk info lanjutan. __________________ (18+) A Romance Story❤️ Teen-Fiction _________________________________________________ Riddle Of Love!! . . Zergio Fahreza Raveenzy. K...