HOPE WORLD 3

540 102 8
                                        

Hoseok terbangun dari tidurnya, mendengar suara tawa yang bersahut-sahutan memasuki Indra pendengarannya. Ia mendudukkan dirinya, menatap semua orang yang ada diruangan itu, mereka semua tertawa bahagia.

Senyum kecil terbit diwajahnya yang pucat saat melihat Seokjin yang dijahili oleh Jungkook dan Taehyung,  sedangkan Yoongi dan Namjoon tertawa kencang.

"Eohhh, lihat Hoseok bangun."Seokjin menoleh kearah brankar, menunjuk kearah Hoseok, bersamaan dengan tubuhnya yang terus berusaha menghindar dari gelitikan maut dua Maknae.

"Hahahah, tidak usah berbohong Hyung. Mengaku saja kau kalah." Jungkook berujar dengan nada mengejek.

"Aku serius," Seokjin berhasil melepaskan dirinya dan berjalan kearah Hoseok dengan langkah cepat. "Woahhhh, Hoseok tersenyum." Mulut Seokjin menganga, pertama kalinya melihat pemuda pucat yang lengannya dipenuhi perban itu tersenyum.

"Wahhhh, Hobi Hyung sangat tampan saat tersenyum." Jungkook ikut menghampiri Brankar, bola matanya membulat, tertarik dengan Hoseok.

''Apa aku boleh bermain bersama kalian?" Hoseok berucap ragu, tersenyum kikuk kearah semua orang secara bergantian.

''Heyyy, tentu saja. Kau bagian kami sekarang.'' Namjoon tersenyum lebar, lesung pipinya terlihat menghiasi wajahnya.

''Ayoo, aku akan membantumu kesofa.'' Ajak Seokjin, ia membantu Hoseok turun dari brankar, sedangkan Jungkook mendorong tiang infus Hoseok untuk mendekati sofa.

Mereka menghabiskan malam itu dengan tawa, pertama kalinya seorang Jung Hoseok merasa begitu bahagia berada ditengah-tengah orang seumuran nya. Merasa nyaman, tidak ada rasa takut atau rasa khawatir jika dia akan dirundung lagi. Setelah bertahun-tahun senyum kebahagiaan akhirnya terbit diwajah cerah Hoseok. Semuanya berakhir tidur bersama dalam keadaan yang tidak beraturan, kecuali Hoseok yang memang tertidur disofa panjang yang ia duduki sejak awal.
.

.

Namjoon meregangkan tubuhnya saat ia mulai tersadar dari tidurnya, menjelajahi seisi kamar dengan netranya yang masih setelah tertutup. Pemuda itu tersenyum saat melihat Taehyung yang memeluk Yoongi erat, setelah itu kembali menatap kearah teman-temannya yang lain. Senyumnya pudar ketika ia tidak mendapati keberadaan Hoseok disana, dengan cepat berlari kearah toilet, kosong.

Toilet itu kosong.

"TEMAN-TEMAN HOBI TIDAK ADA!" Namjoon berteriak panik, tanpa memikirkan pasien lain yang mungkin akan terganggu dengan teriakannya. Ia tidak peduli. "Hyung!! Hoseok tidak ada." Ia memukul pipi Seokjin dengan keras, berusaha membangunkan pemuda tampan itu dengan cara paling cepat dan instan.

"AHHHHH, Apa yang kau lakukan Namjoon?!" Seokjin bangun dari tidurnya sambil mengusap pipinya yang mati rasa, wajahnya mengerut kesal kearah Namjoon.

"Hyung! Hoseok hilang!!" Pekik Namjoon.

Seokjin yang masih setengah refleks membulatkan matanya, "Mwooo?!Apa kau serius?! Ayo bangunkan yang lain, Dokter Ji melarang kita meninggalkannnya sendirian." Pemuda tampan itu berdiri, membangunkan semua orang seperti Namjoon membangunkan nya dengan tamparan kencang. Awalnya mereka semua marah, tapi saat Seokjin berteriak didepan wajah mereka tentang Hoseok yang menghilang, kantuk yang mereka rasakan langsung lenyap begitu saja, berganti dengan rasa panik dan khawatir.

"Berpencar, Jin Hyung kau bersama Jungkook, Namjoon-ah bawa Taehyung bersamamu. Aku akan mencarinya sendiri." Yoongi berusaha mengarahkan semua orang, mencoba untuk tidak panik walaupun rasanya sulit.

"Sepatuku, Sepatuku menghilang." Namjoon berucap panik, mencari sepatunya diantara tumpukan sepatu lain. "Argh, sudahlah." Memilih berlari keluar dari ruangan Hoseok tanpa alas kaki.

HOPE WORLD [JHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang