HOPE WORLD 12

361 75 11
                                    

"Kenyataan nya, kesedihan akan kembali saat kebahagiaan mulai mendominasi."
-JUNG Hoseok-

Sudah genap enam bulan Jung Hoseok berubah menjadi Kim Hoseok.

Ia bukan lagi Jung Hoseok, pemuda penuh kenangan mengerikan.

Kini dia adalah Kim Hoseok, pemuda hangat yang disayangi semua orang.

Kenangan-kenangan buruk itu memang masih mengejarnya, seolah tak membiarkannya lepas.

Kelainan itu juga masih ada pada dirinya, tidak akan pergi hingga kematian menjemputnya.

Puluhan kali rumah sakit kembali menjadi rumahnya, mengobati cedera yang dia alami karena kelainannya.

Jimin yang dia kira hanya menjadi teman rumah sakitnya, pindah kesekolah yang sama dengannya. Mendaftar kelas menari sepertinya.

Banyak hal yang berubah pada dirinya, kini ia mendapatkan banyak kasih sayang dari Mama dan Papa. Bukan lagi seorang Jung Hoseok siyatim piatu yang ditinggalkan.

Enam bulan juga Hoseok belum sama sekali bertatap wajah dengan anak sulung keluarga Kim, dikarenakan wajib militer yang dijalani sisulung itu.

''Hoseok-ah, Jimin-ah. Jangan cepat-cepat, Aku lelah.'' Yoongi mendengus kesal saat dua anak pemuda yang lebih muda darinya itu berjalan dengan semangat meninggalkannya dibelakang, saling bercanda ria sambil sesekali tertawa terbahak.

''Hyungg! kau begitu lambat. Yang lain sudah menunggu.'' Hoseok menoleh kesal kearah Yoongi, hidung mancungnya berkerut saat menatap kearah Yoongi.

"Benar!! Kau memang harus menjadi batu suatu saat nanti." Jimin menganggukkan kepalanya, ikut menanggapi langkah malas dan lambat milik Mik Yoongi.

''Mereka tidak akan meninggalkan kita." Ucap Yoongi malas, ia menghela nafas. Membiarkan dua pemuda kelebihan energi itu berjalan meninggalkan nya terlebih dahulu.

Membuat Hoseok menggerutu dalam hati, mengapa ia dan Jimin memilih menunggu manusia snowman itu. Seharusnya mereka meninggalkan snowman itu sendirian disekolah. Yah, sekolah. Yoongi kini melakukan masa latihan sebagai dokter diunit kesehatan sekolah Hoseok dan yang lainnya. Calon dokter menyebalkan itu diberikan kesempatan untuk membuat kesal adik-adiknya. Jungkook selalu bertanya-tanya, mengapa orang selambat Yoongi bisa lulus ujian kedokteran yang sulit. Sebenarnya tidak usah dipertanyakan, semua tahu jika Yoongi memiliki otak yang jenius, tetapi biasanya ia tutupi dengan sifat lambat dan dinginnya.

''Kami datang!!'' Hoseok menyapa ceria semua orang, duduk disalah satu kursi kosong dengan senyumnya yang lebar.

''Kenapa kalian sangat lama? Apa kalian sudah meminum obat?'' Seokjin bertanya sambil mengusak rambut Hoseok yang cukup berantakan, entah apa yang dilakukan adiknya itu hingga rambut hitamnya bisa seperti itu.

''HMMMM.'' Hoseok dan Jimin menjawab serempak pertanyaan Seokjin. Sama-sama terkikik sesaat setelah menjawab, menyadari betapa kompaknya mereka.

''Hope-ah, Jimin-ah bagaimana latihan kalian?'' Namjoon menyeruput sedikit minumannya.

''Hmm, biasa saja." Hoseok mencondongkan badannya sedikit, menjangkau minuman strawberry milik Taehyung dan menyeruputnya tanpa dosa.

''Ahhhh, Hyungg!" Taehyung yang awalnya anteng, diam dan fokus pada cakenya kini merengek kesal kearah Hoseok.

HOPE WORLD [JHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang