HOPE WORLD 14

348 70 6
                                    

"Jangan menemui Hoseok." Lontaran dingin itu berasal dari Yoongi, wajahnya datar menatap kearah sosok wanita yang saat ini terlihat terkejut setelah ucapannya.

"Kenapa? apa yang terjadi?"

Yoongi menghela nafas pelan, "Ibumu menemui Hoseok, dan sekarang Hoseok berada dirumah sakit." Jawabnya singkat. Sebenarnya tidak ingin memberitahu Jiwoo jika adiknya lagi-lagi dirawat dirumah sakit.

Netra Jiwoo membulat, "Bagaimana bisa?" Tanyanya dengan wajah memelas, berubah menjadi khawatir.

"Tanyakan pada ibumu. Ingat perkataantu, Hoseok sudah mulai melupakan semuanya. Tapi ibumu itu datang dan menjatuhkan Hoseok kembali. "Yoongi berdiri dan pergi dari Cafe' itu, meninggalkan Jiwoo dengan wajah yang memerah.

.
.
.

Tok...Tok...Tok...

Yoongi memasuki ruangan Hoseok setelah mengetuk, ditangannya terdapat beberapa porsi makanan "Selamat malam." Ucapnya, tersenyum kecil kearah Nyonya Kim yang sedang duduk disamping brankar Hoseok. Kakinya melangkah kearah sofa, menghela nafas pelan saat melihat pemuda-pemuda dengan seragam sekolah tengah terjejer disofa, ia sudah menduga hal ini. Pasti anak- anak ini belum pergi, untung saja ia membeli banyak makanan.

"Hyung, apa itu?" Jungkook menunjuk bungkusan yang Yoongi letakkan diMeja, buru-buru menegakkan tubuhnya.

"Chicken. Makanlah." Jawab Yoongi, setelah itu menghampiri Taehyung dan Namjoon yang tertidur disisi lain sofa. "Heyyy, bangunlah dan makan. " Yoongi mengguncang tubuh mereka pelan, tapi tidak mendapat respon apapun selain erangan pelan.

"Bukan begitu caranya." Jungkook datang dengan dua potong ayam ditangannya, memperlihatkan nya pada Yoongi, kemudian mengarahkan dua potong ayam goreng itu tepat didepan wajah Taehyung dan Namjoon.

Happ....

"Hmmm, enak." Taehyung mengunyah ayam itu, sedangkan Namjoon mengangguk. Dua pemuda itu menengakkan tubuhnya Setelah itu.

Jungkook tersenyum penuh kemenangan, setelah itu kembali ketempat nya. "Bangunlah dan makan." Yoongi berdiri dan berjalan kearah brankar.

"Imo, bangunkan Jin Hyung dan makanlah. Aku akan menjaga Hoseok." Nyonya Kim mengangguk dan bergabung kemeja setelah membangunkan Seokjin. Yoongi kembali menghela nafas pelan, netranya yang sebelumnya menatap pada atensi Hoseok ia arahkan pada sofa. Kejadian yang terjadi hari ini tentu saja mengejutkan mereka, ibu kandung Hoseok yang tiba-tiba datang, juga hari menyenangkan yang berakhir dengan 'kambuhnya' Hoseok. Yoongi hanya berharap, semoga lubang besar milik Hoseok tidak bertambah dalam.

.

.

.

''Apa kau gila? Kau menemuinya?'' Jiwoo menatap tajam ibunya yang duduk disofa. Semua orang akan tahu jika wanita itu sedang begitu marah.

''Dia anak Eomma juga, apa salah jika aku menemuinya?'' Young-ae berujar pelan kepada putrinya, berhasil membuat Jiwoo menangis begitu saja. Setelah semua yang terjadi?? Setelah semua yang harus Hoseok alami untuk tetap hidup. Setelah wanita yang ia panggil 'Eomma' itu meninggalkan adiknya begitu saja. Setelah ibunya menciptakan sebuah rasa sakit yang tidak pernah hilang dari ingatan Hoseok, ibunya masih bisa mengatakan jika Hoseok anaknya? Komedi macam apa yang sedang ia alami saat ini?

''Salah, kau salah. Kenapa kau menemuinya? Apa lagi yang kau inginkan?'' Jiwoo mengapus kasar air matanya, mengalihkan pandangannya kearah lain agar tidak melihat wajah mengerikan ibunya yang begitu naif.

''Kenapa salah?! dia anakku. Aku hanya ingin membawanya kembali pulang bersamaku.'' Young-ae berdiri menatap tajam Jiwoo yang menangis.

''Kau salah, kita bukan lagi rumahnya. Rumahnya sekarang keluarga Kim. Eomma, tidakkah kau sadar? Jangan membawanya lagi kedalam lautan keterpurukan. Aku menyaksikan semuanya. Saat dia tertawa bersama keluarga Kim, saat keluarga Kim memberikan kehangatan untuknya, saat keluarga Kim menjaganya disituasi apapun. Aku menyaksikannya, Hoseok sudah bahagia, jangan membuatnya takut dan sedih lagi.'' Jiwoo menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, berusaha menghentikan isakannya yang sekaan tak tertahankan.

HOPE WORLD [JHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang