BAGIAN 54

1.1K 55 2
                                        

Happy reading my readers
________________________

Setelah arkan di introgasi dan menjelaskan semuanya, di sinilah dia sekarang duduk di ayunan yang berada di taman samping rumah arelia, duduk bersanding dengan arelia.

"Ahhh ga nyangka ya rel, 5 tahun sudah berlalu setelah masa-masa menyulitkan itu"

"Sungguh hidup ku berasa tak ada artinya, setiap detik, menit, jam yang berlalu sehari-hari yang aku lewatkan, hanya menunggu mu, aku hanya terus menunggu berharap kamu akan kembali, di saat acara berkumpul, aku yang paling semangat datang dan berharap kamu datang, dan semuanya terwujud setelah 5 tahun"

"Benar saat itu memang hari-hari yang menyedihkan dan menyesakkan, saat itu asal kamu tahu, perasaan aku yang sedang bahagia terlambung jauh seketika jatuh hancur berantakan, seakan perasaan ku tak ada artinya"

"Maafkan aku Lia, hanya kata maaf yang bisa aku lontarkan, saat itu gengsi ku sangat besar, aku ga jujur sama teman ku kalau aku sudah jatuh hati sama korban taruhan yang buruk rupa itu"

Arelia tersenyum manis "makasih karna mu juga aku bisa berubah, wajah ku bisa di perbaiki dan menjadi lebih baik, sekarang tak ada lagi orang-orang yang mencaci-maki ku, mereka menjadi memuji kecantikan wajah ku"

Arkan melihat wajah arelia "Hem, kamu menjadi cantik, tapi walaupun sekarang kamu masih buruk rupa, aku juga akan tetap mencintaimu"

*★*

Dengan anggun gadis bernama Arelia Cahya Sabela itu memasuki sebuah perusahaan besar milik sang kekasih.

Menjadi perhatian banyak orang seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi seorang Arelia.

"Saya mencari bapak Arkana abimayu" ucap arelia pada resepsionis perusahaan abimayu.

"Ah-eh iya, kalau boleh tau apa sebelumnya sudah buat janji?"

"Belum, kamu panggilkan saja, bilang ada arelia di sini" titah arelia.

Resepsionis itupun menuruti titah arelia "ada yang mencari bapak Arkan, ah dia bernama Arelia"

"Oke"

"Silahkan Bu, bapak Arkan bisa di temui ruangan beliau di lantai paling atas"

"Makasih ya"

"Sama-sama Bu"

Setelah kejadian Minggu lalu Arkan dan arelia memang semakin dekat dan pastinya semakin romantis.

Arkan selalu melontarkan gombalan-gombalan garingnya.

Ah arelia jika mengingat itu semua suka ketawa sendiri.

Kok sepi?

Mana sekretaris yang menjaga di luar ruangan Arkan, kosong.

Arelia langsung membuka pintu ruangan Arkan.

Apa apaan ini!

Tak terasa air mata arelia berlomba-lomba untuk keluar membasahi pipinya.

Arelia melangkah tergesa menghampiri Arkan.

PLAK!"

"Aku kasih kamu kesempatan, bukan buat kamu sepelekan ya! Kamu jahat kan, aku benci sama kamu"

Di saat dengan riangnya arelia datang berkunjung untuk memberi sang kekasih makan siang tapi dia malah di suguhi sang kekasih yang berpelukan dengan sang sekretaris.

Sementara bela, menunduk takut.

"Puas Kamu! Dasar cabe!" Ucap arelia marah Tupperware yang dia bawa pun ia lempar hingga nasi dan lauk Pauk yang ia bawa berceceran di lantai ruangan Arkan.

RelKan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang