BAGIAN 26

548 49 0
                                    

Happy reading my readers
________________________

Kamu harus yakin dan percaya bahwa 1 tetes air mata yang membasahi kedua pipi mu
Bisa terganti dengan senyuman sejuta kebahagiaan

_Arelia_

Sesampainya arkan ke rumah ia di buat heran, tumben-tumbenan mobil kedua orang tuanya ada di garasi rumah yang otomatis berarti  kedua orang tuanya berada di rumah.

"Asalamualaikum" Salam arkan saat memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam"

"Arkan kamu sudah pulang nak" Linda menghampiri anaknya yang menegang di saat melihat keluarganya sedang berkumpul.

"He,em" Dehem arkan untuk meredakan keterkejutannya.

"Sini nak kamu makan dulu ya. Hem, apa mau ganti baju dulu?"

"Arkan mau ganti baju dulu" Dan arkan pun naik menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Saat ini arkan beserta keluarganya berada di ruang makan menikmati sajian yang di masak mama Linda. Jarang-jarang Linda masak ya karna dia kan wanita karier yang amat sangat sibuk.

"He, em arkan, caca, papa sama mama mau minta maaf atas kesalahan yang kita perbuat selama ini papa tau kalau papa dan mama salah. papa mentingin pekerjaan dari pada kalian, sampai kalian kekurangan kasih sayang"

Mama linda menghampiri papa rizky "jadi mama sama papa memutuskan untuk bisa meluangkan waktu untuk kalian dan keluarga kita. Mama akan berhenti dari butik dan fokus mengurusi keluarga dan papa memutuskan untuk mengurangi sedikit pekerjaannya seenggaknya bisa meluangkan sedikit waktu untuk keluarga kita".

Arkan tersenyum culas "arkan senang keluarga kita bisa kembali utuh tapi menurut arkan kalian tak perlu berlebihan untuk meninggalkan pekerjaan arkan tau menjadi desainer merupakan impian mama sedari dulu. Arkan hanya ingin kalian bisa meluangkan waktu untuk kita berdua seperti weekend dan hari libur"

"Arkan mama baru sadar kalau kamu sekarang udah beranjak dewasa dan menjadi lelaki yang lebih bijaksana dan mama melewatkan itu semua dengan mementingkan pekerjaan mama yang padahal tak ada artinya. Mama melewatkan pertumbuhan anak-anak Mama yang tampan dan juga cantik, dulu kalian masih merengek minta di gendong sekarang sudah besar" Linda menitihkan air matanya. Ia tak menyangka sikap yang ia perbuat dengan mementingkan pekerjaannya, hingga melewatkan tumbuh kembang anak tersayangnya.

"Mama caca seneng deh papa sama mama udah ga berantem lagi caca sedih kalo mama papa berantem padahal caca seneng pas mama ama papa pulang kerumah" Caca menundukkan kepalanya.

Linda mencium puncak kepala caca "maafin mama ya sayang pokoknya setelah ini mama dan papa akan meluangkan waktu untuk kalian"

"Terus masalah pisah?" Tanya Arkan.

Rizky tersenyum hangat "pisahnya di batalin sayang, papa masih sayang sama Mama kamu dan kalian berdua"

"Apa kabar dengan selingkuhan?" Tanya Arkan lagi.

"Sudah papa hempas sayang" jawab rizky yang membuat Arkan bernafas lega.

"Hem... Gimana kalo weekend kita piknik ke taman" Saran Linda dengan semangat.

"Caca setuju! yeeeay caca mau piknik" Sorak caca happy.

RelKan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang