Happy reading my readers
________________________Cahaya pun membuka pintu rumahnya.
"ARELIA!"
*★*
"Ibu...."ucap arelia pelan. Cahaya langsung memeluk arelia erat.
"Anak ibu" gumam cahaya pelan ia menangis saat memeluk arelia.
Anak ibu! Kata itu yang selama ini arelia ingin dengar, bukan anak tak tau diri atau anak tak berguna atau anak-anak yang lainnya, dan sekarang kata itu keluar dari bibir ibu tersayangnya, kata bahagia pun masih kurang untuk menggabarkan kabar suasana hati arelia saat ini.
"Ayo nak masuk" ajak cahaya, dengan senyum bahagianya itu. Arelia memasuki rumah yang dulunya ia anggap seperti neraka.
"Kak arel!" Teriak Adelia langsung berhambur ke pelukan arelia menggoyang-goyangkannya ke kanan ke kiri "Adel kangen sama ka arel"
"Ahahaha bisa aja kamu dek di sekolah tiap hari juga ketemu"
"Ya beda lah"
"Kamu pasti lelah kan rel, pergi istirahat sana, bi marsih udah beresin kamar kamu dan sudah di renov kemarin" titah Antoni.
"Oke yah, arel tata-tata barang dulu ya semua, terus istirahat" pamit arelia.
"Iya, kamu istirahat dulu ya nanti kalau waktu makan malam ibu panggil ya" ujar cahaya.
"Siap!" Ucap arelia tegas.
Arelia pun menaiki tangga menuju kamarnya yang ada di lantai dua.
Arelia perlahan menarik knop pintu kamarnya dan mendorongnya pelan.Wow!
Kata itu yang arelia ucapkan saat ia membuka pintu kamarnya, kamarnya yang dulu bercat abu kusam sekarang di renov menjadi bercat bewarna biru laut seperti warna kesukaannya, tempat tidur sempit berseprai lusuh berubah menjadi kasur quensize berseprai biru laut dan putih bergambar Doraemon, lemari yang dulunya kecil sekarang berubah menjadi besar novel-novelnya yang dulu berada di kardus sekarang ada almarinya dan tertata rapi, arelia sangat suka dengan ini semua ia sangat di buat terkagum-kagum, ternyata keluarganya bersungguh-sungguh dalam ucapannya yang ingin menyayangi arelia.
Arelia mencoba duduk di kasur barunya dan menatap sekelilingnya bukan bermaksud arelia norak atau bagaimana ya, hanya saja arelia merasa sangat sangat sangat bahagia dengan ini semua entah karna apa itu arelia tak bisa mendeskripsikannya.
"Ya Allah makasih atas semua nikmat yang kau berikan hamba sangat bahagia atas itu semua, hal yang selama ini hamba impikan dan tak henti-hentinya hamba doakan terkabul, makasih ya Allah atas semuanya" arelia mengadahkan kepalanya keatas berkata lirih mengucap kata syukur kepada yang maha kuasa.
Segera arelia membereskan barang bawaannya ia letakkan baju-bajunya ke dalam almari, buku-buku pelajarannya ia letakkan pada rak buku, alat tulis dan kebutuhan sekolah lainya ia letakkan di atas meja belajar, setelah itu ia lempar tubuhnya keatas kasurnya.
"Ahhhh aku senang sekali"gumamnya, arelia tersenyum lalu berdoa sebelum tidur, matanya tertutup perlahan terlelap dalam tidurnya.
*★*
"Arelia, sayang ayo bangun kita makan malam ya" sapa suara lembut dalam tidur lelap arelia.
Suara yang selalu ingin arelia dengar saat ia tertidur titahan untuk segera bangun, kalimat lembut itu yang selalu ingin arelia dengar tiap harinya saat matanya tertutup.
Arelia tersenyum membuka matanya "arelia udah bangun kok bu" ucap arelia melihat cahaya dengan mata berbinar.
"Oke segera bersiap kita makan bersama ya" titah cahaya.
![](https://img.wattpad.com/cover/182358211-288-k588541.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RelKan [COMPLETED]
Teen Fiction"arel bukan Monster, arel juga bukan kuman, arel Sama kok kaya kalian, jangan benci arel" Dengan wajah yang buruk rupa arelia di haruskan untuk menjadi kuat, di luaran sana banyak orang yang membencinya, selalu menghujatnya. Bahkan keluarganya, oran...