BAGIAN 38

574 51 0
                                    

Happy reading my readers
________________________

"mommyy!" Teriak anak berumur
10 tahun berlari memasuki kediaman rumah keluarga Santosa.

"Waaah anak mommy" ucap gadis bersurai hitam merentangkan tangannya dan di sambut dengan pelukan hangat anak tersebut.

"Dah lama ya kamu ga main sama momy dah gede aja, sini duduk dulu, duduk dulu mbak, mas" ucap gadis itu, arelia.

Satya dan Wulan menurut dan duduk di kursi ruang tamu tersebut.

"Mom Kakek, nenek Sama Om rey kemana?" Tanya Rosa.

"Ada tuh mereka, kalo Om rey lagi cuci mobil di garasi"

Ilham dan elna datang menghampiri Rosa dan yang lainnya, mereka habis bertanam di kebun belakang.

"Hey cucu Kakek dah besar ya sekarang" tanya ilham ia mencium kedua pipi Rosa.

"Iya dong kan Rosa makan banyak. Kata bunda biar tambah besar" ucap Rosa dengan senyum tak pernah luntur dari wajahnya.

"Cucu nenek.... muach.... nenek kangen main sama kamu nak" ucap elna dengan mencium seluruh wajah Rosa. Rosa yang merasa kegelian pun tertawa ngakak.

"Rel, panggil abangmu katanya kangen dia Ama Rosa, bocil kesayangannya" titah Ilham.

"ABANG ROSA DATANG, KATANYA KANGEN!"

"SERIUS! BENTAR-BENTAR TUNGGU ABANG KE SANA!"

Ilham dan elna meringis malu "mohon di maklumi ya" ucap elna dan di angguki Wulan dan Satya.

"PONAKAN OM!"

"REY TANGAN KAMU MASIH BANYAK BUSA GITU MAU PELUK ROSA BILAS DULU SANA!" lah emaknya sama aja suka teriak.

Rey cengengesan saking senengnya sampai lupa belum bilas tangan "iya, iya Kanjeng ratu, bocil tunggu Om ya" rey pun pergi membilas tangan.

"Bagaimana? Sekarang" tanya ilham.

"Kami bersyukur dan amat sangat berterimakasih karna telah mengembalikkan hak asuh Rosa pada kami, kalau tidak mungkin kita akan hidup dalam rasa bersalah terus" jawab satya tangannya mengelus puncak kepala Rosa yang duduk di tengah-tengah ia dan sang istri.

"Bagus lah kalau begitu, tapi ingat kalau kalian sia-sia kan Rosa lagi, siap-siap Rosa akan kami ambil lagi" ucap arel dengan nada tegasnya.

"Tak akan" balas Wulan.

"ROSAaaaaa!bocil Om akhirnya balik juga" rey berlari dramatis dengan tangan direntangkan dan gaya slowmo nya.

Arelia menggeleng memijat pelipisnya ia tak menyangka ternyata dia punya abang sebobrok dan se gaje rey.

"Om kenapa sih?" Tanya Rosa dengan wajah polosnya.

"Lagi kehabisan obat Om mu itu" rey yang mendengar jawaban Ilham pun cemberut.

"papa jahad ih, au ah! bocil Om" rey memeluk Rosa dan menggoyangkannya ke kanan ke kiri.

"Rencananya Rosa mau nginap disini selama 2 hari" jelas Satya.

"Waah serius!" Ucap rey antusias, Rosa mengangguk semangat.

"Oke lah, kalian kalau mau menginap di sini juga tak apa" ucap Ilham.

Satya dan Wulan kompak menggeleng "tak usah, lagian kami juga harus menjaga toko dan bengkel" ucap Satya.

Satya memiliki bengkel motor, mobil yang cukup besar dan terkenal dan juga wulan yang mempunyai toko roti yang sudah bercabang di beberapa wilayah Indonesia tak dapat di tinggalkan begitu saja.

RelKan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang