Happy reading my readers
________________________Selepas sekolah arelia melangsungkan kegiatan classmeet, pada hari jum'atnya pengambilan rapot. Arelia dan Adelia mendapatkan peringkat pertama cahaya tak henti-hentinya berucap bahagia, kata selamat dan kata bangga pada adelia. Sementara arelia? Jangan tanya walaupun arelia peringkat 1 sedunia pun yahh tetap di abaikan dan tak di pedulikan.
Semua keluarga besar arelia berkumpul di rumah arelia mereka merundingkan kemana liburan kali ini, memang keluarga arelia setiap libur panjang mereka selalu merencanakan liburan dan pastinya tiap tahunnya tanpa adanya arelia.
Mana mau mereka mengajak arelia yang ada nantinya mereka malu. Mau di taroh mana muka mereka!
"Gimana kalo liburan kali ini kita ke Bali" usul Romi.
"Ih apa sih Rom udah bosen gua ke Bali, ga setuju gua" protes Novi.
"Gimana kalo ke luar negeri??" Kali ini usulan Adelia.
"Nah iya gua setuju Ama ka Adel, dimana euy??" Ucap Indra.
"Ke luar negeri yah....gimana kalau ke London??" Usul antoni
"Setuju Om aku kebetulan ada urusan di sana kan jadi sekalian"ucap lendi.
"Oke kita persiapkan semuanya ya, lusa kita berangkat" ucap Sinta.
"Emh kali ini arelia boleh ikut kan?" Saran Antoni ia ingin untuk liburan kali ini ia akan mengajak anaknya sudah terlalu lama anaknya tak di anggap ia ingin arelia merasakan kehangatan sebuah keluarga.
"Terserah kamu Antoni tapi ingat ibu tak akan ikut kalau anak sialan itu ikut" ucap tegas Oma indah.
"Iyah apa sih yah kasih saran kaya gitu kita semua ga setuju" ucap cahaya ia merasa kesal akan ucapan suaminya itu.
"Iyah udah gila ya kamu mas apa kata orang kalo kita bawa anak itu mau taroh mana muka kita" ucap olif marah.
Memang keluarga adipati ini sensitif dan elergi mungkin dengan adanya arelia seakan arelia sebuah kuman dan virus yang menjijikkan yang harus di jauhi dan di basmi.
Sudahlah antoni hanya bisa pasrah satu lawan banyak orang ya kalah kan??
Kalau kalian berpikiran arelia ikut serta nimbrung dengan keluarganya kalian salah besar manteman. Arelia ada di atas tangga paling atas dia mendengar semuanya, setiap kata yang mereka ucapkan arelia mendengarnya. Sakit? Jangan di tanya! yah, walaupun sudah biasa setiap tahunya ia tak di ajak berlibur tapi kali ini berbeda ia merasa ada secuil hatinya yang merasa senang dan bersyukur karna ayahnya berusaha mengusulkan ia agar ikut liburan yah, walaupun endingnya tetap di tolak.
oOo
"Rel lu Napa sih melamun aja dari tadi" ucap Laras yang lumayan keras ia merasa heran dan jengah sedari tadi mereka kumpul arelia terus melamun.
Yah saat ini arelia Laras dan juga Saras sedang berkumpul di salah satu kader favorit mereka. Laras dan Saras meminta traktiran akan peringkat yang di capai arelia.
"Ahhh gapapa kok" elak arelia.
"Rel, lu lupa ya kalo lu ada masalah lu cerita Ama kita, itu fungsinya lu punya sahabat. Kita tak masalah kalo lu cerita dan kalo mau minta bantuan kita selalu siap sedia rel. Lu ga perlu merasa ngerepotin" jelas Saras sebenarnya dia merasa kalau arelia ini orangnya suka memendam kesedihan. Dia tahu hidup arelia itu ga gampang dan kata kesedihan itu seakan berkeliling di kehidupan arelia, sebagai sahabat Saras hanya ingin ikut merasakan apa yang arelia rasakan dan bisa memberi kata semangat pada sahabatnya.
Arelia menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan di atas meja tak lama tubuh arelia bergetar. "Hikss... bukan gitu maksud arel...maaf.....hiks..."
KAMU SEDANG MEMBACA
RelKan [COMPLETED]
Jugendliteratur"arel bukan Monster, arel juga bukan kuman, arel Sama kok kaya kalian, jangan benci arel" Dengan wajah yang buruk rupa arelia di haruskan untuk menjadi kuat, di luaran sana banyak orang yang membencinya, selalu menghujatnya. Bahkan keluarganya, oran...