Happy reading my readers
________________________"Oke anak-anak pembelajaran kita hari ini telah selesai, kita lanjutkan materi Minggu depan dan jangan lupa tugasnya di kerjakan, wassalamu'alaikum wr.wb"
"Wa'alaikumsalam wr.wb"
Guru yang mengulang kelas XII IPA-3 pun pergi meninggalkan kelas. Para siswa-siswi bersorak soray meninggalkan kelas untuk mengisi perut ada juga yang pergi ke tempat yang lainnya.
"Kantin kuy" ajak Laras.
Arelia menggelengkan kepala tanda menolak ajakan Laras.
"Kenapa sih rel lu ga mau pergi ke kantin" heran Saras.
"Iya rel padahal makanan kantin yang paling juara loh, rugi kalo ga makan" ucap Laras.
Arelia tersenyum manis "gua mau kok jajan di kantin. Emhh tapi kalian tau kan gua ini seperti apa? Yang ada gua nanti bikin rusuh kantin. Anak-anak yang lagi makan jadi ga nafsu"
Hampir 3tahun arelia bersekolah di sini, jangan berfikir kalo arelia ga pernah menginjakkan kakinya di tempat yang bernama kantin itu.
Ia malas jajan di kantin karena pasti akan mendapat kesialan, karena kondisi wajahnya arelia pasti akan di bully entah itu secara batin maupun fisik.
"Gapapa rel, di coba dulu. Nanti kalo ada apa-apa kan ada kita di sini" bujuk Laras.
"Huft....oke!"
"Yes!"
*★*
"Aduh!"
"Kenapa rel?" Tanya Saras heran karna tiba-tiba arelia menghentikan langkahnya dan memegangi perut.
"Sstt aduh gue kebelet, kalian duluan aja ke kantinnya"
"Kita temenin aja deh rel" ucap Laras.
"Ngga usah, katanya tadi udah laper. Gua gapapa kok kalian duluan aja"
"Yaudah deh, kita duluan ya, hati-hati kalo ada apa-apa cepet hubungi kami. Kita tunggu di kantin" ucap Saras.
"Iyah" Saras dan laras pun meninggalkan arelia.
"Aduuh" segera arelia berbelok ke lorong yang ada kamar mandi terdekat dengan berlari.
BRUK!
"Aduhh!"
Sial, sial! Dalam sehari ia sudah tertabrak dua kali, mana di saat yang ga tepat lagi.
"Lo lagi! Suka banget sih nabrak-nabrak gua! Ga punya mata apa gimana!" Ucap seorang lelaki yang bertabrakan dengan arelia yang pastinya lelaki yang sama dengan yang tadi pagi.
Segera arelia bangkit dari posisinya "siapa yang suka tabrakan ama lu! Udah gua bilang kalo gua lebih milih tabrakan sama semut ketimbang sama lu Dugong! Owh ah hahaha apa jangan-jangan lu yang sengaja nabrakin diri ke gua gitu? Caper?" Balas arelia.
"Pftt caper? Sama lu? Kurang kerjaan amat" balas lelaki itu.
"Halah banyak bacot lu" arelia menepuk dahinya pelan ia lupa dengan tujuannya karna cowok aneh di depannya ini.
Tanpa banyak pikir arelia pergi meninggalkan cowok aneh itu tanpa banyak omong lagi.
"Dasar aneh" gumam cowok itu lalu berjalan pergi.
*★*
"Lama banget sih rel, gua sampe nambah cilok" ucap Laras menyambut arelia saat sudah sampai di kantin.
"Ya sory tadi ada insiden kecil" jawab arelia sambil menarik kursi yang hendak ia duduki.
"Mau pesen apa rel biar sekalian gua pesenin, gua mau nambah batagor" ucap Saras.
KAMU SEDANG MEMBACA
RelKan [COMPLETED]
Roman pour Adolescents"arel bukan Monster, arel juga bukan kuman, arel Sama kok kaya kalian, jangan benci arel" Dengan wajah yang buruk rupa arelia di haruskan untuk menjadi kuat, di luaran sana banyak orang yang membencinya, selalu menghujatnya. Bahkan keluarganya, oran...