Happy reading my readers
________________________'SEMUA SAKSI SAH!'
'SAH!'
Senyum bahagia terpatri di wajah 2 mempelai yang sekarang sah menjadi suami istri, masih dengan senyumnya sang mempelai pria menyium dahi sang istri.
"Makasih, aku mencintaimu Arelia" gumamnya pelan.
"Aku pun mencintaimu Arkan"
Dengan gaun yang sangat indah Arelia tampak berbeda, dia terlihat sangat memukau, sedari tadi arkan tak henti-hentinya melihat arelia dengan tatapan kagumnya.
"Kamu terlihat sangat cantik hari ini Lia"
"Arkan ih kamu udah bilang begitu berulang kali loh, aku tuh malu" ucap arelia sambil tersenyum malu.
"Selamat ya sayang, kamu harus belajar menjadi istri yang baik loh, nurut sama apa kata suami" ucap Linda Mama arkan.
"Anak papa udah jadi imam, kamu harus bisa menjaga dan menuntun istri mu dengan baik, arelia papa titip Arkan ya, kalau dia nakal sentil aja ginjalnya" nasehat Rizky.
"Siap pah!" Ucap arelia tegas dan Arkan hanya meringis malu.
"Kamu juga Arkan jadi suami yang bertanggung jawab ya, sayangi terus istri mu" elna memberi wejangan pada anak dan menantunya.
"Anak papa, udah dewasa udah jadi seorang istri, papa ga nyangka aja waktu cepat berlalu, ingat sayang papa selalu ada untuk mu, semoga kalian langgeng terus ya"
"Arkan papa titip anak papa ya jangan sakiti arelia lagi, ingat kalo kamu sakiti arelia lagi, papa ga bakalan biarin arelia bersama mu lagi" Ilham memberi wejangan pada mereka berdua.
"Pasti pah!" Arkan berucap pasti, dia pastikan untuk menepati ucapannya itu.
Ilham mengangguk dia percaya pada menantunya "ayo mah" Ilham mengajak elna untuk turun dari pelaminan.
Cahaya memeluk arelia erat tangis tak bisa ia bendung lagi "ibu berharap ini semua mimpi sayang, ibu belum siap untuk kehilangan mu, waktu terasa sangat singkat, benar penyesalan pasti akan datang di akhir, ibu menyesal seandainya dulu ibu ga pernah menyia-nyiakan keberadaan mu, dan sekarang lihat lah kamu sudah tumbuh dewasa. Apa pun yang terjadi, kamu tetap jadi anak ibu yang paling kuat"
"Nak Arkan ibu titip arel ya, kamu jaga dia jangan di sakiti, karna ibu sangat menyayanginya"
"Makasih ibu, arel sayang sama ibu"
Antoni memasang tampang sebalnya, arelia yang melihatnya pun tertawa "arel juga sayang ayah" arelia memeluk antoni.
"Ayah juga menyayangi mu sayang, terus bahagia ya sayang, semoga langgeng terus kalian"
"Hey kamu kalo saya dengar arelia tersakiti barang secuil pun habis kamu di tangan saya"
"Ga akan ayah, saya akan terus menjaga arelia, karna saya tau cara ngedapetin arelia tuh butuh perjuangan"
"Bagus"
"Adek Abang, udah nikah aja yah, tetep jadi ade Abang yang selalu manja ya, kalo kamu mau es krim sebanyak-banyaknya bakalan Abang turutin deh"
"Serius loh bang, kedai eskrimnya juga boleh"
"Enak aja! Hey bro selamat awas ya kalo Lo nyakitin adek gua, abis lu di tangan gua!"
"Nggak akan lagi bang!"
"Areeeeel, huaaaa selamat hiks aku ga nyangka kamu cepet nyusul gua nya, tinggal Saras nih yang belum ada kepastian" Laras memberi selamat pada arelia, yang pasti dengan nada kerasnya biasa kan Laras ke toa. Canda toa!
"Gua bakalan nyusul kalik, tunggu aja! Selamat ya rel moga jadi keluarga yang samawa ya"
"Aminn"
"Selamat bro, moga langgeng ya terus dapet anak yang comel-comel macem anak gwa"
"Aminn dah"
"Selamat bro" ucap Rivano dan berpelukan dengan Arkan, pelukan ala lelaki.
"Makasih ya, cepet nyusul"
"Hem, tunggu aja"
"Selamat ya rel, makasih kamu mau aku anggap menjadi adek ku, apa pun yang terjadi kamu akan terus menjadi adek ku yang aku sayang" Bram merasa senang karna arelia menikah, ia seperti berada di pernikahan sang Ade yang telah tiada.
"Jagain arel bro jangan lu sakitin arel lagi, kalo lu nyakitin arelia lagi gua ga bakalan diem aja!"
"So pasti, karna gua sayang arelia"
Satu persatu para keluarga dan tamu undangan pun menyalami dan mengucapkan kata selamat pada Arkan dan arelia.
Arelia tersenyum bahagia,
Dan seperti ini lah kisah hidup ku, yang dulunya seorang gadis buruk rupa, setiap harinya selalu mendengar cacian dan makian dari orang-orang.
Tapi, cacian dan makian itu tak terlalu menyakitkan bagi ku, yang paling menyakitkan bagiku di saat kita di caci maki di lukai oleh keluarga kita sendiri, oleh orang yang kita sayang.
Jangan membalasnya, karna Tuhan selalu ada untuk kita ia tau apa yang terbaik untuk kita,
Hidup ini memang keras, kuatkan hati kalian percaya bahwa kalian bisa melalui segala rintangan dalam kehidupan.
Fisik bukan segalanya, tetapi kebanyakan orang memandang orang lain dari fisiknya, kita bisa apa! Ini sudah takdir dari yang maha kuasa.
Untuk kalian hari akan terus berganti, waktu akan terus berjalan, kita harus siap untuk menghadapi segala rintangan yang ada.
Aku tau ini bukan akhir dari kisah ku, tapi aku akan terus kuat dan siap untuk menjalani esok hari yang akan datang.
Kamu boleh menangis dan berteriak
Tapi tidak untuk menyerah.-jeon Jungkook BTS
-END-

KAMU SEDANG MEMBACA
RelKan [COMPLETED]
Novela Juvenil"arel bukan Monster, arel juga bukan kuman, arel Sama kok kaya kalian, jangan benci arel" Dengan wajah yang buruk rupa arelia di haruskan untuk menjadi kuat, di luaran sana banyak orang yang membencinya, selalu menghujatnya. Bahkan keluarganya, oran...