Happy reading my readers
________________________"Adelia tak bersalah saya punya buktinya!"
"Arelia!"
Arelia, menyerahkan bukti rekaman yang ia punya. Mereka semua menontonnya dan terdiam tak percaya.
Para orang tua Reyna dkk terdiam tak menyangka, mereka dibuat amat sangat kecewa dan malu dengan sikap anak mereka yang mereka bangga-banggakan.
Arelia tak sebodoh itu dengan diam saja ketika Adek tersayangnya di bully kebetulan pas pembullyan pintunya terbuka sedikit dan di dimanfaatkan arelia untuk merekam kejadian pembullyan itu. Dan rekamannya berguna sekarang bukan?
Cahaya dan Antoni di buat geram, berani-beraninya mereka membully anak mereka.
"Terbukti bukan, anak kalian yang bersalah, seperti yang saya ucapkan tadi anak kalian langsung saya keluarkan dari sekolah ini" Antoni berucap tegas ia tak terima anaknya di buly.
"Kalau bisa saya bawa masalah ini ke pihak yang berwajib"
Reyna dkk dan keluarga mereka di buat kalah telak dan gelagapan dengan ucapan cahaya.
"Jangan, jangan bawa masalah ini ke pihak yang berwajib maafkan anak kami" ucap Mama sasya.
"Iya saya mohon maafkan anak kami, jangan bawa ke pihak yang berwajib anak kami masih harus menempuh masa depannya" ucap Mama Reyna.
Cahaya tersenyum sinis "dengan tingkah mereka yang seperti ini kalian masih memikirkan masa depan?"
Reyna sasya dan aldo menunduk takut "maaf, maafkan kami" ucap sasya.
"Del, gua minta maaf" ucap Aldo menyesal.
"He,em sory del" ucap Reyna.
Adelia mengangguk "gua maafin, tapi kalian juga harus minta maaf juga sama ka arel kalian juga pernah bully ka arel" titah Adelia.
Reyna mengangkat kepalanya "tapi del- lu juga bully ka arel, kenapa hanya kita yang meminta maaf!" ucap Reyna tak terima, mana Sudi dia meminta maaf pada arelia.
Adelia di buat gelagapan ia sadar dia juga pernah membully kakanya itu.
"Adelia sudah meminta maaf" ucapan arelia datar.
"Jadi kalian mau minta maaf atau tidak!" Ucap pak roy.
Reyna dkk pun menggeleng. Arelia tersenyum sinis orang kalau sudah menjunjung tinggi gengsi ya gitu.
"Bapak nyatakan masalah ini selesai dan kalian di keluarkan dari SMA ADIPATI" ucap tegas pak roy.
"Tak semudah itu mereka juga harus menerima hukuman-" ucap arelia.
Arelia memberitahu hukuman pada Reyna dkk.
"Hei tak cukup kalian mengeluarkan anak saya dan sekarang kau ingin mempermalukan anak saya!" protes papa aldo.
"Itu sudah menjadi hukuman atas tindakan anak Anda. Berani berbuat harus siap menerima konsekuensinya"ucap Antoni.
"Oke!" Ucap para wali murid.
Sementara Reyna dkk menatap tak percaya dengan hukumannya.
*★*
Seluruh siswa siswi SMA adipati keluar dari kelas mereka menonton tontonan yang amat sangat menarik.
Bagaimana tidak? 3 orang sekawan sedang di hukum di tengah-tengah lapangan dengan tampilan_
Reyna dan sasya yang rambut di kepang dua di tali plastik dan juga Aldo yang rambut atasnya di kuncir seperti Upin bedanya tak gundul dan tak ada mlungkerannya wkwk.

KAMU SEDANG MEMBACA
RelKan [COMPLETED]
Jugendliteratur"arel bukan Monster, arel juga bukan kuman, arel Sama kok kaya kalian, jangan benci arel" Dengan wajah yang buruk rupa arelia di haruskan untuk menjadi kuat, di luaran sana banyak orang yang membencinya, selalu menghujatnya. Bahkan keluarganya, oran...