JUNGKOOK?

51 13 0
                                    

HAY MAKASI KALO KALIAN MASIH STAY DISINI

AKU MINTA MAAP KALO KELAMAAN UPDATE, SOALNYA AKU LAGI SAKIT HUHUHHU ;(

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK BERUPA VOMMENT, ITU NGEBANTU BANGET BUAT NYEMANGATIN AKU

SELAMAT MEMBACA GUYSE..

.

.

"bagaimana keadaan ibu saya dok?"

"hanya karena aku adalah senior mu, bukan berarti kau harus berbicara sopan selalu pada ku kan?"

Hara tersenyum mendengar ucapan dari dokter itu dan menunduk malu.


"Ny. Jung sejauh ini mengalami banyak perkembangan. Sedikit demi sedikit juga trauma nya sudah menghilang. Ingatan buruknya juga akan segera menghilang meskipun dalam waktu yang lambat"

"terimakasih Taehyung oppa"

"aku akan kembali keruangan ku. Nanti akan ada suster yang membantu untuk menjalani teraphy nya.." Hara mengangguk paham, setelah itu Taehyung pergi meninggalkan Hara menuju ruangannya.




========

"sudah lama aku tidak melihat mama Hara. Kenapa aku tidak melihatnya. Apa kalian memiliki masalah?" tanya Seorin pada Seokjin didalam mobil.

"anak kecil tak harus ikut campur bukan?" balas Seokjin.

"ayo antar aku kerumah mama Hara" rengek Seorin.

Apa Seokjin akan mengantarnya? TIDAK! Hanya karena rengekan dari gadis kecilnya ini, tidak membuat pertahanan Seokjin menjadi runtuh bukan?




========

"Jungkook, apa Hara ada disini?" Jungkook melihat kearah wanita yang memanggil namanya. Mengangkat bahunya bertanda dia tak tahu dimana Hara.


"ada apa? Kenapa kau memasukkan semua barang mu kedalam kotak?" tanya nya lagi.

"aku ingin resign"

"tapi kenapa?"

"dengarkan aku Eunbi, aku tidak bisa bekerja dengan orang yang mencoba untuk mengkhianati Seokjin hyung. Kau tahu bukan kakak mu itu sudah menjadi sahabat ku sejak lama" Eunbi terdiam memikirkan kata-kata Jungkook.


"bukankah ini sangat kekanakan? Kau tidak boleh menyangkut-pautkan masalah pribadi dengan pekerjaan mu. Dimana letak profesionalitas mu?"

Jungkook menghentikan aktivitasnya sesaat. Menarik napas lalu mengeluarkannya dengan kasar. Merasa jengah dengan adik dari sahabatnya ini.


"dengar! Kenyamanan adalah nomor 1 bagiku. Hara sahabat mu itu sudah membuatku tidak nyaman. Lagi pula aku benar-benar tidak paham kenapa kau tak membencinya disaat kau sudah tahu bahwa dialah orang yang membuat paman Kim mendekam dipenjara"

Eunbi menggelengkan kepalanya, merasa tak habis pikir dengan manusia kekanakan yang berada didepannya ini.


"ini masalah keluarga ku dengan Hara. Ada baiknya kau tak usah ikut campur"

"terserah. Lagi pula Seokjin hyung sudah memindahkan ku diperusahaan cabang yang ada di Canberra."

Eunbi terkejut mendengarnya. Bagaimana dia bisa tidak tahu? Perusahaan yang ada di negri kangguru itukan dipimpin olehnya senddiri.


"wakil presdir disana adalah aku. Aku yang menentukannnya. Kau tak bisa bermain dengan ku"

"presdirnya adalah Seokjin hyung, kau tak bisa mengabaikan perkataannya"

Merasa berdebat dengan Jungkook adalah hal yang sia-sia, Eunbi pergi menuju ruangan CEO untuk mencari Hara. Eunbi tahu kalau untuk sementara ini yang menjadi CEO adalah sahabatnya itu, dikarenakan Heosok sedang pada masa pelatihannya. Tak harus kuliah bukan? Bahkan yang tamat SD saja bisa sukses, apalagi yang tamat SMA.




========

Pintu ruangan terbuka begitu saja, tak ada embel-embel mengetuk terlebih dahulu. Siapa yang bisa melakukan itu pada Hara kalau bukan Eunbi salah satunya.


"ada apa? Kenapa terlihat kesal?"

"Jungkook! Dia akan pindah dari perusahaan ini ke perusahaan cabang yang di Australia"

"tapi itu bukan perusahaan cabang lagi bukan? Aku sudah mengembalikan nama perusahaan ayahku seperti semula dan kita tidak saling berikatan"

Eunbi terkejut mendengar perkataan Hara, bagaimana bisa dia melepas Jungkook si karyawan berprestasi. Bagaimana bisa dia melepas Jungkook si ahli dalam meng-guide para investor? Seperti halnya aset, Jungkook adalah emas yang sangat berharga dan harus dijaga.


"jika itu yang diinginkan Seokjin oppa, apa boleh buaat? Setidaknya aku tidak membuatnya semakin benci pada ku. Lagi pula, keluar dari perusahaan kami itu adalah hak Jungkook bukan?"

Hara melihat wajah kesal Eunbi yang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Tersenyum seraya meyakinkan sahabatnya bahwa dia adalah Hara kuat dan bijaksana.


"apa yang membawa mu kemari?"

Kalau Hara tidak bertanya, hampir saja Eunbi lupa.


"Seorin sejak pulang tadi merengek ingin bertemu dengan mu"

"dimana papa nya?" tanya Hara

"yang membutuhkan mu itu ponakan ku Seorin, bukan Seokjin oppa"

Hara memandang sinis Eunbi. Ayolah, Hara menanyakan itu hanya karena merasa bingung kenapa Seokjin tidak bisa menangani putrinya itu. Itu bukan hal yang biasa bukan?


tbc

see you :))

Strengths in Weakness (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang