KIM HANBIN

67 14 7
                                    


HY MAAF LAMA UP NYA YA :))

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA DAN COMMENT SETELAH BACA YA :))

SELAMAT MEMBACA GUYSE

.

.

.

"terimakasih Hara"

Hara melirik kearah Jimin, merasa bingung kenapa dia mendapatkan kata terimakasih padahal dia merasa sedang tidak melakukan apa-apa untuk nya.


"terimakasih sudah mengubah diri ku menjadi lebih baik dan mengerti apa itu cinta dan kasih sayang"

Lanjut Jimin yang membuat Hara tersenyum. Kalian tahu buah durian? Sepertinya itu sudah cukup mendeskripsikan watak Hara.


"bukan aku yang mengubah mu. Tapi itu adalah keputusan mu sendiri"

Benar bukan? Memangnya Hara itu adalah HERO yang memiliki kekuatan untuk mengubah orang lain?


"kau tahu? Melihat mu, aku seperti memiliki luka yang sulit diobati"

"jangan memulainya tolong"

"Hara, dengarkan aku.. dan anehnya aku sangat menyukai luka itu, meskipun sebenarnya kau tidak pernah membuat luka pada ku"

"Jimin, aku tidak mengerti apa maksud mu"

Jimin berlutut didepan Hara, tetapi kaki kanannya ditekuk sebagai tumpuan. Memegang tangan Hara dengan hati-hati.


"aku siap kalau aku harus terluka karena mu. Tapi jangan hati ku"

"maaf Jimin, aku tidak mau merusak persahabatan kita. Lagi pula hati ini hanya memilih mu sebagai sahabat"

Hebat sekali kau Hara!! Kau menolak Jimin sebelum dia mengatakan CINTA. Sangat keterlaluan!


"bisakah aku mendapatkan kesempatan?"

"berdiri lah"

Hara membopoh tubuh Jimin agar dia berdiri dengan sempurna dihadapan Hara. Hara memeluk Jimin dengan sangat possessive nya, dia takut kehilangan Jimin sebagai sahabatnya.


"ini masalah waktu. Kau pasti akan bisa menemukan yang lebih baik dari aku dan melupakan aku sebagai wanita yang pernah kau cintai. Kau tidak boleh memaksa cinta, Jimin!"

Jimin melepaskan pelukan Hara, menyingkirkan rambut yang menutupi mata Hara. Luluh! Jimin luluh dengan ucapan Hara. Dia menuruti perkataan Hara, dan kembali dengan sikap seperti seolah tak terjadi apa-apa.






___________________________

"apa kau melihatnya? Jimin hyung menyatakan cintanya pada Hara. Mereka sangat cocok"

Untuk kedua kalinya Seokjin melirik sinis pada Jungkook.


"setelah mereka bernyanyi dengan sangat merdunya, lalu mereka memutuskan untuk berkencan"

Jungkook tersenyum mengatakannya, merasa itu adalah sebuah pemandangan yang sangat menabjubkan. Pandangan indah yang jarang didapatkan dimanapun.


"carilah wanita yang bisa kau ajak berkencan agar kau tidak terlalu terbawa perasaan saat melihat hal yang seperti ini"

Setelah mengatakan itu pada Jungkook, Seokjin pergi dari hadapan Jungkook.


Aku memang selalu menemukan wanita yang bisa kuajak berkencan. Kau saja yang selalu mengubah waktu kerjaku dengan sesuaka mu dan akhirnya aku selalu gagal untuk berkencan --- Jungkook.






+++

FLASHBACK ON

"kenapa kau berdiri disini?"

"apa peduli mu?"

"hanya bertanya"

Pria itu melirik wajah Hara dan mengamatinya.


"kau putri pemilik perusahaan Jung Corp bukan?"

"dari mana kau tahu? Kau mata-mata? Kau menguntit-I ku?"

"sedang apa kau disini?"

Bukannya menjawab, pria ini malah berbalik Tanya pada Hara.


"aku melihat mu ingin mengakhiri hidup mu sendiri. Kalau dilihat, kita memakai seragam yang sama. Apa kau adalah junior mu?"

"tidak! Kita sepantaran. Hanya saja kita beda kelas"

"sebelum kau ingin mengakhiri hidup mu, biarkan aku memberi tahu mu sesuatu. Kau pikir dengan cara ini, masalah mu bisa selesai? Yang ada kau hanya membuat masalah baru untuk orangtua mu. Tidakkah kau berpikir bahwa tanah pemakaman itu harganya mahal?"

Pria itu pun turun dari tiang jembatan jalanan. Hari sudah gelap. Bukannya memutuskan pulang kerumah, pria ini malah memilih untuk mengakhiri hidupnya. Dasar bodoh!


"siapa nama mu?"

"Kim Hanbin"

"okay, kau berhutang nyawa pada ku! Mulai sekarang kita adalah teman"

Hara menjulurkan tangannya dan tak lama kemudian, Hanbin pun meraihnya dan mereka berjabat tangan.


jangan lupa vomment nya ya..

see you :))

Strengths in Weakness (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang