IREN'S SUSPICION

219 46 0
                                    


hai semua aku balik lagi nih..

jadi sebelum baca jangan lupa buat tekan tombol bintangnya ya, dan tambahkan komennya

selamat membaca semua..


aku keselak  dan menyemburkan isi mulut ku kearah pria tersebut, betapa terkejutnya aku karena dia adalah.....

"apa kau ingin merendahkan ku?" Seokjin

"maafkan aku wakil direktur, aku tidak sengaja, aku akan membersih kan jas mu" kata ku dan bangkit dari duduk ku menuju bangkunya, sambil membersihkan jas nya, tetapi dia menyingkirkan tanganku dari jas nya dengan kasar, lalu bangkit dari duduknya dan berkata

"aku duluan" lalu dia membawa peralatan makannya dan pergi meninggalkan kantin

"yah Tuhan, padahal ini adalah hari pertama ku. Tamat sudah riwayat ku" kata ku sambil menjedoti kepala ku ke meja

"hei tenangkan dirimu, dia adalah orang baik. Dia tidak akan memecat mu, kalau dia melakukannya aku akan menghajar nya" Jungkook mencoba meyakinkan ku

"apa kau bercanda?" Tanya ku

"tidak, dia adalah orang yang sangat baik, percayalah, lagi pula apa yang membuat mu menjadi seperti itu?" Tanya Jungkook

"aku terkejut karena orang yang duduk didepan ku adalah wakil direktur, apa kau gila? Mengapa kau mengajak ku makan ditempat ini? Mengapa kau tidak me... " aku menghentikan perkataan ku karena aku tersadar jika Jungkook tidak mendengarkan perkataan ku, dia malah berbicara dengan seseorang, tunggu sebentar apa seseorang itu adalahh

"Park Jimin?" Tanya ku

"Jung Hara?" Jimin

"AAAA, aku tak percaya kau dan aku bisa satu kantor disini ahaha" kata ku seraya memeluk Jimin

"tunggu, mengapa kalian bisa saling mengenal?" Tanya Jungkook

"jadi Hara ini adalah sahabat ku sewaktu aku masih SMP hingga kami SMA, tapi kami terpisah karena Hara, memilih untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri" Jimin

"bagaimana pria bodoh seperti mu bisa bekerja disini Jimin?" Tanya ku pada Jimin

"heii jaga bicara mu nona, anak dari pemilik perusahaan ini adalah sahabat ku" kata Jimin

"dan sahabat ku juga" tambah Jungkook

"apa yang kalian maksud itu adalah Tuan Kim?" Tanya ku untuk memastikan

"benar" ucap Jungkook dan Jimin serentak

"astaga, berarti aku harus berhati-hati jika aku melakukan kesalahan pada kalian berdua bisa-bisa tuan Kim akan memecat ku" ucap ku sambil tertawa

"AAHAHAHA" tawa Jimin dan Jungkook

"hmm tunggu sebentar, apa kita masih memiliki waktu untuk beristirahat?" Tanya ku karena aku teringat untuk bertemu dengan Designer Bae

"tentu, karena ini hari pertama mu, jadi kau memiliki waktu 1 jam lagi untuk berisitirahat" jawab Jungkook

"wah jadi ini adalah hari pertama mu nona?" Tanya Jimin pada ku

"tentu, dia sekarang menjadi sekretaris Seokjin hyung" jawab Jungkook

"baiklah kalo begitu aku duluan, ada urusan yang harus aku selesaikan" kata ku pada mereka sambil mengembalikan peralatan makan ku ke dapur dan mengacuhkan pertanyaan mereka.

Aku duduk di tempat para tamu, dan mencoba untuk menghubungi Designer Bae

"halo, Designer Bae, ini aku orang yang kau berikan kartu nama mu kemarin. Apa kita bisa bertemu?" kata ku pada nya saat panggilan ku sudah dijawab olehnya

"bagaimana jika kita bertemu dikafe saja? Aku akan mengirimkan alamatnya pada mu" tawarnya pada ku

"baiklah, aku mengerti" jawab ku dan langsung mematikan ponsel ku

Aku mendengar ponsel ku berbunyi ternyata itu adalah pesan dari Designer Bae yang berisikan alamat kafe tersebut. Tunggu ini kan tidak jauh dari kantor ku, tanpa basa-basi lagi aku langsung pergi menuju kafe tersebut dengan berjalan kaki, karena alamat kafe nya hanya diseberang gedung Kim Company

"selamat siang Designer Bae, maaf jika aku membuat mu menunggu lama" kata ku

"tidak apa-apa, seharusnya aku lah yang meminta maaf karena sudah mengganggu waktu mu" katanya, tapi aku hanya diam, jujur aku tidak suka berbasa-basi

"apa kau ingin memesan sesuatu?" tanyanya

"maaf, baru saja aku selesai makan, jadi aku masih kenyang dan tidak haus" jawab ku

"baiklah, intinya saja, aku mau kau membantu ku" kata nya

"apa yang bisa kubantu?" Tanya ku

"aku dan Seokjin adalah sepasang suami istri sebelum dia menceraikan 1 bulan yang lalu. Kami tidak saling mencintai dari awal hingga saat ini, hubungan kami hanya bertahan selama 10 tahun, kami memiliki seorang putri yang berusia 8 tahun, aku ingin merawat nya tetapi hak asuh anak jatuh pada tangan Seokjin, aku ingin bertemu dengan putri ku, tetapi dia tidak mengijinkannya, karena sekarang kau adalah sekretarisnya dan menjadi asisten pribadinya, aku yakin kau akan menjadi dekat dengan putri ku, jadi aku mohon pada mu untuk mempertemukan kami ketika kau sudah menjadi akrab dengannya" jelas Designer Bae panjang lebar pada ku

"maaf tapi bukankah itu seperti aku menghianati Tuan Kim, apalagi aku adalah pegawai baru diperusahaannya" kata ku

"jika kau adalah seorang ibu seperti ku, aku yakin kau akan melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan" balasnya

Aku berpikir sejenak memang benar apa yang dikatakan oleh designer Bae, setelah berpikir berulang kali selama beberapa menit, aku menyetujui perkataan designer Bae

"baiklah, aku akan membantu mu"kata ku

"terimaksih banyak, aku tahu kau adalah orang baik, kalau boleh tahu siapa nama mu?" Tanya nya

"Jung Hara, sepertinya aku harus segera kembali waktu ku sudah habis, kita bisa saling memberi kabar lewat ponsel"kata ku lalu berdiri dan membungkukkan badan ku padanya dan pergi meninggalkan nya menuju kantor

"Jung Hara? Apa dia... tidak mungkin, mungkin hanya nama nya saja yang sama" guman Irene, lalu pergi dari kafe dan menuju perusahaan fashion milik nya sendiri.


see you!! :)

Strengths in Weakness (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang