4U

85 22 0
                                        


NAH AUTHOR UP NIH YA..

SEKARANG VOTE DULU BARU BACA YA :D

SELAMAT MEMBACA MANTEMAN

.

.

.

"PAPA!!" teriak anak menggemaskan itu, tingkahnya sangat lucu. Berlari dari gerbang utama sekolahnya menuju pria yang diteriaki 'papa' olehnya, suaranya yang imut itupun membuat wanita disamping pria itu tersenyum senang meski tidak dapat melihatnya.

"apa ha.." belum sempat menyelesaikan kalimatnya, omongan pria tersebut sudah diputus oleh anaknya

"tidak usah bertanya. Hari ku pasti sangat menyenangkan, tante Jung mari kita masuk kemobil" ajak Seorin pada Hara. Anak kecil itu menuntun langkah Hara dan duduk dikursi belakang.

"Seorin sayang, tidak baik memotong pembicaraan orang dewasa" tegur Hara pada Seorin saat memasuki mobil milik ayah Seorin

"tapi itu adalah pertanyaan yang sangat membosankan tante Jung" gerutu Seorin sambil melirik kearah ayahnya yang sedang mengemudikan mobilnya.

"lain kali tidak boleh seperti itu ya sayang" tambah Hara

"baiklah" jawab Seorin sambil melipat tangannya.



"Seorin-ah apa kau akan terus merajuk? Makanlah nasi mu" perintah ayahnya.

Bagaimana tidak merajuk, dia melihat teman-temannya sedang makan dicafe tempat Seorin dan ayahnya juga Hara berada. Namun temannya tidak memberitahu pada Seorin jika mereka akan mengadakan friend-time seperti makan siang di café ini.

"intinya aku membenci mereka" tegas Seorin

Jika dipikir memang hal kecil itu akan membuat sakit hati, saat kau memiliki teman namun tidak dianggap. Jika dipikir juga bukankan itu sangat mewah ketika anak yang masih duduk dibangku kelas 5SD memilih café sebagai tempat tongkrong-an?

"Seorin sayang tidak boleh seperti itu, besok kau temui mereka, katakana apa yang kau lihat dan keluh kesah mu pada mereka. Lalu dengar penjelasannya agar tidak ada kesalah pahaman. Apa kau mengerti?" nasihat Hara padanya dengan sangat lembut.

Hati dan kepribadian Hara memang sangat lembut, tapi dia bisa kasar pada orang yang berbuat kasar padanya.

"baikalah" kata Seorin

"makanlah makanan mu" perintah Seokjin

"aku tidak lapar" katanya yang terdengar sebagai bantahan

"sayang kalau kau tidak makan, lalu sakit, siapa yang akan menemani dan menuntun tante?" Tanya Hara pada Seorin

"baiklah aku akan makan" kata Seorin yang membuat Hara dan Seokjin menjadi tersenyum



"ada apa?" Tanya Seokjin setelah menjawab panggilan dari anak buahnya lewat benda pipih persegi panjang itu

"kalau begitu atur jadwal, dan cari orang yang sangat ahli dari yang lain. Kalau bisa lakukan ditempat yang paling bagus meski itu diluar Negara kita, jangan pikirkan biayanya" tambah Seokjin lagi dan mengakhiri panggilan tersebut

"ada apa?" Tanya Hara pada Seokjin

"tidak apa" jawab Seokjin dengan senyum yang khas nya



nah bagaimana hari kalian? baik atau buruk

kalaupun buruk tetap harus bersyukur ya..

see you :)

Strengths in Weakness (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang