HI SEMUA AUTHOR BALIK LAGI NIH
KALIAN APA KABAR?
SEBELUM KALIAN BACA, PENCET BINTANG NYA YA
SELAMAT MEMBACA
Aku mendongak untuk melihat siapa wanita itu, karena aku begitu sangat penasaran. Saat aku mendongak..
"eoh?" kata ku spontan
"hiks hiks, mengapa kemarin kau tidak menghubungi ku?" tanyanya sambil memeluk ku
"tapi kemarin aku sudah menghubungi mu Designer Bae, tapi kau tidak mengangkat panggilan ku, apa yang terjadi?" tanyaku
"hiks hiks, bisa kau menemani ku sebentar saja, aku ingin bicara pada mu" Irene
"tapi aku ha.." ucap ku yang terpotong
"ehem, maaf nyonya, tapi dia harus bekerja" kata HRD yang kemarin mewawancarai ku
"baiklah, saat kau ada waktu tolong hubungi aku" katanya yang sudah menghapus air matanya, entah sejak kapan HRD yang menyebalkan ini ada disini. Sepertinya dia akan membuat hari ku berantakan.
"mari ikut saya" kata HRD pada ku.
"hm" kata ku sambil memutar biji bola mata ku, entah kenapa aku sangat tidak menyukainya, lalu aku mengikutinya dan meninggalkan Designer Bae menuju ruangan Direktur Kim
"masuklah, kenalkan dia adalah wakil direktur Kim Company Group, panggil dia Wakil Direktur Kim atau Tuan Kim" HRD
"tunggu, bukankah aku bekerja untuk direktur Kim?" Tanya ku
"direktur Kim sedang pada masa istirahatnya, jadi pimpinan untuk saat ini dipegang oleh anaknya Wakil Direktur Kim" jelas HRD
"Seokjin oppa, dia akan menjadi sekretaris mu" kata HRD, pada Tuan Kim, tunggu mengapa dia memanggil oppa dan berbahasa informal? Apa dia adalah adik dari Tuan Kim?
"ahh Jisoo-ya apa kau tidak bisa berbicara formal pada ku, saat sedang berada di kantor?" Seokjin
"entalah oppa, mengapa kau seperti ini, biasanya kau tidak pernah keberatan saat aku memanggil mu oppa" Jisoo
Owh jadi nama wanita ini Jisoo, mengapa dandanannya sangat berlebihan seperti ini? Mengapa dia terlihat seperti menggoda Tuan Kim? Apa dia kekasihnya? Lalu apa hubungan Tuan Kim dengan nyonya Bae?
"terserah mu, suruh ketua tim Jeon datang keruangan ku secepatnya" perintah Seokjin
"baiklah, dah oppa" lalu bangkit dari sofa dan berjalan kearah ku lalu berbisik "awas kau, jika berani menggoda Jin oppa, kupastikan hidup mu taka man" hm sudah kuduga dia akan membuat hari ku menjadi buruk selama aku bekerja disini
"ehm.. maaf Tuan, apa aku sudah bisa bekerja?" Tanya ku pada Tuan Kim, hanya untuk mengacuhkan perkataan nona Jisoo
"tunggu sampai Ketua Tim Jeon datang" Seokjin
"permisi Tuan apa ada yang bisa saya bantu" Jeon
"selama tiga hari kedepan, aku mau kau melatih nona Jung untuk mengurusi berkas dan mengatur jadwal ku, aku mau kau yang melatihnya agar dia mantap menjadi sekretaris ku dan asisten pribadi ku" Seokjin
"arrghh ayolaah hyung, aku masih banyak pekerjaan, aku tidaak mau lembur hari ini, aku ingin berkencan yang sesungguhnya, bukan berkencan dengan laptop setiap harinya" Jeon sambil merangkul pundak Tuan Seokjin
"Jeon Jungkook, apa kau ingin menipu hyung mu ini? Sejak kapan kau memiliki kekasih?" Seokjin
Apa?.. hyung mu ini? Apa dia adik nya, huft sepertinya ini akan menjadi rumit, jika aku salah sedikit bisa saja aku berakhir dipecat.
"sebenarnya aku ingin berkencan buta" guman Jungkook
"baiklah nona kau bisa ikut aku sekarang" kata Jungkook pada ku, aku mengikutinya keruangannya
"baiklah selama 3 hari kedepan kau akan bekerja diruangan ku karena aku akan melatihmu sebelum kau benar-benar menjadi sekretaris" Jungkook
"siap Tuan" kataku sambil tersenyum
"jadi apa yang pertama ku lakukan Tuan?" Tanya ku
"tuan? Tuan Jeon? Mengapa kau melamun" Tanya ku. Tanpa Jungkook sadari dia melihat ku namun sambil melamun, itu terbukti karena dia tidak memndengarkan pertanyaanku tadi
"mm, hmm, maaf aku tidak mendengarnya" Jungkook
"tuan aku bertanya, apa yang kulakukan untuk pertama kali?" jelas ku
"ohh hmm, aku akan mengajarkanmu cara mengolah data, duduklah dikursi mu" kata tuan Jeon
"baiklah" jawab ku
"apa aku boleh bertanya usia mu?" Tanya Jungkook
"usia ku 23 tahun" jawab ku
"wah berarti kita seusia, kau boleh berbicara informal pada ku, bagaimana kalo sekarang kita berteman saja" tawar nya pada ku
"teman?" Tanya ku sedikit canggung
"ya" jawab Jeon
"baikalah teman, senang berkenalan dengan mu Jungkook" kata ku sambil mengarahkan tangan ku pada nya
"ahahaha, kau membuat ku malu, senang juga berkenalan dengan mu Hara" balasnya dan menggapai tangan ku, dan akhirnya kami berjabat tangan
Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 13.00 KST, sudah waktunya bagi para pegawai untuk beristirahat
"hara-ya, ayok kita kekantin makan siang" tawar nya pada ku
"hm, sebentar lagi, ini sudah mau selesai
"ayolah kawan, apa kau tidak lapar? Jangan sampai waktu istirahat kita habis hanya karena tugas mu yang belum selesai, bagaimana jika perut mu sakit, nantinya kan kau akan sulit untuk berkonsentrasi, ingatlah bah, hmmpp" aku menutup mulut nya yang cerewet itu
"sudah selesai, ayo kita kekantin" ajak ku
"ayo" balasnya sambil menggandeng tangan ku, aku sedikit terkejut, tapi aku menganggap ini sebagai tanda pertemanan kami
DIKANTIN
"Jungkook-ah, bisa kah kau melepas tangan mu, aku sedikit risih karena semua orang melihat kearah kita.." kata ku yang memang benar merasa risih
"hmm baiklah, ayo kita ambil makan siang nya" katanya
"hm", kami menuju meja yang menyajikan banyak makanan, aku mengambil piring ku dan mengambil nasi ku. Aku melihat Jungkook dan melihat piringnya
"wahh daebak, kenapa nasi mu sangat banyak? Apa kau akan menghabiskan semua itu?" Tanya ku
"tentu, ayo kita duduk disana" menunjuk meja yang hanya diduduki satu pria
"hm ayo" aku dan Jungkook berjalan kearah meja itu dan duduk disana, aku meminum soda ku, dan tidak sengaja melihat kearah pria yang tadi duduk sendiri yang sekarang sudah tepat berada didepan ku. Ya Tuhan betapa bodoh nya diri ku, aku keselak dan menyemburkan isi mulut ku kearah pria tersebut, betapa terkejutnya aku karena dia adalah.....
lelah nya..
up di work ke-1, up juga di work ke-2
kalo kalian gak vote, aku pasti sedih :(
see you tomorrow guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Strengths in Weakness (TAMAT)
Romance(TAMAT) bagaimana jika kau saling mencintai dengan pengusaha muda, kaya namun dia adalah seorang duda? sedangkan mantan istrinya masih menginginkan untuk hidup bersama pria tersebut, dan akankah kau akan menjalani hidup dengan pria tersebut yang nya...