SEORIN REQUEST

88 23 6
                                    

HAY AKU BALIK LAGI NIH YA

YA KAN YA KAN?

MANA VOMMENT NYA?

SEBELUM BACA VOTE DULU YA, BARU PAS SELESAI DIBACA DI COMMENT DEH

.

.

.


"oppa, apa aku bisa bekerja menjadi sekretaris mu lagi agar aku bisa membayar hutang ku?" Tanya Hara pada Seokjin


Sepertinya wanita itu memang merasa hutang budi pada bos ahh maaf maksudnya mantan bos nya.


"memangnya kau pernah meminjam uang ku?" Tanya Seokjin yang kebingungan


Terdengar ada helaan napas yang panjang, bukan, bukan Seokjin pelakunya. Hara, dia lah yang menghembuskan nafas panjang nya.


"mata ini, dan biaya operasinya" kata Hara sambil menunjuk matanya namun pandangan nya kearah depan

"kan sudah ku bilang tidak perlu. Kalau kau memang ingin bekerja, besok kau sudah bisa datang" kata Seokjin dengan senyuman manis nya.


Seokjin sudah menjelaskan bahwa Hara tidak perlu mengganti uangnya Seokjin. Bukankah seharusnya tidak perlu? Karena memang jika Hara tidak menyelamatkan putri semata wayang nya itu, mata Hara tidak akan menjadi korban.


"aku akan tetap merasa berhutang" kata Hara

"kan sudah ku bilang, suatu saat nanti kau akan membayarnya. Tapi bukan dengan uang" jelas Seokjin

"lantas?" Tanya Hara

"ku biang suatu saat nanti" balas Seokjin yang membuat Hara menyatukan alis nya karena terheran

***











"papa!!!..."


Suara anak kecil yang sangat menggemaskan itu menggema diseluruh ruangan. Berlari kencang membuat para maid kewalahan dan yahh..


"Seorin, bagaimana jika kau terjatuh?" Tanya Seokjin dengan lembut dan tatapan tajamnya diarahkan pada putrinya itu


Sayangnya sang anak hanya membalas dengan cengiran nya


"mama Hara? Aku senang saat mengetahui bahwa operasinya berjalan dengan lancar" kata Seorin dengan nada gembiranya


Seharusnya kalin bisa melihat air wajah Seokjin yang terlihat panic karena putrinya itu memanggil Hara dengan sebutan 'mama' melihat Hara dan putrinya secara bergantian namun hanya senyuman yang didapat dari wajah kedua perempuan itu.


"kau tahu? Mama sangat merindukan mu"


DUARRR sangat mengejutkan bukan? Tentu untuk Seokjin. Hampir matanya tidak berkedip mendengar Hara yang bicara seperti itu pada anaknya.


"wah benarkah?" Tanya Seorin yang dibalas anggukan oleh Hara dan memeluknya dengan erat.


Tanpa mereka berdua ketahui, Seokjin yang duduk disamping Hara menyunggikan senyumnya.

Tepat 30 menit yang lalu Hara dan Seokjin telah sampai ditempat kediaman Seokjin di Itaewon, semua tahu kalo itu adalah distrik elite dimana yang tinggal adalah para crazy rich? Mungkin. Dengan penerbangan kelas VVIP di maskapai mahal dan mewah kelas Sultan.


"kau mau tahu apa yang kubawa?" Tanya Hara pada Seorin

"tentu" jawab Seorin dengan gembira dan menganggukan kepalanya.


benar-benar anak yang ceria bukan? Hanya saja sangat disayangkan jika dia harus menjadi korban atas keegoisan dari keluarganya sendiri.


"mama punya kalung cantik sayang, lihat ada huruf S disini, S untuk Seorin" kata Hara sambil memasangkan kalung itu dileher putrinya, ah maksudnya putri Seokjin 


"cantik sekali. Terimakasih mama" jawab Seorin

"ahh, hari semakin larut, sebaiknya pulang saja" bukan Hara yang mengatakan itu, tapi Seokjin

"menginaplah mama, aku sangat merindukan mu dan papa" kata Seorin


Perkataan Seorin membuat Hara dan Seokjin saling menatap, haruskah bocah polos itu berkata seperti itu? Membuat canggung saja bukan?


comment dan vote ya kawan..

see you!! :)

tbc

Strengths in Weakness (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang