GAK BOHONGKAN AKUNYA?
DOUBLE UP NIHHH
JANGAN LUPA VOMMENT YA
SELAMAT MEMBACA
.
.
.
"permisi tuan, apa saya mengganggu?"
"ah masuklah"
"maaf saya ingin bertanya, kenapa anda mengalihkan semua perkerjaan dari tim divisi milik Park Jimin ke tim divisi milik tuan Song? Para karyawan pasti akan lembur, sementara tugas di tim divisi Park Jimin masih sedikit" jelas Hara
"ahh, Jimin akan berlibur selama 1hari jadi sebagian pekerjaan diserahkan ke tim divisi lain agar dapat diperiksa oleh ketua tim divisi Song" jelas Seokjin lalu membuka laci mejanya.
Mengambil perhiasan yaitu gelang milik Hara, ralat milik Hara yang telah ditukar oleh Seokjin. Ada tertera tulisan dibalik gelang itu nama Seokjin dan juga Hara.
"baiklah. Oppa aku ingin meminta izin untuk libur selama 1hari ta—"
"ya, kau boleh mengambil liburmu" kata Seokjin, lalu memakaikan gelang itu lagi ditangan Hara.
"hm? Semudah itukah? Aku akan mengambilnya untuk hari Jumat"
Sebenarnya Hara membutuhkan waktu selama 3hari, Jimin mengajaknya pergi selama 3hari. Namun dia mengambil libur selama 1hari yaitu Jumat saja. Karena perusahaan selalu libur dihari Sabtu dan Minggu.
"apapun itu untukmu. Aku pikir kau juga tidak boleh terlalu lelah. Kau sudah banyak bekerja keras" ucap Seokjin sambil berdiri dan mengelus kepala Hara, membuat Hara tersenyum sipu dan dibalas dengan anggukan dan senyuman dari Seokjin.
"ahh oppa, apa boleh aku mampir kerumah mu sebentar saja sepulang kerja nanti?" Tanya Hara berhati-hati
"ada apa? Seperti tidak biasanya" sinis Seokjin
"hanya ingin"
"kalau gitu tidak boleh"
"ayolah oppa, aku ingin bertemu dengan Seorin, aku yakin Seorin juga pasti ingin bertemu dengan ku" melas Hara
"baiklah"
Lagi-lagi Hara sangat kebingungan dengan ucapan Seokjin, mengapa semudah itu mendapatkan apa yang dia inginkan? Tidak seperti biasanya
"baiklah, aku akan kembali bekerja"
_________________________________
"bagaimana? Apa ada perkembangan?" selidik Hara pada lawan bicaranya itu
"proses akan cepat berlangsung, jika dan hanya jika masalah ini dibawa kejalur hukum"
"baik, aku akan mendaftarkan masalah sengketa pemboykatan harta keluarga kami secara illegal ini kejalur hukum" Jawab Hara dengan lantang dan semangat nya.
Lawan bicaranya itu menunduk, tak ingin membuyarkan harapan lebih Hara, tapi mau tak mau dia harus angkat bicara.
"maafkan aku, tapi tanda bukti kita tidak ada. Tak ada berkas yang bisa menjadi lampiran untuk dibawa sebagai kasus tuntutan ke pengadilan"
"tapi kemarin kau mengatakan pada ku, bahwa aku dapat melakukannya dengan mudah bukan?" Tanya Hara pada Jungkook
"ya tentu saja, tapi aku belum selesai bicara, itu akan berjalan dengan mudah jika ada tanda buktinya. Aku pikir kau adalah wanita cerdas Hara.." balas Jungkook lagi
ya Hara adalah wanita cerdas, tapi bukan tentang hukum
"ayolah Jungkook kau ini kan teman dan seperti saudara bagi Seokjin oppa, tidak mungkin kau tidak mengetahui apapun tentang dia"
Jungkook berjalan mendekat kearah Hara yang sedari tadi sedang duduk disofa ruangannya
"Hara kau ini kan gadis cerdas, aku sahabat nya Seokjin, meskipun aku sudah dianggap seperti keluarga bukan berarti aku dekat dengan orangtuanya. Aku juga tidak mengetahui tentang urusan pribadi mereka" jawab Jungkook yang dibenarkan oleh Hara.
"tak ada cara lain, seperti nya aku harus melakukannya" tegas Hara yang membuat Jungkook bertanya-tanya dengan apa rencana Hara sebenarnya, setelah itu Hara pergi dari ruangan Jungkook.
_____________________________
"oppa lihat disana ada boneka burung merpati, pasti Seorin akan menyukainya"
Seokjin melirik toko boneka yang memajang banyak boneka, lalu melihat wajah Hara yang sedang tersenyum berbinar memandang wajah Seokjin.
"dibandingkan dengan boneka, dia lebih menyukai komputernya. Aku curiga suatu saat dia akan menjadi seorang peretas"
"bukankah itu adalah sebuah kebanggaan? Kau bisa mengajarinya agar dia menjadi white-hacker. Oppa aku akan membeli boneka itu, aku yakin Seorin akan menyukainya"
______________________________
"aku dengar dari beberapa pelayan, kau tidak ingin memakan makan malam mu. Ada apa?"
Hara memasuki sebuah kamar yang didalamnya ada gadis kecil yang sangat asyik dengan komputernya itu.
"MAMA!!!!!!"
Seorin berlari memeluk pinggang Hara lalu Hara kembali membalas pelukan itu
"ayo makan, mama akan menyuapi mu"
Ajak Hara dan tidak ada penolakan dari Seorin. Hara memilih untuk menggendong Seorin lalu menuruni anak tangga menuju meja makan didapur. Lalu mereka makan bersama, jangan lupakan Seokjin yang menatap tajam kearah Seorin
see you :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Strengths in Weakness (TAMAT)
Romance(TAMAT) bagaimana jika kau saling mencintai dengan pengusaha muda, kaya namun dia adalah seorang duda? sedangkan mantan istrinya masih menginginkan untuk hidup bersama pria tersebut, dan akankah kau akan menjalani hidup dengan pria tersebut yang nya...