HAPPIER

77 13 2
                                    


HAI AKU BALIK LAGI..

MAAFKAN DAKU KALO ADA TYPO YA, ITU MANUSIAWI

JANGAN LUPA BUAT VOMMENT, VOMMENT ITU IBADAH DAN NAMBAHIN PAHALA BUAT KALIAN SEMUA.

KAYAK NYA INI PART TERAKHIR DEH -___-

KAGAK TAHU DENG!!

SELAMAT MEMBACA

.

.

Selepas kepulangan Seokjin dan Hara berlibur di pulau Jeju, Seokjin berkunjung ke apartement Jimin. Masalah ini harus diluruskan. Jangan sampai persahabatan antara Jimin dan Hara juga antara Jimin dan Seokjin menjadi kacau balau.

Bukan hanya itu, kalua Jimin tak merestui hubungan mereka, maka pernikahan diesok hari mungkin saja tidak akan berjalan dengan lancar bukan?


"langsung pada intinya saja" ucap Jimin dengan dinginnya.

"Jimin, kau tak boleh seperti ini. Ini masalah hati, cinta tak boleh dipaksa. Meski aku bukanlah pilihan Hara apa kau akan tetap membenci pria yang Hara pilih?" tanya Seokjin dengan pelan. Jimin sedikit berpikir.

Sebenarnya Jimin sudah mulai bisa untuk melepas Hara, hanya saja dia masih belum terima kalau dia dengan sahabatnya ini mencintai wanita yang sama.


"Jimin kumohon, Hara merasa terluka saat kau tak ingin bicara dengannya dan menjauhi nya" tambah Seokjin lagi. Jimin menggusarkan rambutnya degan kasar. Dia tak bisa melihat Hara tersakiti.


"besok adalah hari pernikahan kami. Datanglah! Kalau bukan untuk ku, setidaknya untuk Hara. Aku yakin kau hanya membutuhkan waktu untuk menerima ini semua" ucap Seokjin setelah itu pergi meninggalkan Jimin.




++++++++

"Hara!!!!" teriak seorang wanita, berjalan disamping seorang pria yang tak asing lagi bagi Hara.

"diamlah!" ucap Hara yang mendapatkan tatapan sinis dari wanita itu.

"kenapa ketus sekali sih?" tanyanya yang semakin membaut Hara jengkel.

"kenapa harus minta dijemput? Apa gunanya asisten pribadi mu ini? Aku baru saja tiba dirumah sehabis liburan di Jeju, dan sekarang kau meminta ku untuk menjemput mu dibandara" wanita itu melirik pada pria disampingnya lalu melihat kearah Hara lagi sembari berjalan menuju parkiran.


"tapi Jungkook dan aku kan sedang mengalami jet lag. Kau pikir Australia dengan Korea itu hanya berjarak sejengkal? Bahkan kami berdua masih mengantuk" ucap wanita itu lagi sambil melirik kearah Jungkook dan memasang muka melasnya.

Jungkook mengangguk membenarkan perkataan wanita itu.


"Eunbi benar!" tambah pria bergigi kelinci nan berotot itu.

Mereka berjalan bersama sampai keparkiran bandara. Hara memasuki mobil, tentu saja Hara yang mengemudi.


"hei! Kenapa kalian berdua duduk dibelakang? Apa kau pikir aku adalah supir?" tanya Hara sambil melirik keduanya lewat kaca.

"iya!" jawab mereka berdua serentak yang membuat mata Hara membulat lebar.

Strengths in Weakness (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang