HAY SEMUA AKU UP NIH
JANGAN LUPA VOMMENT NYA NAPA SI
SELAMAT MEMBACA
.
.
.
"aku sudah membuatkan makanan untuk adik mu, tapi dia tidak mau makan, meski aku sudah memohon" cerita Seokjin pada Heosok
"kenapa kau tidak memakan makan malam mu Hara?" Tanya Heosok
"Tuan Kim tidak mau ikut makan dengan ku, jadi aku tidak makan" jelas Hara
Heosok dan Seokjin hanya saling tatap untuk mencerna omongan Hara
"sepertinya ini sudah larut, apa kau akan tetap terus dirumah ku?" Tanya Heosok pada Seokjin
"oppa apa kau mengusirnya?" ayolah apa dia adalah gadis polos? Raut wajahnya sangat menggemaskan membuat Seokjin tanpa dia sadari tersenyum dan mengelus pucuk kepala Hara
"apa yang kau lakukan?" Tanya Heosok setelah melihat Seokjin menyentuh kepala Hara
"aku akan pulang. Hara besok sebelum oppa mu yang cerewet ini pergi kerja, aku akan mengunjungi mu" Seokjin
"apa kau bilang?" Tanya Heosok, namun Seokjin tak menghiraukannya
"tidak perlu tuan, aku tak mau merepotkanmu" kata Hara
"tidak sama sekali. Aku harap kau dapat tidur nyenyak dan mimpi indah, aku pulang" kata Seokjin lalu berdiri dan jalan menuju pintu yang diantar oleh Heosok
"terimakasih sudah menjemput dan menjaga adik ku" Heosok"sudah kewajibanku. Sepertinya aku menyukai adik mu" kata Seokjin pada Heosok dengan intens
"jangan menyukai adikku karena kasihan. Lagipula kami tidak sepadan dengan mu" jelas Heosok
"bagaimana kalau aku menyukainya karena kepribadian dan hatinya?" Tanya Seokjin lagi
"kau harus pulang" saran Heosok yang terdengar seperti perintah
Ada jeda beberapa saat dan akhirnya Seokjin pulang kerumahnya
"aku ingin cabai yang banyak" rengut Hara pada Seokjin
"hei gadis, ini masih pagi hari dan kau ingin makan makanan yang pedas?" Tanya Seokjin
"kenapa? Aku kan memang suka makanan pedas" kata Hara tanpa merasa dosa
"bagaimana kalau kau sakit perut?"
Sudah lebih dari 7menit Seokjin dan Hara bertengkar kecil hanya karena Seokjin yang tidak memperbolehkan Hara memakan mi dengan cabai yang banyak, Seokjin bukan tipikal orang yag suka mengingkari janji, dia menepati janji untuk mengunjungi Hara sebelum Heosok pergi kerja. Disinilah Heosok yang hanya melihat mereka bertengkar dimeja makan
"tidak akan, aku sudah terbiasa. Ayolah Tuan aku sudah merindukan makanan pedas, berikan aku cabai bubuk nya" pinta Hara
Hanya ada helaan napas dari Seokjin lalu dia menaburkan bubuk cabai instan itu diatas mi Hara
"aku akan pergi. Hara bersikaplah dengan baik, dan kau tolong jaga adikku" Heosok lalu pergi
"kenapa dia tidak pernah menyukai ku?" Seokjin
"Tuan dia bukannya tidak menyukai mu, dia hanya melindungi aku dari mu" jelas Hara sambil tertawa manis
"memangnya aku orang jahat? Hara apa aku bisa meminta pada mu?" Tanya Seokjin pada Hara
"apa itu?" balas Hara dengan pertanyaan
"berbicara santailah pada ku dan panggil aku oppa. Aku tidak ingin mendengar penolakan dari mu" Seokjin
"aku tak akan menolak. Ini kesempatan ku untuk mengejek mu" kata Hara yang membuat Seokjin tertawa
gimana nge fell gak?
kadang gua males up kalo kalian kagak ngedukung gua :(
jangan gitu dong.. authornya tuh dihargai
see you :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strengths in Weakness (TAMAT)
Romance(TAMAT) bagaimana jika kau saling mencintai dengan pengusaha muda, kaya namun dia adalah seorang duda? sedangkan mantan istrinya masih menginginkan untuk hidup bersama pria tersebut, dan akankah kau akan menjalani hidup dengan pria tersebut yang nya...