Chance 2/4

534 76 0
                                    

Yeay.. akhirnya update lagi
Aku sebenarnya males Update cerita ini, karena kayak nya gak ada yang penasaran sama cerita yang satu ini. Atau karena ceritanya gak menarik.

Tapi beberapa pembaca yang vote bikin aku semangat, buat aku semangat juga lanjut cerita nya

Oh iya jangan lupa Vote ya biar aku makin semangat buat update nya.

Oh iya jangan lupa Vote ya biar aku makin semangat buat update nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy

.
.

2/4

#2 (Ditolak)

"Eh cewek sialan, dasar gak tau diri lo" ucap nya membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Maaf, Maksud kakak apa ya?"

"Gak usah pura pura gak tau lo" ujarnya.
.
.
"Yena" panggil Andi panik.

Yeri membuka matanya. Ternyata hanya mimpi. Lagi lagi mimpi itu mengganggu Yeri.

Wajah Yeri terlihat begitu pucat, keringat membasahi dahi dan pelipisnya.

Andi merasa khawatir melihat wajah Yeri yang pucat pasi.

"Yena kamu gak papa?" Yeri mengangguk menjawab pertanyaan Andi.

"Iya, aku cuma kelaparan" Yeri berbohong.

"Maaf ya, aku nyari tempat makan kejauhan" ucap Andi menyesal.

"Enggak kok, gak papa"

"Yaudah yuk kita makan" ajak Andi.

🐢🐢🐢

"Lo dari mana aja? Kok baru pulang?" suara Juan langsung terdengar begitu Yeri memasuki rumahnya.

"Apaan sih lo" Sinis Yeri

"Yeri, gak boleh begitu nak, Juan nunggu kamu dari tadi loh" Tegur Heni bundanya Yeri.

"Ngomong ngomong, kok kamu baru pulang?" tanyanya lagi.

"Iya bun, tadi Andi ngajak makan dulu" jelas Yeri.

"Oh, Andi yang kamu ceritain kemarin?" tebak bundanya.

Sedangkan Juan yang mendengar obrolan yang membahas cowok bernama Andi itu hanya memutar mata malas.

"Iya bun" Yeri meng-iya kan dengan senyum.

"Terus lo ngapain disini?" ucap Yeri ketus ke Juan.

"Loh, kalian berantem?" Tanya Heni.

"Iya tante" jawab Juan.

"Kenapa?" tanya nya heran. Jarang sekali dia melihat putrinya berantem dengan Juan.

"Yeri gak mau jadi pacar Juan soalnya" ucap Juan

Jungri (Oneshot Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang