Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#1. Stalker
"Ayo gunakan kemampuan mu" ucap wanita bermata sipit itu ke temannya.
"Apa maksudmu?" tanya Temannya itu.
Sambil memakan ice cream cake nya, wanita bertubuh mungil itu menatap temannya.
"Baca pikiran laki laki itu" Wanita bermata sipit itu menunjuk laki laki yang sedang berjalan sendirian.
"Baca pikiran?..."
"...itu hanya ada di cerita dongeng, dan ini dunia nyata Suhyun-ah"
"Yah benar ini dunia nyata.."
"Tapi kau memilikinya Kim Yerim"
"Apa aku harus katakan kalau kau berasal dari dunia dongeng?"
"Jadi ini alasan mu mengajak ku kesini?" tanya Yerim. Pantas saja sejak pagi tadi Suhyun mengajaknya kecafe ini, ternyata inilah tujuannya.
"Bukan, hanya saja aku sering melihat dia menatap kearah kita"
"Bukankah sebaliknya? Malah kau yang menatapnya"
Yerim sudah sangat kenal dengan temannya ini, jadi dia yakin kalau saat ini Suhyun sedang jatuh cinta.
Alasannya? hal ini sudah sering terjadi. Bahkan baru 2 minggu yang lalu Suhyun meminta hal yang sama kepadanya.
Laki laki itu sudah berada 7 meter dari mereka, Suhyun langsung berdiri lalu menarik Yeri agar ikut berdiri.
Mereka sengaja berjalan di depan laki laki itu, dan trik Suhyun dimulai.
"Ah- aku meninggalkan ponselku" ucap Suhyun.
Suhyun lalu menarik tangan Yeri untuk berbalik, dan saat itu juga kepala Yeri terbentur dengan dada bidang milik laki laki tadi.
"Ah, maafkan aku, aku tidak sengaja" ucap Yerim sambil menunduk, namun ada yang aneh. Rambutnya menyangkut pada pin nama milik laki laki itu. Dan sialnya, rambutnya itu diikat tinggi.
Saat hendak membuka ikatan rambutnya, tangan laki laki itu menghentikan kegiatan Yerim.
"Kau tidak usah melepaskannya, aku akan menyelesaikannya"
"Dasar ceroboh"
What?
Mata Yeri melebar mendengar hal aneh barusan. Suara hati laki laki didepannya, dan laki laki itu baru saja mengatakan dia ceroboh?
Rasanya Yerim ingin mengumpat didepan wajah Suhyun saat ini. Karnanya, Yerim harus mendengar kata yang menyebalkan itu untuk dirinya.
Setelah rambutnya terlepas dari pin nama laki laki itu, Yerim dengan wajah cemberut langsung meminta maaf dan berterimakasih.
