Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuhuu.. Aku update lagi nih, maaf karena aku udah telat banget update nya, kemarin aku gak dapat inspirasi buat nulis.
Enjoy, semoga kalian suka
Jangan lupa Vote dulu baru baca, sama komennya aku tunggu
. .
Jungkook membuka matanya, ada rasa perih saat matanya terbuka.
Aneh, dia tidak pernah melihat ruangan ini sebelumnya, kenapa dia bisa ada disini?
Matanya bergerak menatap seisi ruangan, baru saja bangun, matanya menatap sofa di ruangan itu.
Siapa wanita yang tidur disofa itu? Kenapa dia bisa berada di ruangan yang sama dengan Jungkook?
Jungkook menoleh kearah lain. Matanya terpaku menatap bingkai foto yang menampilkan wajah tersenyum Yeri.
Ini rumah gadis itu?Bagaimana bisa?
Jungkook turun dari ranjang, berjalan mendekat kearah sofa, namun dia tak sengaja melihat wajahnya yang dipenuhi plaster berwarna ungu pastel didepan cermin meja rias.
"Ah benar" gumamnya begitu mengingat kejadian malam tadi.
"Eung" erangan dari Yeri saat mendengar suara langkah kaki seseorang mendekat.
"Kau sudah bangun?" Tanya Yeri dengan suara khas bangun tidur nya.
"Tunggu sebentar" lalu Yeri berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.
Jungkook yang mendengar suara Yeri yang sangat jelas seperti orang baru bangun, terkekeh kecil.
Sambil menunggu Yeri kembali, Jungkook memperhatikan ruangan yang sedang dia tempati.
"Kau sudah selesai?" Tanya Jungkook dengan senyum manisnya.
"Kau sudah sadar kan? Kau boleh keluar" ucap Yeri tanpa menjawab pertanyaan basa basi dari Jungkook.
"Apa?"
"Kau sudah sadar, jadi pergilah dari rumahku" ulang Yeri.
"Baiklah" jawab Jungkook dengan suara kecil, lalu beranjak dari sofa yang dia duduki.
Mendengar jawaban dari Jungkook, Mendadak Yeri merasa tidak enak. Mengingat tadi malam Yeonjun bilang Jungkook sedang ada masalah dengan keluarganya.
