#5 (Bukan penguntit)
Ingatan tentang dia menarik tangan seorang pria di gang gelap dekat tempat les nya waktu itu terlintas dipikiran Yeri. Dia tidak ingat wajah laki laki itu, namun dia tidak ingin melihat hal seperti itu lagi , karena itulah dia harus menolong nya.
"Kenapa mereka masih melakukan hal tidak baik seperti ini, hal itu bukan trend yang harus diikuti bukan? Lalu kenapa masih banyak orang yang senang membuli orang lain? Gumamnya.
"Kenapa harus menindas orang lain untuk diakui menjadi hebat?" Gumamnya lagi, dengan remote control ditangannya itu, Yeri menjalankan mobil mainan itu.
Bunyi sirine dari mobil polisi mainan itu membuat sejumlah laki laki tadi terlihat berhenti memukuli Jungkook. Saat mendengar suara itu mendekat, gerombolan laki laki itu pergi meninggalkan Jungkook sendirian. Setelah nya Yeri langsung menghampiri Jungkook dan membantunya berdiri.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Yeri membantu pria itu berdiri.
"Aku tidak apa-apa" jawab Jungkook, walaupun wajahnya sudah babak belur oleh orang-orang bergaya preman tadi.
Setelah berjalan menuju tempat lebih terang, Yerim dapat melihat sudut bibir Jungkook mengeluarkan darah.
"Kau bilang tidak apa, tapi wajahmu terluka" Kesal Yeri.
Dia kesal karena laki laki disampingnya itu berbohong kalau dia baik baik saja, namun nyatanya tidak.
Yeri kesal karena dia tidak mau berhutang kepada orang lain. Jungkook sempat menyuruhnya pergi saat laki laki bergaya preman itu mendekat, yah seperti sebuah pertolongan kecil, tapi Yeri tetap merasa berhutang.
Walaupun dia bilang baik baik saja didepan Yeri, toh orang tadi akan tetap melakukannya lagi. Kenapa tidak jujur saja kalau dia terluka.
Berhenti didepan mini market, Yeri meminta Jungkook duduk di bangku yang ada di depan mini market tersebut.
"Tunggu disini" ucap Yeri lalu memasuki mini market.
Beberapa menit kemudian Yeri keluar dengan plaster dan tissue basah ditangannya.
"Ini bersihkan lukamu" perintah Yeri memberikan tissue dan plaster tersebut kepada Jungkook.
"Gomawo" Jungkook menerima plaster dan tissue tersebut.
"Gunakan ini" Yeri memberikan cermin yang ada di saku jas sekolah.
Jungkook membersihkan luka di wajah nya dengan bantuan tissue dan Cermin yang berbentuk kura kura milik Yeri.
Saat Jungkook memasang plaster diwajahnya, Yeri membuka obrolan.
"Ngomong ngomong, kenapa kau selalu mengikuti ku? Apa kau mengenal ku?" Tanya Yeri
"Ha?"
"Kenapa hanya Ha?" Yeri merasa tidak puas mendengar suara hati Jungkook.
"Kau mengikuti ku sejak keluar dari bis bukan?" Tanya Yeri lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jungri (Oneshot Story)
FanfictionJungri story Cerita pendek, Judul nya beda beda, Genre juga berubah-ubah. Intinya oneshot story gitu lah