Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nih karna aku orang baik, aku update cepat Jangan lupa Vote sama comment Udah baik padahal . .
#TheEnd
"Eoh, Sasaeng?" J-Hope terkejut melihat keberadaan Yeri yang saat itu baru saja keluar dari rumahnya. Sambil memegang botol minum yang baru ditutup asal.
"Mwo?" Yeri menatap heran pada laki laki itu.
"Kook-ah, bukankah wanita itu Sasaeng yang kau katakan waktu itu?" Tanya J-Hope meyakinkan dirinya bahwa dia tidak salah lihat.
"Apa maksudmu? Aku seorang Sasaeng?" Yeri tidak percaya dengan ucapan laki laki asing didepan rumahnya itu.
Selanjutnya J-Hope malah berteriak kesakitan.
"Akh, Yak mwohae?" Kesal J-Hope yang kakinya diinjak Jungkook
"Apa maksudmu Hyung?" Tanya Jungkook sambil mengode untuk tidak mengulangi ucapannya tadi.
"Wanita itu, bukankah dia Sasaeng yang kehilangan pekerjaan karena kau waktu itu?" J-Hope ternyata tidak mengerti dengan kode yang diberikan oleh Jungkook.
"Jadi kau memang sengaja membuat ku dipecat Ajusshi?" Tanya Yeri.
Entahlah, rasanya dia benar benar kesal saat ini. Padahal dia sudah berfikir bahwa permintaan maaf Jungkook malam lalu benar benar tulus. Tapi mendengar ucapan laki laki asing barusan, Yeri merasa seperti dibodohi oleh orang yang tidak dikenal.
Jungkook benar benar merasa bersalah dan kesal disaat bersamaan. Melihat mata Yeri yang telah dipenuhi oleh air yang siap untuk mengalir di wajah cantik nya.
Setelahnya Yeri pergi begitu saja dari sana.
"Aish, kau ini kenapa Hyung, dia bukan Sasaeng, aku hanya salah faham saja" kesal Jungkook lalu berlari mengejar Yeri meninggalkan J-Hope yang sedang kebingungan dengan ucapan Jungkook.
Disisi lain Yeri saat ini berhenti disebuah jalan sepi. Laki laki itu ternyata sengaja membuatnya dipecat. Air matanya yang hendak keluar itu, lebih dulu dilap dengan ujung lengan bajunya.
"Aku tidak boleh nangis, kalau aku menangis laki laki sialan itu akan mengira kalau ak lemah" ucapnya menguatkan diri sendiri.
"Mianhae" suara Jungkook terdengar dari belakang.
Tanpa menoleh, Yeri melangkah menjauhi Jungkook, namun tangannya lebih dulu dicekal oleh Jungkook.
Dipikiran Yeri saat ini hanya tentang bagaimana laki laki sialan ini bisa menemuinya.
"Aku benar-benar minta maaf" ulang Jungkook.
"Wae? Untuk apa kau minta maaf? Bukankah ini tujuan mu?" Tanya Yeri dengan nada marah.
"Aku tidak tau sebelumnya, dan aku benar-benar menyesal" ungkapnya.
"Pergi" ucap Yeri tanpa menatap Jungkook, namun tidak dihiraukan oleh laki laki itu.
