Chance 3/4

496 67 0
                                    

Tadinya aku gak mau update sekarang, tapi tangan ku gatal banget pengen update.
.
.

Enjoy


3/4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3/4

#3 Curhat

Hubungan Yeri dan Andi sudah berjalan 1 minggu. Juan masih belum bisa menjauhkan Yeri dari Andi.

Sudah banyak cara dia lakukan agar Yeri menjauh dari Andi, namun semua hasilnya tak sesuai keinginannya.

Malam tadi Juan telah berfikir berbagai cara untuk membuat Yohandi menjauhi Yeri.

Pagi ini dia menjemput Yeri di rumahnya, mumpung Andi tidak bisa menjemput Yeri karna alasan Andi masuk lebih cepat 1 jam dari Yeri, dan Yeri tidak ingin menunggu selama itu.

Juan masuk ke rumah Yeri. Disana ada Heni yang sedang memasak.

"Pagi tante" sapa Juan ceria.

"Eh Juan, belakangan kok jarang main ke sini?" Tanya Heni karena Juan jarang mendatangi rumahnya.

"Yeri kayaknya gak punya waktu tan" jawab Juan.

Semenjak Yeri pacaran dengan Andi, Juan jarang kerumahnya untuk bermain dengan Yeri.

"Yeri nya mana tan?" tanya Juan.

"Ada, di kamarnya mungkin, kayaknya bentar lagi turun" jawab Heni.

Sekitar lima menit, Yeri masih belum terlihat juga.

"Kamu coba liat di kamarnya aja Juan" ujar Heni. Mungkin putrinya sudah selesai dan tidak tau kalau Juan sudah datang.

Juan berjalan menaiki tangga menuju kamar Yeri. Setelah sampai didepan kamarnya, Juan mengetuk pintu kamar Yeri. Tidak ada sahutan dari dalam.

"Mungkin Yeri gak denger" pikir Juan

Sekali lagi Juan mengetuk pintu itu, namun hasilnya masih sama.

Juan membuka pintu itu perlahan, tidak di kunci. Lalu dia memasuki kamar Yeri. Matanya menjelajahi kamar Yeri yang berwarna perpaduan putih dan ungu itu. Mata Juan menangkap keberadaan Yeri yang sedang tertidur di meja belajarnya. Juan berjalan mendekat melihat wajah Yeri sedang tidur.

Wanita itu terlihat sangat cantik saat tertidur. Juan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah Yeri. Yeri terlihat tenang, bahkan tidak terganggu saat Juan merapikan rambutnya.

Juan melihat setiap inci wajah Yeri. Mata Yeri yang begitu cantik saat terbuka, pipi chuby nya yang begitu menggemaskan saat dia tersenyum dan bibir nya yang begitu menarik Juan untuk mendekat. Juan menipiskan jarak mereka. Sebelumnya dia ditolak oleh Yeri dalam keadaan sadar, Sekarang dia memiliki kesempatan untuk mengecup bibir itu saat Yeri tertidur.

Jungri (Oneshot Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang