Next Door pt.2

498 75 1
                                    

Yuhuuu...
Aku update lagi nih

Enjoy
.
.
.

#2 Dipecat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#2 Dipecat

"Yerim-ah, ayo cepat, hari ini kita akan sibuk"

"Kenapa eonnie? Tadi aku lihat pengunjung masih sepi" tanya Yeri mengingat tadi dia tidak melihat ada pengunjung yang datang.

"Untuk hari ini kita bukan disibukkan oleh banyak pelanggan, tapi oleh orang yang membooking untuk malam ini" jelas Byun Hera

"Wah, belakangan orang kaya suka menghabiskan uang dengan sangat mudah" heran Yeri.

"Apa kau tau siapa yang membooking nya?" Tanya Hera setelah mendengar gumaman Yeri, lalu Yeri menggeleng.

"Mereka BTS" Hera berujar dengan nada terdengar senang.

"Lalu?"

"Apakah kau tidak senang? Setidaknya kita bisa melihat wajah tampan mereka dari dekat" Hera semakin terdengar senang. Namun wajah Yeri terlihat biasa saja.

"Hah, baiklah kau ternyata tidak tau kalau belakangan BTS membuat banyak orang menggila" Hera berucap demikian karena dia salah satu dari Fans mereka.

"Apa kau juga eonnie?" Tanya Yeri pada wanita yang lebih tua 4 tahun darinya itu.

"Iya" dengan anggukan Hera memberikan jawabannya

Yeri menggeleng kepala mendengar ucapan Hera.

"Semuanya, ayo bersiap, mereka sudah datang" ucap Tuan Choi.

Suara itu mengintruksikan kepada semua pekerja untuk stand by.

"Yeri ayo, kita harus melayani mereka dan mencatat pesanan mereka" ajak Hera

"Eonnie, aku harus ke toilet sebentar, kau ajak Saeyeon Eonnie saja" tolak Yeri.

Dia sebenarnya bukan ingin ke toilet, tapi hanya menghindari orang yang membuatnya tidak nyaman berada dirumahnya.

Karena salah satu dari laki laki disana lah Yeri harus mendengarkan sindiran dari Ayah nya. Dan karena kepindahan laki laki itu, Yerim jadi tidak betah berlama-lama di rumah.

Walaupun Laki laki itu tidak mengenal nya, tapi Yeri tetap tidak ingin melihat wajah laki laki itu.

Yah begitulah sifat Kim Yerim, dia membenci orang yang tidak salah. Namun dengan sikap kekanak-kanakan nya, dia akan tetap menyalahkan laki laki itu. Aneh memang.

Hidangan telah selesai, tugas Yeri mengantarkan ke meja pengunjung.

Tangannya mulai menaruh satu persatu dari piring dan mangkuk keatas meja. Setelah selesai, Yeri membungkuk lalu berkata

Jungri (Oneshot Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang