05:45
"Eungh" Nara menggeliat, meregangkan otot-otot nya yang terasa kaku dipagi hari.
Ia menyibak selimut, menggosok matanya kemudian mencari sesuatu di nakas samping tempat tidurnya. Ia melihat angka yang terpampang pada sebuah jam digital berwarna hitam itu.
"Astaga... Sudah pagi" Nara buru-buru turun dari tempat tidurnya, berlari menuju kamar mandi dalam kamar, tentu saja untuk mandi.
Tak lama kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan bathrobe, sembari menggosok rambut basahnya dengan handuk kecil berwarna putih.
Nara secepat mungkin mengenakan semua pakaiannya, kemudian memoles wajahnya menggunakan make-up tipis, walaupun tipis, tapi ia terlihat sangat cantik.
Setelah puas dengan penampilannya, Nara memilih dan menyiapkan semua pakaian yang akan Yoongi kenakan hari ini, kemudian ia mendekati Yoongi yang masih terlelap diatas tempat tidurnya. Ia menarik selimut yang menutupi hampir seluruh bagian tubuh Yoongi
"Yoongi, bangun" Ia mencoba menggoyang goyangkan tubuh Yoongi, berusaha membangunkannya
"Yooooooooooooon sudah pagi, bangun, katanya hari ini ada jadwal pagi, nanti telat" Ucapnya tanpa henti
"Eunghh" Yoongi menggeliat kemudian menarik kembali selimut untuk menutupinya lagi.
"ASTAGA MIN YOONGI!! "
"Lima menit, janji"
"Iiih udah siang " Kesalnya.
Entah mendapat ide dari mana, dengan tiba-tiba Nara mengambil ponselnya kemudian memutar ringtone, seolah ada seseorang yang sedang menghubunginya lewat telefon, ia pura-pura menerima panggilan dan berbicara sendiri dengan ponsel genggamnya.
"Iya, halo. Selamat pagi Jim, yoo... "
Yoongi yang mendengar Nara memanggil nama seseorang yang belakangan ini sengaja ia hindarkan dari Nara pun bangkit, membuang selimutnya kesembrang arah, lalu merampas ponsel yang Nara genggam. Ia menatap Nara tajam, seolah memberikan kilatan amarah yang kentara dikedua manik kelamnya.
"Mau apa kau?, kenapa bicara padanya, hah?, kau mau mendengar gombalan menjijikannya itu?, berhentilah berhubungan dengannya Nara!" Ucapnya berapi api
"Akhirnya kau bangun juga. Lihat baik-baik dong Yoon, yaampun aku hanya pura-pura, aku melakukannya agar kamu bangun Min Yoongi" Ucapnya menekankan kalimatnya dibagian nama Yoongi
Yoongi melihat ponsel Nara, mengutak-atik nya sebentar untuk memastikan tidak ada panggilan masuk dari seseorang yang Nara panggil Jim tadi, kemudian ia kembali mendongak menatap Nara
"Bisakah lain kali gunakan cara yang benar saat membangunkanku?, bukannya aku sudah berjanji aku akan bangun lima menit lagi, kau tidak percaya padaku?" Bentak Yoongi, wajahnya sangat menggambarkan kalau ia sedang benar-benar marah, dengan cara seperti tadi menurutnya Nara seperti sedang membohonginya dan sengaja ingin membuatnya marah, kerena Nara pasti tau ia akan langsung marah jika ia berhubungan dengan Park Jimin.
"B-bukan begitu. A-aku hanya takut kau terlambat, apa kau marah?" jawab Nara lirih dan mulai berkaca kaca.
ia kaget, selama ia jadi istri seorang Min Yoongi baru kali ini ia melihat suaminya bangun dalam kondisi marah marah, sungguh ini lebih menyeramkan dibandingkan jika ia marah dalam keadaan sadar total, sungguh ini diluar dugaannya, ini tak seperti yang ia rencanakan.
Yoongi yang menyadari mata berair wanitanya kemudian langsung memeluknya, meminta maaf dan menenangkannya
Grep...
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE | Min yoongi (End)
FanfictionTerasa sedikit menyakitkan, tapi aku bahagia bersamamu, min yoongi. ⚠16+ (walaupun TIDAK ADA 'adegan dewasa' tetap saja ini menceritakan sebuah kehidupan pernikahan. Dan juga banyak kata-kata kasar dan ada adegan kekerasan yang tidak boleh ditiru)...