38 (bonus)

1.6K 74 6
                                    

Beberapa bulan kemudian~

Seojun tumbuh menjadi batita menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seojun tumbuh menjadi batita menggemaskan. Ia mewarisi sebagian besar wajah sang ayah dengan sedikit campuran dari Nara.

Drrrrtt~
Drrrrtt~

"Hallo?"

"Hyung, anakku sudah lahir. Dia perempuan" Ucap seseorang dari seberang, dari suaranya bisa jelas terbaca kalau ia sedang sangat bahagia sekarang.

"Benarkah?. Woaaah selamat Kim, nanti aku dan Nara kesana. Yang lain sudah kau beritahu?" Tanya Yoongi

"Sudah hyung, tinggal Namjoon-hyung dan Hoseok-hyung saja yang belum ku kabari. Yasudah, aku tutup telfon nya hyung, aku ingin menelfon yang lain juga. Ah, aku bahagia sekali hari ini"

"Haha yang baru jadi Appa. Oke, sekali lagi selamat yah Tae"

"Terimakasih hyung"

Tut.. Tut.. Tut..

"Siapa?" Tanya Nara yang tiba-tiba muncul dari balik tembok dapur, ia masih mengenakan apron dengan pisau ditangannya. Hal itu sempat membuat Yoongi kaget dan berdecih kesal.

"Taehyung. Istrinya sudah melahirkan. Ayo kita kesana, sekalian jalan-jalan" Ucapnya datar

Nara mendekat seraya terkekeh kecil "Woaah benarkah?. Yasudah ayo. Tolong bangunkan Seojun yah, aku ingin menyelesaikan memasak" Nara tak menyadari kalau ia mengacung-acungkan pisau yang ia pegang, karena terlalu senang.

Yoongi memundurkan tubuhnya "Nara! Nara!, tolong pisaunya! Kau mau membuatku mati untuk yang kedua kalinya hah?" Ia menghindar, lalu kembali mendekat dan mengambil pisau ditangan Nara.

"Eh! Haha, maaf Yoon aku tidak sengaja" Ucapnya seraya menghamburkan diri kepelukan Yoongi. Yoongi lantas melempar pisau itu dan membalas pelukan sang istri.

"Yoon?"

"Hm?"

"Tolong bangunkan Seojun yah, aku harus melanjutkan memasak, sepertinya telur dadar Seojun gosong, haha"

"Iyaaa Nara, nanti biar aku mandikan dia sekalian" Ucap Yoongi seraya mengelus lembut surai hitam Nara yang masih ada di dekapannya.

"Hehe makasih Yoon"

Hening.

"Kenapa Nar? Katanya ada yang gosong?" Tanya Yoongi, pasalnya Nara hanya terdiam saja dari tadi alih-alih kedapur.

"Tolong lepaskan tanganmu. Bagaimana aku bisa pergi kalau kau terus memelukku seperti ini?"

Yoongi tersadar dan terkekeh pelan "Eh?, haha. Sudahlah, biarkan saja telurnya, aku masih ingin memelukmu. Nanti tinggal buatkan telur yang baru" Ia seolah tak mau melepas Nara. Aroma serta tubuh mungil istrinya seolah menjadi candu baginya.

MINE | Min yoongi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang