"Siapkan ruang operasi sekarang juga!" Teriak seorang dokter sebelum membawa Yoongi masuk ke ruang operasi itu
'Denyut nadi pasien melemah dok!'
'Kita butuh dua kantung darah golongan O'
'Cepat!'
'Pasien kritis!'
'Detak jantungnya sangat lemah dok'
Suasana didalam ruang operasi sangat tidak kondusif, teriakan-teriakan kepanikan menggelegar memantul melalui setiap sisi tembok bercat putih itu. Seseorang mondar-mandir mengambil semua yang diperintahkan padanya, suara berisik dari alat-alat medis mengiringi setiap tindakan yang dokter lakukan pada tubuh lemah Yoongi.
Sedangkan diluar ruangan seorang pria dewasa tengah menangis memilukan ditemani pria lainnya yang bertubuh lebih kecil. Terisak, memandangi tangan kekarnya yang terdapat bercak darah akibat menyentuh hyungnya yang sedang berada di ruang operasi itu waktu ia mengangkatnya dari lantai.
"Dimana Yoongi-hyung kook?" Tanya seorang pria yang baru datang bersamaan dengan tiga pria lainnya, mereka terlihat sedang menahan amarah dan mereka terengah-engah.
"Dia di ruang operasi hyung, dan Nara di UGD" Jawab Jimin, ia masih terus mengusap punggung Jungkook yang bergetar hebat. Sedangkan Jungkook tak mampu untuk sekedar menjawab pertanyaan dari Namjoon tadi
"A-apa? Yoongi terluka karena kejadian tadi?" Tanya Seokjin memastikan
Jimin menghela nafas, kemudian mengangguk lemah "Dia terkena tusukan dibagian pinggang sebelah kirinya hyung" Lalu menunduk, menyembunyikan kilauan air yang sudah memenuhi pelupuk matanya
"A-apa?! Brengsek! Seharusnya tadi kuhajar baji**an itu, akh! Aku akan menghajarnya sekarang!" Hoseok mengepalkan tangannya sangat kuat, ia murka, lalu berbalik hendak keluar dengan semua emosinya.
Taehyung mencekalnya "Tetap ditempat hyung! Tidak ada gunanya melakukan itu sekarang. Sebaiknya kita berdoa saja untuk Yoongi-hyung dan Nara. Mereka sudah menjadi urusan polisi" Ucapnya seraya menarik Hoseok kembali ketempat semula
"Arghh! aku emosi Tae!"
Jungkook mendongak "Hiks.. Bagaimana ini hyung?"
"Tenang kook, Yoongi-hyung dan Nara pasti akan baik-baik saja, mereka orang-orang kuat" Kata Namjoon berusaha menenangkan semua orang didekatnya.
Tiba-tiba lima orang wanita berlari mendekati mereka, kemudian salah satu dari mereka memeluk Jungkook yang masih terisak tanpa bertanya apapun.
"Oppa, apa yang terjadi? Dimana mereka? Kenapa kalian disini?" Tanya Onna pada suaminya, Seokjin. Sementara Seokjin hanya menggeleng lemah.
"Kalian sebaiknya menunggu didepan UGD saja, Nara ada disana" Ucapnya kemudian
"Baiklah. Apa Yoongi-oppa ada disana juga menemani Nara?" Tanyanya lagi. Sebenarnya ia bingung melihat Jungkook yang menangis memilukan seperti itu, dan lagi, kenapa suami dan teman-temannya malah duduk didepan ruang operasi sementara Nara ada di UGD.
Jimin menggeleng, berusaha menggantikan Seokjin yang tak kunjung menjawab pertanyaan dari Onna "Yoongi-hyung didalam sana" Ucapnya seraya menunjuk pintu yang tertutup rapat dengan lampu merah yang menyala di atasnya
Semua yang baru datang membelalak "A-apa?!" Teriak mereka bersamaan
Seokjin mengusap rambut wanitanya lembut "Semua akan baik-baik saja" Katanya mencoba menenangkan semuanya termasuk dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE | Min yoongi (End)
FanfictionTerasa sedikit menyakitkan, tapi aku bahagia bersamamu, min yoongi. ⚠16+ (walaupun TIDAK ADA 'adegan dewasa' tetap saja ini menceritakan sebuah kehidupan pernikahan. Dan juga banyak kata-kata kasar dan ada adegan kekerasan yang tidak boleh ditiru)...