"Aaaaaaaaaaaaaargh!! tolong. Yoongi! tolong aku, aaaaaakh!!" Nara berlari tunggang langgang menjauhi wastafel."Yoongi tolong aku!!" Ia terus berteriak memanggil nama suaminya.
Yoongi yang masih terlelap dengan nyaman itu pun seketika terlonjak kala mendengar suara bising dan suara teriakan Nara
"Nara ada apa?" Teriaknya dari dalam kamar
Tak mendapat jawaban, ia berlari mencari sumber suara, mengelilingi setiap sisi rumah, menubruk apapun yang menghalangi jalannya.
"Nara!...Nara!...Kau diamana?" Yoongi terus berteriak kala tak melihat keberadaan Nara dimanapun.
"Nara! Kau dimana Sayang?" Ia terus berteriak sambil terus berlarian kesana kemari mencari sosok sang istri.
Kemudian ia mengarah ke satu-satunya tempat yang belum ia lewati, dapur. Iyah, bisa-bisanya ia melewatkan dapur.
"Nara! Kau dimana?"
"A-aku disini, tolong aku" Jawab Nara, ia terduduk di atas kulkas, namanya juga panik, apapun bisa kita lakukan saat panik iya kan?.
Yoongi melongo melihat kelakuan istrinya
"Bagaimana caranya memanjat keatas? " Batinnya
"Kau baik-baik saja?, ada apa? , kenapa sampai manjat kulkas? "
"I-itu, disitu, lihatlah ada..."Menunjuk wastafel
"Apa?" Potong Yoongi
"Disitu ada kecoa Yoongi, dia besar dan menyeramkan, aku takut" Nara menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia sangat ketakutan, imajinasi Nara sangat liar, ia membayangkan kecoa berukuran besar dan berwarna kehitaman itu menatapnya tajam seakan ingin menelannya hidup hidup
"Astaga, jadi kau teriak-teriak sampai membangunkanku karena kecoa?" Ia merosot kebawah, menahan kesal sekaligus tawanya melihat Nara yang seakan sedang dihadapkan dengan Malaikat maut
"M-maaf, tapi itu sangat menakutkan, dia besar, coba kau lihat"
"Benarkah?, apa sebesar ini?" Tanya Yoongi, ia membentuk bulatan besar dengan tangannya berusaha meledek Nara
"Aku serius, cepat ambil dan buang keluar, aku capek duduk disini"
"Aish! Ada dimana?"
"Itu disitu"
"Mana? "
Yoongi terus mengutak-atik sekitar wastafel, mencari serangga sialan yang berani beraninya membuatnya terbangun sepagi ini di hari libur, ia berjanji akan menggilas kecoa itu dengan tangannya sendiri jika ia mendapatkannya
"Itu ada disitu" Ia terus menunjuk ke arah wastafel dengan satu tangannya, sedangkan tangan yang lain ia gunakan untuk menutup matanya
"Hap. ini dia, aku sudah berhasil menangkapnya. Sekarang kau turun" Yoongi menggenggam kecoa itu ditangannya dengan sesekali menekan-nekan tangannya gemas
"Mati kau, kecoa sialan! " Batinnya
"Kau menggenggamnya dengan tangan kosong? " Tanya Nara masih dengan ekspresi ketakutannya
"Dia tidak akan menelan ku" Jawab Yoongi dengan ekspresi datar
"Ih cepat buang, kotor. Apa kau tak jijik? "
"Tidak. Mau sampai kapan disitu?, turun! "
"Baiklah, tolong ambilkan kursi itu, aku rasa aku tidak bisa turun hehe.." Ucapnya sambil menunjuk sebuah kursi yang terletak tidak jauh dari tempat Yoongi berdiri
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE | Min yoongi (End)
FanfictionTerasa sedikit menyakitkan, tapi aku bahagia bersamamu, min yoongi. ⚠16+ (walaupun TIDAK ADA 'adegan dewasa' tetap saja ini menceritakan sebuah kehidupan pernikahan. Dan juga banyak kata-kata kasar dan ada adegan kekerasan yang tidak boleh ditiru)...