24

705 58 9
                                    

22:45

Nara menghampiri Yoongi yang sedang asyik berkutat dengan alat-alat elektronik di depannya, menekan alat-alat itu secara bergantian. Sepertinya Yoongi sedang mempersiapkan lagu untuk comeback Agust-D tiga bulan lagi.

Nara memeluk Yoongi dari belakang "Tuan Min yang terhormat!, sudah dulu yuk. Ini sudah malam, besok kau boleh melanjutkannya lagi"

"Aku harus menyelesaikan semua secepatnya Nara, kau duluan saja"

Nara menarik lengan Yoongi, menyeretnya keluar dari studio mininya. Yoongi yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya bisa pasrah, ia tak bisa menolak jika Nara sudah menariknya seperti ini. Ini sudah menjadi hal biasa baginya, karena setiap malam Nara selalu menghampirinya ke studio, menyeretnya kekamar dan menyuruhnya tidur sebelum tengah malam.

"Iya, iya. Oke aku tidur, tolong lepaskan dulu Nara"

Nara melepaskan cengkeraman tangannya pada lengan Yoongi, kemudian meraih jemari lelakinya untuk ia genggam

Yoongi sudah terbiasa dengan semua ini, ia hanya bisa tersenyum sembari mengacak rambut Nara gemas, istrinya ini sungguh sangat perhatian padanya, Nara tak pernah membiarkan Yoongi begadang, ia selalu menunggu Yoongi di ruang keluarga setelah itu datang menghampiri Yoongi dan menyeretnya kekamar untuk istirahat.

"Tidur Yoon. Tutup matamu, setidaknya kau harus istirahat yang cukup untuk memulai hari baru besok" Perintahnya setelah memergoki Yoongi yang alih-alih tertidur tapi malah menatapnya tanpa kedip.

"Iyaa Nara, aku tidur. Oh Iyah, bukannya sudah kubilang dari dua bulan yang lalu, kau harus merubah panggilanmu padaku, aku ini suamimu Nar, apa begitu sulit bagimu untuk memanggilku Oppa? Apa harus ku paksa dulu baru kau mau melakukannya, hm?"

"Aku lupa Yoon, aku juga malu"

"Kenapa malu?, kita sudah setahun lebih tinggal bersama Nara dan lagipula aku tak menyuruhmu untuk memanggilku chagiya, atau yeobo, atau apalah itu"

"Ya justru itu, karena aku selalu bersamamu makannya aku malu, kau tau bahkan hafal perubahan ekspresiku walaupun sudah kusembunyikan semampuku. Dan panggilan oppa ku pada Seokjin-oppa itu berbeda dengan panggilan oppa ku untukmu Yoon. Yasudah kau tidur, besok aku akan belajar untuk memanggilmu oppa" Yoongi tersenyum kemudian menarik Nara dalam dekapannya. Mereka tertidur setelah cukup lama mencari posisi ternyaman dalam pelukan satu sama lain.

.............................
00:35

Nara terbangun, ia melangkahkan kakinya menuju dapur, mencari sesuatu yang memenuhi pikirannya hingga mengganggu tidurnya. Ia membuka semua lemari dapur, mengobrak-abriknya tanpa ada yang terlewat setupun hingga mengeluarkan suara gaduh.

Yoongi yang sudah tertidur tiba-tiba terbangun kala tak merasakan keberadaan Nara disampingnya, ia meraba-raba bagian kasur yang sebelumnya ditempati Nara dengan mata yang masih setengah terpejam, ia tak menemukan Nara disitu, Nara benar-benar tak ada di sampingnya.

Yoongi bangkit dan mencari Nara, sebenarnya ia masih mengantuk, bahkan baru satu jam ia terlelap sebelum akhirnya terbangun karena merasakan ada sesuatu yang hilang.

Ia mendengar suara gaduh ketika melewati ruang keluarga yang tepat berada disamping dapur yang memang tidak berpintu, ia mengarahkan kakinya menuju sumber suara dengan perlahan.

"Apa yang kau cari?" Tanyanya ketika melihat Nara yang sedang mengobrak-abrik lemari tempat penyimpanan makanan dan otomatis membuat Nara terkejut dan langsung menoleh kearahnya

"Yoongi? Kenapa kau malah mengikutiku, sana tidur lagi"

"Aku bertanya padamu Nara. Apa kau tak tahu kegiatanmu sangat berisik?"

MINE | Min yoongi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang