10

1.2K 73 0
                                    


14 : 20

"Jadi berdasarkan kesepakatan kita. Kita jangan pernah bahas apapun mengenai kabar ini, kalau bisa tolong alihkan perhatian mereka, buat mereka lupa kalau berita ini pernah ada" Tegas PD-nim masih diruang rapat

"Baik PD-nim"

"Untukmu min Yoongi-ssi, tolong jaga istrimu, kalau bisa jangan biarkan dia keluar rumah untuk beberapa hari kedepan, ditakutkan ada seseorang yang memang berniat untuk mencelakai kalian dan sengaja menyebar rumor ini supaya bisa lebih mudah menjalankan aksinya. Tolong jaga kesehatan mu juga Yoongi-ssi, jangan terlalu difikirkan, masalahmu masalah agensi juga jadi kau tenang saja, kami akan berusaha untuk membuat keadaan normal kembali secepatnya. Untuk sementara ini jadwal kegiatan bangtan saya tiadakan dulu sampai kondisi sudah kembali memungkinkan, saya takut kalian juga menjadi korban paparazzi itu" Sambung PD-nim kemudian.

Jujur saja ia khawatir melihat salah satu keluarganya terkena paparazzi ilegal, ia juga mengerti kalau berita Idol dating bahkan sampai menikah tidak akan diterima dengan mudah oleh para fans fanatik diluaran sana, mereka akan selalu memberikan tanggapan negatif pada pasangan tersebut sebelum salah satu dari pasangan berani menjelaskan dan meminta mereka berhenti untuk melakukan itu semua karena mereka harus menerima kenyataan yang sebenarnya bahwa seorang Idol juga manusia, mereka juga butuh yang namanya cinta. ya meskipun tidak semua orang paham dan menerimanya begitu saja.

Setelah urusanya di agensi selesai, Yoongi dengan segera pulang kerumahnya, meninggalkan semua orang tanpa memberi mereka kesempatan untuk mengucapkan kata penyemangat padanya, bagi Yoongi yang terpenting sekarang adalah Nara ia harus cepat-cepat pulang untuk memastikan keadaan istrinya baik-baik saja, mengingat tadi pagi ia meninggalkan Nara dalam keadaan menangis ketakutan karena ulahnya

Yoongi berlari memasuki rumahnya setelah memarkirkan mobil mewahnya di garasi

Ia melihat Nara yang sedang duduk di sofa ruang tamu bersama yang lainnya, membuatnya bisa sedikit bernafas lega karena melihat Nara yang kembali memperlihatkan senyuman palsu nya

"Kau sudah pulang Yoon, sini duduk dulu nanti aku ambilkan minum" Sambut Nara kala melihat Yoongi yang menghampirinya dengan nafas terengah dan wajah layunya

Tanpa aba-aba Yoongi langsung memeluk Nara, mendekapnya kuat tanpa memperdulikan tatapan orang lain yang ada disekitarnya

Nara membalas pelukan Yoongi, menempatkan dirinya pada posisi ternyamannya

"Kau baik-baik saja?, apa lukamu sudah sembuh?, maaf tadi pagi aku meninggalkanmu sendirian, soalnya ada masalah serius yang harus aku selesaikan secepatnya" Ucapnya tanpa henti

Melihat adegan didepannya Onna langsung bangkit, mengajak dua adiknya dan Jung won pulang, mereka merasa tak enak mengganggu keduanya, juga adegan tersebut tidak baik jika dilihat Jung won. Tapi untungnya Jung won sedang tertidur dipangkuan Yuna

"Eum... Oppa, kalau begitu kita pamit pulang dulu yah, besok kalau Nara butuh teman lagi kabari aku saja, nanti kita kesini lagi" Ucapnya sembari mengambil alih Jung won dari Yuna

Mendengar itu Yoongi langsung melepas pelukannya, berbalik menghadap tiga orang wanita dan satu anak laki-laki yang semula ada dibelakangnya

"Astaga.. Maaf aku melupakan kalian.
Terimakasih banyak sudah menemani Nara selama aku tidak ada yah, terimakasih sudah menenangkan Nara, aku tahu Nara sedang menangis kan saat kalian datang, sekali lagi terimakasih banyak" Yoongi membungkukkan badanya berterimakasih

"Tak masalah, kami juga berterimakasih atas hidangannya, itu sangat banyak, bahkan Jung won saja sampai ketiduran karena kekenyangan" Jawab Onna dan dibalas senyuman oleh Yoongi

Nara mengantar Onna, Yuna, Rebecca, dan Jung won sampai depan pintu utama, disusul Yoongi dibelakangnya

"Ya sudah, kami pamit pulang yah. Jaga kesehatan kalian" Ucap mereka bersamaan, mereka sudah didalam mobil yang siap meluncur

"Tentu, makasih banyak kak, makasih banyak Becca" Ucap Nara sembari melambaikan tangannya

Keempatnya kembali kekantor agensi, ingatkan?, mereka kerumah Nara memakai mobil Taehyung.

Nara masuk dan mengunci pintunya setelah gerbang sudah otomatis terkunci

Ia berbalik dan mendapati Yoongi yang tengah berdiri dibelakangnya dengan ekspresi yang... Entahlah apa itu. Nara mengernyit, kemudian mendekati suaminya

"Apa semuanya baik-baik saja?" Tanyanya kemudian

"........... "

"Aku sudah tahu semuanya Yoon, aku tahu mereka tidak akan mudah menerimaku, aku tahu mereka pasti membenciku, tapi aku akan berusaha untuk menerima semuanya"

Yoongi mendongak, ia terkejut mendengar pengakuan Nara, bagaimana bisa Nara mengetahui semunya padahal dia sudah memutus wifi dirumahnya. Nara yang seolah mengerti tatapan bertanya Yoongi pun langsung angkat suaranya lagi.

"Aku melihat siaran berita di televisi tadi pagi saat kau baru saja keluar, aku penasaran karena melihatmu kelabakan sendiri setelah menutup telfon dari jungkook, dan aku mendengar pembicaraan kalian, aku dengar ada berita buruk, aku berniat mencari tahu di internet tapi sayangnya wifi dirumah tidak bisa dipakai, jadi aku berinisiatif menyalakan televisi, sepertinya kau lupa mencabut saluran televisi juga hehe.. " Nara menjelaskan panjang lebar, masih dengan senyuman palsunya, jujur saja dia sakit hati membaca komentar-komentar yang ditayangkan di televisi tadi pagi

Yoongi mendekat, memegang kedua bahu Nara lalu menatap mata sembab itu dengan tatapan sayang sekaligus khawatirnya

"Apa kau membaca komentar-komentar itu?" Ucap Yoongi lirih bahkan hampir tak terdengar

"Tentu saja, bahkan televisi pun menayangkan semuanya" Nara mulai berkaca-kaca

Melihat hal itu Yoongi langsung memeluk Nara lagi, bahkan sekarang lebih erat dari sebelumnya

"Oh Iyah apa kau sudah makan?, apa kakimu sudah tidak sakit?" Tanya Yoongi berusaha mengalihkan pembicaraan

"Hmm" Nara hanya berdeham dan menganggukkan kepalanya

"Yasudah ayo kita istirahat, aku lelah"

..........................

Tiga hari semenjak kejadian terbongkarnya status Yoongi dan Nara di sosial media, tak seperti yang mereka harapkan saat dirapat beberapa hari yang lalu, faktanya malah kebalikan dari itu semua, para penggemar bukannya melupakan rumor tersebut malah semakin menggila membobol kolom komentar dari postingan terbaru Bighit, mereka meminta klarifikasi dengan sangat tak manusiawi bahkan Nara sempat beberapa kali mendapat komentar ancaman dimedia sosial instagramnya

Selama tiga hari Nara tak pernah tenang, ia dirundung rasa takut dan sakit hati secara bersamaan, sungguh menjadi pasangan seorang Idol besar sangatlah tidak seindah yang orang-orang bayangkan.

..................................

"Lapor pak, ada berita bagus, keadaan di media sosial semakin memburuk, para penggemar semakin menggila karena tidak kunjung mendapat kepastian, apa yang harus saya lakukan selanjutnya pak?" Ucap seseorang dari seberang

"Bagus. Lakukan terus sampai si pucat itu kehilangan pekerjaanya, bahkan lebih bagus jika ia kehilangan istri tercintanya, trending kan tagar baru yang lebih ekstrem, bayaranmu sudah ku transfer" Perintah pria yang sama, yang menguping percakapan Jungkook dan Jimin di gedung Bighit waktu itu

"Baik Pak. Akan saya lakukan hari ini juga, terimakasih, senang bekerjasama dengan anda" Jawab seorang cleaning servis yang ia ajak kerjasama

"Eum.... Apa kau bisa mendapatkan nomor istrinya?, tolong carikan untukku. Ah aku rasa, aku sudah tidak sabar melihat kehancuran si pucat sialan itu, bayarannya menyusul"

"Baik, akan saya carikan. Saya berjanji akan berhasil mendapatkannya, nanti malam akan saya kirim"

"Bagus, aku tunggu"

Tut.. Tut.. Tut..

"Hahaha, kau yang memulainya jadi kau harus menerima balasannya, aku sungguh tak sabar ingin segera melihatmu hancur sialan!!"






Tbc..

Makasih udah baca❤..

MINE | Min yoongi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang