13:35
Yoongi tengah membujuk nara untuk makan dan meminum obatnya, sudah setengah jam lebih ia memegang mangkuk berisi bubur itu. Puluhan kali mencoba menyodorkan sendok yang berisi bubur pada mulut nara, tapi tetap saja nara sama sekali tak mau membuka mulutnya. Entahlah sebenarnya apa yang nara rasakan sampai tak mau makan seperti ini, bahkan tadi pagi ia hanya makan satu gigit apel dan meminum sedikit air.
Hal itu sungguh membuat Yoongi khawatir, ia bahkan ikut tak makan apapun karena tak ingin nara merasakan kelaparan sendirian
Beberapa menit lalu bahkan jungkook ikut turun tangan untuk membujuk nara, tapi tetap saja tidak ada hasil apapun, nara masih menutup rapat mulutnya.
"Ayo nar, makan dulu. Satu suap saja, pleasee!!" Yoongi bahkan memohon dengan puppy eyes-nya
"Nar!, ayolah... Atau mau makan buah saja?, biar aku kupaskan"
"Tidak yoon"
"Makan dulu nuna, biar cepat sembuh" Bujuk jungkook
"Yasudah aku berikan penawaran. Kalau kamu mau makan, aku akan beritahu sebuah rahasia" Tawar Yoongi, sebenarnya bukan rahasia, hanya saja sebuah kenyataan yang tak sempat ia ungkapkan pada nara soal klarifikasi mengenai pernikahannya dua hari yang lalu.
Ia tak sempat memberitahu nara karena sibuk mempersiapkan penyelenggaraan acara dari rencana yang bangtan dengan PD-nim bicarakan waktu itu
Ia sampai lupa kalau ada sesuatu hal besar yang ia lewatkan dari nara walaupun hampir dua puluh empat jam bersamanya karena yoongi memang membawa pekerjaannya kerumah sakit, ia bahkan membawa laptop dan iPad yang biasa ia gunakan untuk menyusun instrumen musik, ia bekerja online dari rumah sakit karena harus menemani nara.
Nara mengerutkan keningnya "Kau menyembunyikan sesuatu dariku?" Tanyanya kemudian
"Mau atau tidak?"
"Baiklah, apa itu?" Ucap nara mulai penasaran, sebenarnya apa yang yoongi rahasiakan darinya, batinnya.
Jungkook yang kebetulan ada diantara mereka memberikan tatapan bertanya pada yoongi, jujur saja ia juga ikut penasaran. Tapi kemudian ia tersadar, ini mungkin rahasia pribadi yang tak boleh ia ketahui, mungkin yoongi hanya ingin mengungkapkannya pada nara. Dengan sadar diri, ia memilih keluar untuk membiarkan yoongi bicara berdua dengan nara, untuk hal seperti ini ia tidak mau ikut campur
"Ya sudah makan dulu kalau begitu" Yoongi menyodorkan sendok itu lagi menuju mulut nara, namun nara malah menjauhkan mulutnya dari sendok yang berisi bubur itu
"Katakan dulu" Tegasnya
"Kau berjanji akan makan habis bubur ini setelah aku mengatakan semuanya?"
"Aku berjanji"
Yoongi meletakan kembali mangkuk bubur itu pada meja di sampingnya, kemudian semakin mendekatkan posisinya pada nara
"Kau telah resmi diakui oleh dunia sebagai istriku, min nara" Bisik yoongi tepat ditelinga nara
Nara terdiam, ia mencoba memahami setiap kata yang yoongi bisikkan padanya, dan yah ia mengerti sekarang.
Air matanya menetes tanpa diperintah, ia menatap tak percaya lelakinya, menyelami mata kecoklatan itu untuk mencari sebuah kebohongan, namun nihil.
Sedetik kemudian ia memeluk yoongi, menangis dipelukan suaminya masih dalam kondisi mulut yang terbungkam dengan sendirinya
"Kenapa menangis nar?. Kau tak suka mendengar rahasia ini?" Tanya yoongi, ia mengelus rambut nara yang masih memeluknya erat
"Kau tidak sedang bercanda kan yoon?"
"Tentu saja tidak. Untuk apa aku bercanda?"
Nara melepas pelukannya, kemudian kembali menatap Yoongi
"Apa kau tak suka mendengarnya?"
"Aku menangis karena aku bahagia yoon. Tapi aku juga sedikit merasa takut. Pasti mereka tidak menerimaku kan?"
"Kata siapa?. Mereka menerima semuanya dengan baik nar, bahkan mereka sudah menganggapmu sebagai keluarga mereka juga dan mereka sudah beramai-ramai meminta maaf padamu soal komentar jahat itu. Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu dariku mengenai sebuah teror yang setiap malam kau dapatkan. Untuk itu aku sudah tak bisa menahannya lagi. Aku sudah melakukannya dua hari yang lalu, tapi aku tak sempat memberitahumu karena keadaanmu yang belum stabil dan pekerjaanku yang menumpuk" Jelas yoongi panjang lebar, kemudian ia mengedarkan pandangannya, mengingat-ingat sesuatu yang sepertinya ia lupakan. Lalu kembali menatap nara ketika ingatannya kembali
"Kau tahu bahkan ada berita yang lebih besar dari ini" Sambungnya
"Apa?"
Yoongi menghela nafasnya "Agensi akan mengungkapkan dan mempublikasi semua status bangtan secara blak blakan dua minggu lagi, jadi semuanya akan terungkap. Dari Onna dan jung won, yuna dan calon bayinya, Rebecca, Yoon hee, dan juga Hana. Semua akan go publik nar" Jelas Yoongi dengan senyuman mengembang membentuk gummy smile yang sangat indah
Tentang nama-nama diatas pasti kalian sudah mengetahui siapa mereka kan. Kalau lupa baca kembali di bagian 2
Tentang Hana, ia adalah kekasih dari jeon jungkook yang tak pernah sekalipun di perkenalkan secara langsung pada hyung-hyungnya, jungkook hanya memperlihatkan wajah hana lewat ponselnya waktu ia sedang melakukan panggilan video dengan kekasihnya, dan ia hanya berani menceritakan tentang hana pada nara. Wanita bernama asli Shin Hana ini tentu lebih muda dari jungkook, ia tinggal di busan, kota yang sama dengan yoon hee pacar jimin.
Nara hanya bisa menitikkan air mata mendengar semuanya, ia bahagia. Sungguh.
"Untuk itu kau harus sembuh dulu. Kalau sudah pulih total dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa lagi nanti kita akan mengadakan syuting bersama disebuah taman hiburan. Nanti kita belanja ke supermarket berdua setelahnya, itu yang kau inginkan dari dulu kan nar?, pergi ke supermarket denganku, menghabiskan waktu berdua tanpa takut karirku terancam lagi, nanti aku yang akan mendorong troli nya untukmu dan kita akan berkeliling supermarket seharian"
Nara kembali memeluk Yoongi. Ia terisak dipelukan suaminya, membayangkannya saja sudah membuatnya senang setengah mati. Takdir memang tidak akan mengecewakan siapapun yang selalu bersabar dan terus berusaha, fikirnya.
"A-aku, aku bahagia sekali yoon"
"Yasudah, supaya bisa cepat keliling supermarket kau harus makan dulu yah, habiskan satu mangkuk ini" Nara hanya mengangguk dalam pelukan yoongi, kemudian melepaskan dekapan mereka
Yoongi mulai menyuapi nara sedikit demi sedikit bubur yang sudah terlanjur dingin itu, nara memang tidak menghabiskan semua buburnya, tapi ia cukup merasa lega sekarang. Ia merasa tak punya beban apapun lagi sekarang
"Obatnya juga yah" Ucap yoongi, kemudian ia mengambilkan tiga butir obat yang berbeda pada nara
"Tunggu yoon" Ia menahan tangan yoongi yang hendak menyodorkan obat itu padanya
"Ada apa?"
Sedetik kemudian nara turun dari tempat tidurnya, menyambar kantung infus yang menggantung di tiang samping ranjangnya lalu berlari kearah kamar mandi yang tersedia didalam ruang rawat inap nya. Yoongi yang panik langsung menyusul nara, ia meletakkan kembali obat-obat itu pada tempatnya
Di kamar mandi nara memuntahkan kembali semua bubur yang baru saja ia makan. Yah, ini alasan kenapa dirinya tidak mau makan. Ia akan memuntahkan kembali apapun yang masuk kedalam perutnya belakangan ini
Setelah selesai, nara kembali ketempat tidurnya dengan digendong Yoongi.
Yoongi langsung memanggil dokter, ia menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada nara. Dan harus dilakukan tindakan apa untuk membuat nara kembali pulih
Akhirnya dokter memutuskan memberi nutrisi pada nara lewat infus saja, sepertinya lambung nara tidak bisa menerima apapun makanan yang masuk, kata sang dokter.
Tbc...
Hahahahwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE | Min yoongi (End)
FanfictionTerasa sedikit menyakitkan, tapi aku bahagia bersamamu, min yoongi. ⚠16+ (walaupun TIDAK ADA 'adegan dewasa' tetap saja ini menceritakan sebuah kehidupan pernikahan. Dan juga banyak kata-kata kasar dan ada adegan kekerasan yang tidak boleh ditiru)...