4

1.8K 102 3
                                    

BRAK...

Yoongi berhenti dan dengan sengaja menendang tempat sampah yang ada di sampingnya pelan, namun suara gaduh yang tercipta dari tempat sampah itu terdengar sangat menggelegar hingga memenuhi lorong tempat mereka berjalan karena sepertinya tidak ada orang selain mereka disitu

"Yoon!! " Teriak Nara, ia tau Yoongi nya sedang emosi, ia tak ingin terjadi perang saudara antara Yoongi dan Jimin hanya gara-gara sebuah lelucon, sungguh, ini tak lucu.

Jungkook yang paham situasi pun langsung menarik Jimin untuk menjauh dari Yoongi, namun dengan bodohnya Jimin menolak dan menghempaskan tangan Jungkook dari lengannya

"Ada apa sih Kook, kau haus?, lebih baik kau duluan saja, biar aku keluar bersama Yoongi-hyung dan Nara saja"

"Tidak usah cari mati hyung" Bisik Jungkook lagi

"Menurutmu aku akan mati karena terpesona oleh kecantikan Min Nara ini Kook?"

"Benar-benar cari mati nih si enchim"_author

"Berhentilah menggoda wanita yang sudah bersuami Park sialan!!!, berhentilah menggangu istriku brengsek!!"

"Ssst Yoongi udah, tidak usah dipermasalahkan"

"Dan kau Park Jimin, berhentilah bersikap seperti itu, kau sudah memiliki kekasih bukan, apa kau tak memikirkan perasaan kekasihmu?"

Nara menarik Yoongi menjauh dari Jimin, ia menyuruh Jungkook untuk menahan Jimin supaya tidak mengikutinya lagi

"Ya ampun Yoongi-hyung apa kau marah?, kau cemburu padaku?, aku tidak serius hyung, aku hanya bercanda" Teriak Jimin dari kejauhan

"Apa kau tidak sadar jika Yoongi-hyung menahan amarahnya daritadi, kau tau kan apa yang terjadi jika dia merasa terganggu, apa kau tak bisa berfikir hyung?, Yoongi-hyung sangat menyayangi nuna, dia tak segan melakukan apa saja jika ada seseorang yang mengganggu istrinya, beruntung Yoongi-hyung masih memikirkanmu hyung, beruntung dia masih menganggapmu adiknya, kalau tidak sudah kupastikan kau tak bisa melihat dunia besok" Jelas Jungkook panjang lebar

"Astaga, apa dia benar-benar marah padaku Kook?"

"Kau bodoh hyung, bukankah kau tau tadi Yoongi-hyung sampai menendang tempat sampah, harusnya kau paham jika dia marah. Yoongi-hyung sangat takut kehilangan nuna, karena jika itu terjadi sudah dipastikan ia akan hancur hyung, kau tau kan Yoongi-hyung punya depresi, dan dia berubah sejak mengenal nuna"

"Jadi aku harus bagaimana Kook, aku jadi merasa bersalah. Berarti selama ini setiap aku menggoda Nara, dia selalu memendam emosinya padaku Kook?"

"Kurasa kau memang bodoh hyung, bisa bisanya kau tidak menyadarinya"

"Akh!, aku harus bagaimana kook?" Jimin kelabakan sendiri, menggoyang goyangkan bahu Jungkook sembari mengeluarkan ekspresi takutnya

"Sudahlah hyung, sudah terjadi juga, kau hanya harus meminta maaf dan BERHENTILAH MENGGODA NUNA" Jungkook berteriak tepat didepan wajah Jimin, masa bodo soal bersikap sopan pada yang lebih tua ia kesal pada hyungnya yang satu ini

"KENAPA KAU MENERIAKI KU?"

"KARENA KAU BODOH HYUNG, DAN KURASA KAU TULI"

"YAK!!! JEON JUNGKOOK, BERHENTILAH MENERIAKI KU, AKU TIDAK TULI"

"Sudahlah hyung, aku capek, kalau hyung mau terus disini silahkan, aku mau pulang saja" Ia menepis tangan Jimin yang mencengkam bahunya

Kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Jimin yang masih sibuk dengan fikirannya sendiri, sepertinya Jimin tak pernah menyangka semua ini akan terjadi padanya

Hingga kemudian Jimin tersadar dan mengejar Jungkook yang sudah lumayan jauh dari tempatnya berdiri

Mereka tak menyadari bahwa sedaritadi mereka tengah diawasi oleh seseorang yang bersembunyi dibalik tembok sebuah ruangan

Sosok itu tersenyum kala mendengar semua fakta yang keluar dari mulut Jungkook tentang Min Yoongi, ia merasa sangat puas atas informasi yang ia dapatkan saat ini

"Oh jadi dugaanku selama ini benar, wanita yang selalu bersamamu itu adalah istrimu Min Yoongi, haha...tunggu aku, akan kuhancurkan kau pucat, akan kuhancurkan kalian semua, haha..." Bisiknya sembari mengeluarkan tawa yang terdengar sangat mengerikan

"Bersiap siaplah, besok kau terbangun karena kejutan dariku, setelah itu sudah kupastikan karirmu akan hancur Min Yoongi, akan aku jamin itu" Ucapnya setelah Jimin sudah melangkah jauh dan tidak ada seorangpun disana kecuali dirinya.

"Mereka memanggilnya Nara, bukankah ia salah satu stylish disini, aku akan lebih mudah menggali semua informasi tentang istrimu Min Yoongi, bersiaplah"

Setelah mengucapkan semua itu, ia pergi meninggalkan tempat persembunyiannya, dan keluar dari gedung

"Hei kau, kemari" Perintahnya pada seorang cleaning service yang sedang membuang sampah

"Saya?"

"Iyah. Kemari"

Cleaning service itu berjalan mendekati sang pria

"Kau bekerja disini?" Ia mengedarkan pandangannya, memastikan tidak ada orang selain mereka berdua

"Iyah"

"Apa kau mengenal Min Yoongi?" Bisiknya

"Kau gila?, tentu saja saya mengenalnya"

"Apa kau butuh uang?"

"Bodoh. Siapa yang tidak mau uang, saya rela bekerja sebagai cleaning service disini hanya untuk mendapatkan uang"

"Kalau begitu, apa kau mau bekerja sama denganku?, nanti kau kubayar berkali-kali lipat dibanding gajimu sekarang. Tenang saja kau tak perlu meninggalkan pekerjaanmu, kau bisa membantuku bahkan sambil bekerja"

"Apa jaminannya?"

Ia merogoh saku celananya, mencari sesuatu yang lumayan berharga untuk ia jadikan jaminan

"Ini. Bawa ini bersamamu, jika aku tidak menepati janjiku, kau bisa jual ponsel ini, ini lebih mahal dari gajimu enam bulan kau tahu" Menyerahkan ponsel dengan logo apel di bagian belakangnya.

"Oke, apa yang harus saya kerjakan?"

Pria itu menarik cleaning service yang ada didepannya untuk mendekat, kemudian membisikkan sesuatu padanya.

"Oke, mudah"

"Ingat. Kau harus berjanji untuk tidak mengatakannya pada siapapun, kalau tidak jangan harap kau bisa hidup tenang"

"Aish, aneh sekali mereka, kenapa harus berbisik segala. Padahal disitu tidak ada siapapun, kalau mau bertukar nomor ponsel kan tidak usah seperti itu juga" Ucap Taehyung yang tak sengaja melihat interaksi dua orang dari dalam gedung ruang istirahatnya.

"Ada apa?" Tanya Rebecca yang penasaran ketika mendengar Taehyung yang menggerutu tak jelas

"Tidak, aku hanya sedang melihat seseorang yang sedang bertukar nomor ponsel di tempat pembuangan sampah tadi"

"Coba kulihat...

Eum, mana?, tidak ada apa-apa disana"

"Mungkin mereka menyadari aku melihatnya, makanya mereka pergi"

"Ada-ada saja"

Tbc...

MINE | Min yoongi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang