11:30
Nara sedang menyiapkan makanan untuk ia bawa ketempat kerja Yoongi. Sejak kejadian waktu itu dan berhubung ia sudah tak ada ikatan lagi dengan agensi ia tak lagi ikut Yoongi ke Gedung Bighit. Ia memilih bolak-balik mengantar makan saja jika sudah waktunya makan siang dan kembali lagi setelah Yoongi menyelesaikan makannya. Ia tau Yoongi, jika sudah terlanjur menyentuh alat-alat kerjanya ia akan lupa waktu, bahkan ia akan melewatkan makan jika bukan Nara yang memaksanya.
.
"Oppa, hari ini ulang tahunku. Kau tak mau memberiku ucapan apapun?" Tanya seorang wanita yang tengah berdiri disamping Yoongi
"Aku sibuk!"
"Sekedar ucapan selamat ulang tahun begitu saja. Kau tak pernah mengucapkannya jika aku tak meminta, padahal hanya ucapan. Aku tak berharap kau memberiku hadiah, aku hanya ingin kau memberiku ucapan selamat ulang tahun untukku tanpa kuminta, apa terlalu sulit bagimu?" Rengek wanita itu seraya mengerucutkan bibirnya
"Oke. Selamat ulang tahun" Ucap Yoongi tanpa menoleh kearah si wanita
Wanita itu berdecih, mengambil tempat lebih dekat dengan Yoongi, lalu tanpa ragu bergelayut pada lengan Yoongi "Kita sudah bersama sejak lama, kenapa kau masih dingin begitu sih?!"
"Apa kau tak lihat aku sedang apa?"
Sang wanita melepas kaitan tanganya pada lengan yoongi kemudian bangkit, mengambil sepotong cheesecake yang tadi ia bawa "Eum.. Baiklah-baiklah kalau begitu makan kue yang sudah kubawa ini. Aku juga memberikannya pada yang lain juga dan kata mereka ini enak"
"Iyah, nanti aku makan. Letakkan disitu saja. Kau pergilah!, aku belum membutuhkanmu!"
"Kau mengusirku? Tega sekali. Yasudah kalau begitu kau harus makan kuenya dulu, baru setelah itu aku akan pergi"
"Aku sibuk!"
"Aku suapi. Ayo mangap" Ia menyodorkan sendok yang berisi potongan cheesecake pada Yoongi
Yoongi menghentikan kegiatannya, lalu menepis tangan sang wanita "Jangan macam-macam!!, Nara akan kemari sebentar lagi, apa kau tak punya otak hah?!"
"Apanya yang macam-macam? Kau hanya perlu membuka mulutmu min yoongi, apa susahnya? Lagian nara tidak akan menceraikan mu hanya karena kau memakan kue dariku!"
"Tidak!"
"Ayolah, kumohon sekali saja"
.
Nara berjalan menuju studio milik Yoongi di kantor tersebut, sesekali menyapa orang-orang yang kebetulan berpapasan dengannya di sepanjang lorong.
Hari ini kantor terlihat sangat sepi, hanya ada segelintir orang yang sedang bersih-bersih dan para staff yang sepertinya sedang mengerjakan sesuatu. Mungkin hari ini ada rapat dadakan diluar yang mengikut sertakan sebagian besar staff atau mereka sudah pulang untuk makan siang, pikirnya
Nara terus melangkahkan kakinya dengan riang, sesekali bersenandung kecil ditengah lorong yang sepi. Hingga ia menghentikan langkahnya ketika dari jarak yang masih lumayan jauh ia melihat pintu genius lab yang biasanya selalu terkunci rapat itu kini terbuka, membuatnya penasaran saja.
Ia kembali berjalan dan mempercepat langkahnya. Hingga sampai di ambang pintu ia kembali menghentikan langkahnya. Nafasnya tercekat dengan jantung yang seakan berhenti memompa darah, kedua matanya terasa panas, bahkan ia tak sanggup lagi untuk menahan bulir bening itu untuk tidak keluar dari tempatnya.
Ia menghapus air matanya kasar kemudian berlari menjauh, membatalkan niatnya untuk memberikan makanan yang ia bawa secara langsung pada Yoongi.
"Mbak, nitip yah. Berikan pada Yoongi" Ucapnya kepada seorang resepsionis yang tengah duduk dikursi kerjanya. Ia berusaha untuk menyembunyikan air mata dan rasa sakitnya, ia berusaha berbicara senormal mungkin pada setiap orang yang ditemuinya sejak dari lantai atas gedung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE | Min yoongi (End)
FanfictionTerasa sedikit menyakitkan, tapi aku bahagia bersamamu, min yoongi. ⚠16+ (walaupun TIDAK ADA 'adegan dewasa' tetap saja ini menceritakan sebuah kehidupan pernikahan. Dan juga banyak kata-kata kasar dan ada adegan kekerasan yang tidak boleh ditiru)...