Disarankan untuk tidak membaca bagian ini jika kamu memiliki uwuphobia wkwk...
.
.
.
.
.
.
.
.
(Biar makin ga ada yang baca iya kan wkwk, gpp. Oh iyah, makasih yah yang udah mau baca, makasih yang udah ngevote❤💜)"Yoon, kita jadi ke supermarket kan?" Tanya Nara sesampainya di depan pintu mobil hitam mengkilap miliknya, mereka baru saja keluar setelah acara makan-makan tadi selesai
Yoongi menghentikan aksinya membuka pintu mobil lalu melirik kearah Nara yang ada di seberang "Tentu" Jawabnya singkat, kemudian kembali membuka pintu mobilnya
Nara terseyum lebar mendengar jawaban Yoongi, ia bersorak dalam hati. Akhirnya keinginannya selama ini terwujud, sungguh ia sangat ingin seperti pasangan-pasangan lainnya yang bisa dengan bebas berkelibatan di supermarket. Dari sekian banyak pilihan tempat hiburan, Nara lebih memilih supermarket, alasannya ia hanya ingin merasakan menjadi pasangan suami istri seutuhnya, ia ingin merasakan ketika dirinya dan Yoongi berdiskusi tentang bahan apa saja yang harus dibeli, tertawa bersama saat melihat barang unik yang dijual ditempat itu, melihat Yoongi yang mengeluh karena terlalu lama berkeliling, mendorong troli bersama, dan masih banyak bayangan-bayangan menyenangkan lainnya. Selama ini ia hanya mengandalkan teknologi untuk mengisi semua kebutuhan dapurnya. Ia selalu menggunakan jasa online.
Mereka berdua turun disebuah supermarket terkenal didaerah itu. Nara menarik Yoongi untuk segera masuk dan mengambil troli untuk tempat belanjaannya nanti.
Mereka terus berkeliling mencari bahan makanan beserta snack-snack untuk mengisi lemari didapur mereka. Nara tak hentinya tersenyum dengan gurat merah yang kontras dengan pipi putihnya seraya melangkah kesana kemari memilih barang lain yang hendak ia beli, semua itu tak pernah terlewat dari sepasang mata kucing Yoongi yang selalu mengawasinya dari belakang seraya mendorong troli. Percayalah, menahan gemas itu sulit.
Hingga mereka menghentikan kegiatan mereka kala melihat seorang gadis kecil yang tengah berjongkok sembari menutupi wajahnya. Nara berlari menghampiri gadis kecil yang tengah menangis sendirian itu, sepertinya ia terpisah dari orang tuanya
Nara berjongkok menyamakan tingginya dengan anak kecil itu
"Hai cantik. Kenapa menangis hm?" Nara mengusap rambut gadis itu lembut. Sedangkan yang ditanya malah semakin menangis hingga memundurkan badannya berusaha menghindari nara."Tidak apa, tak usah takut. Nama kakak nara, dan itu suami kakak, namanya Min Yoongi" Jelasnya, ia menunjuk Yoongi yang baru sampai di belakangnya dengan nafas terengah, bagaimana tidak, Yoongi berlari menyusul Nara sambil mendorong troli, dan jarak tempatnya sekarang dengan yang sebelumnya cukup jauh.
"Namanya siapa?" Sambungnya
Kedua manik indah milik gadis yang kira-kira berusia lima tahun itu berbinar ketika menyadari orang di depannya adalah Nara dan Yoongi, siapa yang tidak tahu mereka iya kan. Ia menghentikan tangisannya, sesaat kemudian menangis lagi.
"A-hiks.. Aku Yoora.. Hiks..."
Nara kembali mengelus lembut surai hitam panjang milik gadis bernama Yoora itu "Um, namanya cantik. Yoora kenapa menangis, dan dimana eomma mu?"
"Hiks... Aku, aku tidak tahu dimana eomma, aku sudah mencarinya tapi tidak ada. Aku takut kak.. Hiks..."
Nara memeluk gadis itu erat sembari terus mencoba menenangkannya, sedangkan Yoongi hanya menatap keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan, ia juga terseyum, sepertinya ia senang melihat interaksi antara Nara dan Yoora. Ia tahu Nara memang menyukai anak kecil.
"Sudah, sudah, jangan menangis lagi yah. Nanti kita cari eomma Yoora sama-sama" Ia menghapus jejak air mata dipipi gadis cantik bernama Yoora itu, dan hanya dibalas anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE | Min yoongi (End)
FanfictionTerasa sedikit menyakitkan, tapi aku bahagia bersamamu, min yoongi. ⚠16+ (walaupun TIDAK ADA 'adegan dewasa' tetap saja ini menceritakan sebuah kehidupan pernikahan. Dan juga banyak kata-kata kasar dan ada adegan kekerasan yang tidak boleh ditiru)...