37 (end)

1.7K 70 5
                                    

"Wah, ternyata dia lebih kuat dari yang saya fikirkan. Ternyata dia bisa sadar lebih cepat dari yang kami perkirakan. Dia hebat sekali" Ucap seorang dokter yang sedang menunggu Yoongi membuka matanya penuh

"N-nara~"

"Hyung~"

"Nara~nara~"

"Akhirnya hyung bangun juga aku--"

"D-dimana Nara?" Potongnya dengan suara parau

"Nuna ada dikamarnya hyung, dia sedang tidur sekarang. Ada Hana disana" Ucap Jungkook, senyumnya merekah lebar menyembulkan gigi kelinci menggemaskan.

"Aku ingin melihat Nara" Lirihnya, wajahnya masih tertutup masker oksigen, dan terdapat selang-selang yang menempel pada tubuhnya

Jungkook melotot "Tidak. Hyung masih tidak boleh banyak bergerak, iya kan dok?"

Dokter hanya mengangguk membenarkan

"Aku ingin bertemu Nara dok, tolong izinkan aku, sebentar saja. Pasti dia mencariku kan?" Mohon nya lagi, suaranya bahkan tak terdengar jelas saking lemahnya

"Tidak bisa. Kau baru saja sadar, kau tidak boleh banyak bergerak. Kau lihat wajahmu saja masih tertutup masker oksigen begitu, dan coba kau lihat lagi, alat-alat yang menempel pada tubuhmu" Tegas sang dokter

"Copot saja dok. Aku sudah baik-baik saja"

"Apa-apaan kau hyung?!" Hoseok ikut menatap Yoongi garang

"Dengan adanya alat-alat di tubuhmu berarti kau tak boleh kemanapun Yoongi-ssi, kau tidak bisa berbohong dengan mengatakan kalau kau baik-baik saja didepanku, aku dokter yang menangani mu jika kau mau tahu"

"Tapi... "

"Sssssssst jika ingin cepat bertemu istrimu, kau harus sembuh, lalu kau bisa melakukan apapun yang kau mau"

"Haha kau dengar kan hyung?"

"Yasudah kalau begitu aku permisi mau menangani pasien lain"

"Terimakasih banyak dokter"

Dokter itu keluar diikuti dua perawat yang mengekor dibelakangnya.

"Ssssh" Tubuhnya benar-benar terasa sangat sakit, semua alat-alat itu mengganggu pergerakannya, perasaannya terus mengarah pada Nara, akh! semuanya terasa menyakitkan untuknya.

"Apa sakit sekali hyung?"

"Kenapa kau bertanya Hobi-hyung?, apa kau penasaran dengan rasanya? Kau ingin mencobanya?" Sinis Jungkook dengan tatapan yang sulit dimengerti

Hoseok menepuk lengan Jungkook lumayan keras hingga terdengar bunyi 'plak' "Bukan begitu bodoh! Kau sarkas sekali, padahal aku hanya bertanya" Ucapnya seraya mengerucutkan bibirnya

"Lagian. Kau tahu kan bahkan kita sampai hampir kehilangan Yoongi-hyung kemarin, ya itu artinya dia kesakitan hyung"

"Iya yah. Kau kuat sekali hyung, kau masih sanggup berlari menggendong Nara setelah mendapatkan tusukan, kau hebat sekali" Hoseok tersenyum bangga pada hyung pucatnya yang sedang mengerutkan keningnya menahan semua rasa sakit yang semakin lama semakin terasa diseluruh tubuhnya.

"Akh!" Geramnya saat tidak sengaja menggesekkan bekas tusukan sekaligus bekas operasi itu.

"Hyung?!, kenapa?" Teriak mereka berdua secara bersamaan. Bahkan Jungkook sudah hampir memencet tombol merah disebelah ranjang kalau saja Yoongi tidak menggeleng.

"Nara baik-baik saja kan?" Lirihnya lagi

"Iyah hyung, astaga. Padahal kau sendiri terluka seperti ini, kenapa kau malah menanyakan orang lain?" Omel Jungkook

MINE | Min yoongi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang