26

728 60 5
                                    

04:14

Pagi ini Yoongi terbangun karena mendapati Nara yang selalu bergerak gelisah disisinya, membolak-balikkan diri di atas kasur hingga membuat dirinya tidak nyaman.

"Kau mau kemana Nar?" Tanyanya setelah menyadari Nara yang sudah bangkit seperti hendak keluar kamar.

"Tteokbokki!" Jawabnya dingin

"Hah?" Yoongi jelas tak mengerti apa yang dikatakan Nara, apa Nara sedang mengigau sambil berjalan, fikirnya.

"Aku ingin membeli tteokbokki"

Yoongi bangkit "Memangnya ada penjual tteokbokki yang sudah buka jam segini?" Tanyanya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur

"Tidak tahu" Nara berjalan keluar diikuti Yoongi di belakangnya

"Yasudah ayo aku antar" Tawarnya, bahkan ia sudah memegang kunci mobil sekarang

"Tidak usah!"

Yoongi bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada Nara belakangan ini. Ini masih sangat pagi dan Nara membicarakan soal tteokbokki?. Ayolah, bahkan mereka masih mengenakan piyama dengan rambut yang acak-acakan.

"Mau kubelikan yang instan saja?. Aku melihatnya kemarin di minimarket" Bujuknya lagi. Tak apalah dikatai aneh oleh penjaga minimarketnya karena selalu belanja diwaktu yang sangat tak terduga, apalagi yang ia beli sangat tidak cocok untuk dimakan diwaktu tersebut. Coba bayangkan, makan tteokbokki dengan kuah pedasnya di jam empat pagi, sudah dipastikan siangnya Nara akan bolak-balik ke toilet.

"Tidak"

"Ayolah Nara, kau sudah tiga hari ini mendiami ku. Aku bingung sebenarnya apa yang sudah aku lakukan sampai kau memperlakukanku seperti ini. Ah, aku sudah tak tahan Nar" Ia terus berjalan mengikuti Nara dengan sesekali mengucek matanya yang masih setengah terpejam. Karena jujur saja, ia masih sangat mengantuk.

"Lalu?"

Yoongi menahan pergerakan Nara dengan menarik lengannya "Tolong beritahu aku apa yang sudah aku lakukan hingga membuatmu seperti ini!"

"Kalau tidak merasa berbuat salah ya sudah, kenapa kau malah mempermasalahkan nya" Jawab Nara masih dengan ekspresi datar dan dinginnya. Namun Yoongi tahu Nara sedang menahan diri untuk tidak menangis didepannya

"Dengan sikapmu yang seperti ini? Ya jelas aku akan mempermasalahkan nya. Kau mendiamiku selama tiga hari. Dan kau tahu?, tiga hari itu rasanya seperti tiga minggu di kutub!!"

"Appan sih!!. Sudahlah, aku ingin membeli tteokbokki" Ia menepis cengkeraman tangan Yoongi pada lengannya

"Tapi ini masih pagi Nara!, nanti perutmu bisa sakit. Lagian mana ada penjual tteokbokki yang sudah buka jam segini"

"Aku tidak perduli. Pokoknya aku harus makan tteokbokki"

"Yasudah kau duduk saja, biar aku yang carikan"

"Kalau aku bilang tidak ya tidak!!kenapa kau memaksa sekali" Ucap Nara sedikit membentak. Kemudian ia menunduk dalam, sepertinya ia menyesali apa yang baru saja ia lakukan. Selama hidupnya belum pernah ia meninggikan suaranya (membentak dengan emosi) pada siapapun, apalagi pada Yoongi.

"Nar~" Ucap Yoongi, pasalnya ia juga kaget dengan teriakan Nara barusan

Nara masih menunduk. Ia menangis, menyesali apa yang telah ia lakukan pada Yoongi, bahunya bergetar hebat akibat menahan isakan.

"Hiks... Maafkan aku" Ucapnya sangat lirih dan hampir tak terdengar

Yoongi langsung memeluk Nara erat, menenangkan wanitanya yang sedang terisak memilukan didepan matanya.

MINE | Min yoongi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang