Aku punya sesuatu di bawah :)
Btw update pakek hospot adeku ini 😌 ngemis ngemis gimana gitu, tak lupa tebar janji manis ini itu, demi kalian :)
©najenong
Beberapa menit setelah kembali dari rumah keluarga Pak Agung...
Rendra uring-uringan ternyata sang anak sudah lama pengangguran, bahkan sempat punya keinginan untuk melamar anak gadis orang. Sejak dulu Rendra sudah berpesan agar kedua anaknya punya pekerjaan yang mapan terlebih dahulu sebelum meminang anak orang.
Rendra hanya takut rumah tangga kedua anaknya akan berakhir sama sepertinya, kerja banting tulang keringat menjadi darah tapi kehidupan seolah tak pernah berputar untuk dia dan keluarganya.
Kakaknya Mark dan istrinya Haechan menyarankan agar Jeno masuk ke perusahaan sang mertua, tapi Jeno menolak ia tak mau mendapat gunjingan masuk perusahaan karna orang dalam. Jeno ingin berusaha sendiri tanpa campur tangan orang lain.
"Jen kenapa ga terjun di dunia hiburan aja" Usul Haikal Chandra atau yang kerap kali dipanggil Haechan oleh orang-orang diluar sana.
"Maksudnya jadi penyanyi kayak lu gitu?"
"Jangan suar lo jelek kayak tokek, coba debut jadi aktor. Sayang banget wajah lo kalau ga di perjual belikan" Haechan nyengir lebar menatap teman sekaligus adik iparnya.
"Gue ga ada bakat Chan"
"Ada"
"Apa?"
"Lo berbakat jadi aktor, gue udah lihat bakat lo dari jaman jamet. Masa sih lo ga tau bakat sendiri?"
"Haa?"
Haechan berdecak kesal lalu mencondongkan tubuhnya arah Jeno "Lo ga ingat gimana cara lo meyakinkan semua mantan lo dulu?"
"Please Ryana jangan putusin gua, gua masih cinta sama lu gue sayang sama lu"
"Hallo sayang, oh aku lagi di rumah Haechan nih kerkom"
"Nita, aku benar-benar bodoh kamu bisa tampar aku, maki aku. Tapi aku mohon jangan marah lagi, aku sayang sama kamu"
"I love you Zia"
"Miss you Milea"
"Hooeeekkkkk!!!"
Perut Haechan tiba-tiba sakit, setelah memperagakan beberapa kalimat andalan Jeno, ia merasa mual.
Sedangkan Jeno hanya cengengesan, dia memang berbakat menipu para wanita.
"Kok lo apal nama mantan-mantan gue? Gue aja lupa mantan gue siapa aja"
"Ga tau juga" padahal modal Jeno dulu cuma Es teh sama bakso saja, tapi banyak wanita yang mendekat. Pelet si jenong benar-benar kuat.
"Lagi ngomongin apa nih?" Si sulung Renda datang dengan secangkir kopi hitam dalam genggamannya.
Sang lantas tersenyum lebar merapat pada sang suami yang sudah mengganti baju agar lebih santai.
"Ini lo Mas, Jeno aku tawarin buat terjun ke dunia akting. Menurut mas gimana?"
Mark tampak berfikir sesaat lalu kemudian mengangguk "Di coba aja"
"Wajah lo itu wajah-wajah aktor suksen jen, percaya deh sama gue" Jeno mendengus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benang Merah (Nomin)
Fanfiction[JENO x JAEMIN] Jeno harap jodohnya bukan pria! ⚠️ WARNING ⚠️ •ORIGINAL STORY ONLY ON WATTPAD!!!!!!! •Kalau mau ketawa harus mikir dulu •Kalau ga ketawa selera humor kita beda berarti :( •Banyak Typo, sebannyak dosa kita. •Boy X Boy! •Nomin lok...