10. J

9.6K 1.5K 166
                                    

Isinya Gaje

Beneran!!




©najenong






Jika di bilang menutup hati, itu kurang tepat. Dia hanya menjaga hati yang masih di miliki seseorang yang sekarang entah kemana perginya. Jaemin masih berharap orang itu akan kembali suatu hari nanti kepadanya.

Bucin? Bukan!

Ini bukti cinta Jaemin.

"Saya suka sama kamu Jaemin!" Jaemin memandang gadis di depanya tanpa ekspresi, hal seperti ini sudah berkali-kali ia alami. Baik para gadis ataupun pria dominan banyak yang terang-terangan menunjukan ketertarikan kepadanya.

Yang perlu Jaemin lakukan hanya menghindar dan menghindar, jika perlu menolak dengan telak seperti ini.

"Maaf tapi saya sudah punya orang yang saya cintai di sini" Jaemin tersenyum manis sembari menunjuk dadanya, hati dan jiwanya sudah di miliki seseorang.

"Ta-tapi..."

"Saya permisi, jam makan siang akan segera berakhir dan saya belum makan"

Jaemin harap seseorang yang ia tunggu segera datang, untuk mengobati rindunya yang kian meradang.




"Jaemin!"

Merasa terpanggil Jaemin segera memutar kepala. Mendapati Yangyang dan Winter yang tengah sembunyi di balik pintu.

"Kamu nolak cinta mbak Yeri?" Mata Winter memicing tak percaya.

Jaemin buru-buru menarik keduanya untuk menjauh, "iya"

"Kenapa? Mbak Yeri cantik tau"

"Tapi aku gak suka"

Yangyang mencebik, jika sekelas Yeri aja di tolak berarti fiks! "Lo Belok!?"

"Heh jangan ngadi-ngadi lu!" Bentak Jaemin tak terima.

"Ya lu aneh si ga ngelirik cewek satu pun di kantor"

"Kalo sama winter mau ga?" Winter yang namanya disebut gelagapan.

"A-apasih yang!"

"Ciee di panggil sayang" Yangyang udah senyum lebar, degdegkan juga di senyumin cewek cantik macam Winter.

"Ih kan emang nama kamu Yangyang! Ya udah aku panggil Yan aja mulai dari sekarang"

Winter segera menarik tangan Jaemin untuk menjauhi Yangyang.

"Ayo Jaemin kamu belum makan siangkan?"

"Tinggal aja si Yanto, nyebelin banget jadi orang"

"Bye Pak Yanto!" Seru Jaemin meledek rekanya.









🤡🤡🤡





"Kak Na..."

"Hmmm"

"Kalo semisal Jisung pindah kos, Kak Nana ikut Jisung pindah juga kan?"

Jaemin tak menoleh ia tetap fokus kepada laptopnya, memeriksa beberapa E-mail sebelum ia kirim ke Bosnya.

"Engga"

"Kok gitu katanya mau ngerawat Jisung, mau masakin Jisung Juga!"

"Emang kenapa mau pindah, kakak udah nyaman disini" Jisung merampas laptop Jaemin lalu menutupnya kasar. Jaemin mendelik.

Benang Merah (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang