Benang Merah Takdir.
Sesuatu yang tak kasat mata mengikat dua insan agar bisa bersama. Dimana pun keduanya berada mereka akan tetap di pertemukan suatu hari nanti cepat atau lambat saling mengikat dalam ikatan suci yang sudah di gariskan.
Jeno yang dulu menganggap semua ini adalah kesialan berbalik dan mengatakan bahwa semua ini adalah anugrah terindah yang diberikan oleh sang pencipta untuknya.
Meskipun pertemuan mereka terlalu cepat, Jeno tetap berusaha menunggu Jaemin untuk menyelesaikan masa lalunya.
Kaca cinta dari berbagai bahasa di dunia selalu ia kirimkan setiap bulannya, dan kini semua tulisan dalam kertas tipis itu tertempel apik dalam salah satu dinding rumah mereka. Jaemin bilang itu kenangan-kenangan yang harus di abadikan.
Si manis yang ayu mempesona kini bersanding dengannya, bukti cinta mereka pun turut hadir melengkapi segalanya. Jaemin dan Juna, malaikat yang harus Jeno lindungi agar senyum keduanya tak luntur dari wajah manis mereka.
Tapi Jeno tak mengerti di ujung bulan kehamilan Istrinya malah cemberut dengan bibir mengerucut sembari mengetuk kasar layar ponsel dalam genggamannya.
Jeno mendekat melirik apa yang salah "Apa yang membuat cimol ini marah Hmm?" Ujar Jeno mengecup kilat bibir Jaemin.
Si manis mendelik galak lalu melempar ponselnya tepat mengenai dada bidang suaminya.
"Jeno nyebelin!" Adunya marah.
"Lho aku salah apa?"
"Isshh nyebelinnn!!! Nana ga suka sama netijen yang ngaku-ngaku jadi ibunya Junaaa aaaa" Nasuha itu merengek menunjuk-nunjuk ponselnya dengan jemari lentik yang berhias cincin kawin.
"Nana ga suka ya! Juna anak Nana kenapa semua orang ngaku-ngaku jadi ibunya! Jeno suami Nana kenapa orang-orang ngaku-ngaku jadi Istrinya!!"
"Astaga Nana" Pekik Jeno gemas dengan segera menangkup kedua pipi Jaemin lalu memberinya kecupan bertubi-tubi, sekarang ia tau sumber masalahnya beberapa menit yang lalu ia baru saja memposting foto dirinya dengan Juna di Instagram. Postingan itu sontak di banjiri Komentar yang mengatakan.
Suamiku sama anaknya lagi akur
Gantengnya anakku
Gantengnya bapak dari anakku
Dan yang lebih parah ada yang komen.
Rumah tangga yang sangat indah, boleh kah aku ikut bergabung menjadi yang ketiga?
"Iya Jeno punya Nana"
"Mereka Jahat Jeno, Nana nda suka lapor ke polisi saja!" Tampaknya Nana masih merajuk bukan sekali dua kali keposesifan Jaemin muncul, terhitung sejak ke hamilan kedua ini Jaemin lebih emosional sering marah ataupun menangis untuk hal-hal yang tak masuk akal.
"Jeno ga usah jadi artis lagi ya"
"Nana ga suka wajah Jeno muncul di mana-mana, nanti banyak yang suka"
"Nana nda suka Jeno" Mata bening itu mulai berkaca-kaca hidung mungilnya mulai memerah dan jangan lupakan bibir Semerah ceri itu yang mengerucut lucu membuat gemas siapapun yang melihatnya.
Siapa sangka sosok Nasuha bisa se-menggemaskan ini saat merajuk.
"Husst kalau Jeno berhenti nanti Nana mau maem apa? Trus dedek" Jeno menghentikan kalimatnya, tangannya terulur untuk mengusap perut besar pria manisnya "dedek bayi juga butuh susu, kalau Ayah ga kerja lagi Dedek bayi mau minum apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Benang Merah (Nomin)
Fanfiction[JENO x JAEMIN] Jeno harap jodohnya bukan pria! ⚠️ WARNING ⚠️ •ORIGINAL STORY ONLY ON WATTPAD!!!!!!! •Kalau mau ketawa harus mikir dulu •Kalau ga ketawa selera humor kita beda berarti :( •Banyak Typo, sebannyak dosa kita. •Boy X Boy! •Nomin lok...