©najenong
Dewi Chandra sepertinya sedang murung tak sepenuhnya tersenyum. Tertutup mendung yang kian merenung. Tak sadar, tapi ia tetap bersinar. Selalu tampak menawan meski sedang dilanda gundah.
Untuk pertama kalinya Jeno menganggap kalau Jaemin sangat menawan, kata tampan tidak tepat untuk wajahnya yang terlalu manis nan rupawan, dengan hidung kecil serta bibir tipis kemerahan yang entah sejak kapan menjadi pusat perhatiannya.
Jangan lupakan mata bening dan bulu mata lentik yang sangat cantik menarik setiap orang untuk memandangnya.
Jika Jaemin seorang wanita mungkin saja ia titisan Dewi Chandra, karna malam ini dia tampak sangat cantik dimatanya.
Tapi agaknya Dewi Chandra tengah kehilangan senyum manisnya, dia hanya memandang langit malam yang gelap tanpa di temani bintang.
"Lu kenapa Jaem?" Tanya Jeno penasaran, sejak mengenal Jaemin baru kali ini ia mendapati orang yang di takdirkan dengannya seperti ini.
Jaemin hanya menggeleng tanpa menatap Jeno yang entah sejak kapan bergabung dengannya duduk di teras.
"Gue bisa jadi pendengar yang baik"
Jaemin lagi-lagi hanya menggelengkan kepala.
Hening diantara keduanya.
Lalu tiba-tiba hujan turun dengan deras, pekikan dari rumah sebrang membuat Jaemin mengangkat sudut bibirnya.
"Dita! Dita! Jemuran dari siang kok ga diangkat!"
"Loh emang belum di angkat?"
"Kupingmu lo! Kalau di prentah ga pernah langsung berangkat!"
Jeno masih mengamati Jaemin saat dia menyunggingkan senyum "lo senyum"
Jaemin menoleh sebentar lalu menatap rintikan hujan.
"Lo kenapa sih Jaem!" Gemas Jeno
"Entah lah Jeno, tiap kali turun hujan mengingatkan ku akan seseorang, membuat sebuah rasa yang dengan lancang kembali muncul ke permukaan"
"Siapa?"
"Cuma seseorang"
"Dari masa lalu?"
"Iya"
"Mantan lo?"
"..." Jaemin diam, tak tau harus menjawab apa. Jika di kata mantan tapi keduanya sama sekali belum pernah memutus hubungan. Tapi jika di sebut pacar juga kurang pantas karna mereka sudah tidak pernah saling bertukar kabar. Bahkan berpapasan di jalan saja tidak pernah. Membuat Jaemin yakin kebetulan hanya untuk dongeng saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benang Merah (Nomin)
Fanfiction[JENO x JAEMIN] Jeno harap jodohnya bukan pria! ⚠️ WARNING ⚠️ •ORIGINAL STORY ONLY ON WATTPAD!!!!!!! •Kalau mau ketawa harus mikir dulu •Kalau ga ketawa selera humor kita beda berarti :( •Banyak Typo, sebannyak dosa kita. •Boy X Boy! •Nomin lok...