━━━prologue.
"Maaf, Walburga, tapi aku tidak setuju."
Langkah kakiku berhenti saat mendengar suara Ibu dari sebuah ruangan. Aku mendekat pada pintu karena sepupuku sedang gaduh sekali terutama Sirius dan Andromeda.
"Mengapa? Lihatlah diriku dan Orion."
Suara Bibi Walburga menyahut. Sebenarnya apa yang mereka bicarakan? Aku semakin menempelkan diriku pada lubang pintu walau aku tahu itu tidak akan merubah apapun. Suara mereka tetap samar.
"Karena aku ingin putriku menikah dengan lelaki yang ia cintai."
Lelaki yang kucintai hanya Ayah, tapi masa aku menikahi Ayah? Bagaimana dengan Ibu? Aku juga suka Regulus tapi dia adikku. Dan Sirius... ia menyebalkan.
"Hahaha... lucu sekali. Orang seperti kita tidak bisa menerima cinta, Elizabeth yang lugu."
Aku mengerutkan alis. Apa maksud Bibi Walburga? Aku menggelengkan kepala kecil. Orang tua selalu membahas hal konyol dan membosankan, lebih baik aku bermain dengan Narcissa.
Note:
Hai! Glad to see you again in another book! Aku sudah tidak sabar ingin mempublikasikan cerita ini >< Ini adalah fiksi penggemar ketigaku yang berhubungan dengan Harry Potter. Kali ini tentang Ayahanda Harry yaitu James Fleamont Potter. Cerita ini sedikit melencemg dari alur asli Harry Potter.Aku memberi kode di buku Afterglow tentang cerita ini dengan menyelipkan kisah Hamlet. Karena di Hamlet (hampir) semua orang meninggal seperti keluarga Black. Dengan itu aku memberitahu jika ceritaku selanjutnya mempunyai tokoh utama seorang Black. Sedikit tidak nyambung haha... :') tapi bisa lah (((ngeles)))
Apakah akhir buku ini akan tragis seperti Hamlet dan Othello? 🤷♀️
And I would like to warn you about:
⇢ Swear words (like a lot)
⇢ Panic attack
⇢ LGBTQ+⇢ Mention of cult
⇢ Parts that may trigger some people
⇢ Bad grammar (sorry if you found one and please correct me politely♡)
⇢ Mixed languages
⇢ Might add another warnings in the futurePlease be a wise reader :)
Disclaimer:
Tokoh dan beberapa kejadian disini punya Ibu J. K. Rowling kecuali tokoh utama kita dan sahabatnya serta beberapa tokoh lain. Sekali lagi, ini fanfiksi Harry Potter.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎, 𝐑𝐎𝐌𝐄𝐎! | James Potter
Fiksi Penggemar❝What's in a name? That which we call a rose by any other word would smell as sweet.❞ -Juliet (Act II, scene II) Dan James Potter berani menulis takdirnya sendiri hanya untuk berakhir dengannya. ⌗ James Potter x OC Marauders era