━━━he has a good heart.
AKU dan James berdiri lima kaki jauhnya. Kami berdiri di depan meja Profesor McGonagall. Aku tidak tahu menahu mengapa aku dipanggil, yang pasti beliau membutuhkanku dan hendak menghukum James Potter.
Selagi menunggu beliau berbincang sejenak dengan Profesor Sprout yang baik hati di luar ruangan, James Potter memilih berbincang denganku. Menjemukan sekali. Ia tidak pernah berbicara padaku semenjak kejadian kala itu.
"Aku baru tahu kau ikut quidditch, Black."
Aku tidak menjawabnya.
Lelaki kni mendekat sedikit, mencondongkan tubuhnya padaku. "Ingin mengerjai Minnie?" Tanya James. Alisnya naik-turun, bibirnya membentuk senyum usil, matanya memancarkan kenakalan.
Aku menoleh dengan dahi berkerut. Tiba-tiba saja lelaki ini begitu ramah. Berbicara seolah temanku. Dia bukan temanku! Dia adalah orang yang paling ku benci, lebih dari Gilderoy Lockhart.
"Tidak," jawabku singkat dan datar.
"Kau tidak seru."
"Kulihat kalian menikmati waktu saat aku pergi sebentar," suara Profesor McGonagall menghentikan James mengoceh lebih lanjut.
Aku menahan agar tidak memutar bola mata. Sedang kudengar James cengengesan dan berkata, "Begitulah, Profesor. Ternyata saudara sepupu Sirius sangat asyik."
Aku tersenyum singkat ketika profesor transfigurasi itu melirikku. Kupertahankan postur anggun dan sopan andalanku. Pelajaran dari guru tata krama yang Ibu rekrut saat aku masih kecil tidak sia-sia bahkan saat aku di Hogwarts.
"Nona Black, aku melihat kau yang paling hebat di kelasku."
"Terimakasih, Profesor," kataku.
Manik McGonagall menatapku dari balik kacamatanya. "Akan ada kejuaraan Transfigurasi. Aku ingin kau mewakili Hogwarts."
James menepuk tangannya kecil. Ia membuat suara 'yaaaaaay!' pelan namun antusias. Dia tidak benar-benar memujiku, lebih ke menggodaku.
McGonaggal tersenyum dengan sikap James, sedangkan aku menyembunyikan wajah kesalku dengan senyum. Kulempar lirikkan tajam pada James. Lelaki ini mengerling padaku, lalu terkekeh sembari menggelengkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎, 𝐑𝐎𝐌𝐄𝐎! | James Potter
Fanfic❝What's in a name? That which we call a rose by any other word would smell as sweet.❞ -Juliet (Act II, scene II) Dan James Potter berani menulis takdirnya sendiri hanya untuk berakhir dengannya. ⌗ James Potter x OC Marauders era