BAB 5

563 33 0
                                    

Angga memasuki lingkungan kampusnya dengan wajah ditekuk dia sama sekali bingung apa yang harus dia lakukan

"Angga"irfan tiba tiba merangkul angga membuat angga berbalik dan melihat temannya itu

"Lo kenapa?"tanya irfan

"Nggak hmm adit mana?"tanya angga balik

"Nggak masuk katanya pengen bolos"
Angga hanya memutar bola matanya malas lalu masuk ke kelasnya.

Setelah beberapa jam pelajaran angga keluar dari kampusnya,hari ini dia sedikit cepat pulang.

Ia keluar dari kampus dan lagi lagi dia melihat briptu dita yang berjalan di ikuti oleh dua polisi di belakang nya.

"Assalamualaikum Briptu"ucap angga tersenyum

"Walaikumsalam angga baru pulang?"jawab dita sembari bertanya

"Saya boleh ketemu briptu?"tanya angga balik

"Boleh...kapan?"tanya dita

"Sekarang boleh"hal itu dibalas anggukan oleh dita

"Kalian berdua bisa kembali ke kantor saya permisi sebentar"kata dita membuat dua polisi itu segera pergi.

Mereka berdua kemudian berjalan ke cafe yang ada di dekat kampusnya itu,dia mengambil tempat duduk paling pojok.

"Bu"angga memecah keheningan

"Kenapa?"

"Bu polwan mau tidak nikah sama saya?"tanya angga membuat dita melotot.

"Kenapa kamu bilang begitu?"tanya dita

"Saya disuruh cari jodoh bu sebelum orang tua saya ke London jadi saya mau bu nikah sama saya dan saya nggak terima penolakan"angga menekan setiap ucapannya

"Saya tidak mau dan saya tidak bisa"
Dita lalu berdiri kemudian keluar dari cafe.

"Saya cinta sama ibu"pernyataan angga membuat dita berbalik dan merasa malu karena banyak sekali orang.

Dia menatap dingin angga lalu pergi ke kantornya.

Angga terdiam ditempat,betapa bodohnya dia hanya itu yang ia dapat katakan dalam hati.

Tiba tiba seorang pria memanggil angga,pria itu berseragam polisi dan mendekati angga.

"Kamu siapa?"tanya polisi itu sambil tersenyum

"Saya angga pak bapak kenal sama briptu dita?"Tanya angga

"Saya kenal dia tinggal di jalan merdeka bersama orang tuanya"hal itu membuat angga mengangguk lalu berterima kasih dan pamit.

Setelah sampai di rumah dia langsung mencari papa dan mamanya.

"Assalamualaikum pa,ma"

"Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh"jawab andri dan zahra

"Pa,ma angga bodoh angga mau minta maaf sama polwan itu ma,pa angga tau alamatnya"bujuk angga lirih

"Tenangin diri angga dulu baru cerita"angga menghela nafas lalu menceritakan semuanya pada andri dan zahra

"Kamu yakin mau nikah sama dia?"
tanya andri

"Yakin pa insya Allah"ucap angga mantap

"Ok kita ke rumah kakek"

"Eh"angga menghentikan papanya

"Rumah polwan itu"hal itu membuat zahra terkekeh ada saja tingkah laku andri dan angga.

Setelah itu mereka naik ke mobil untuk pergi ke rumah polisi tersebut.
Di dalam mobil angga terus menatap ke arah jendela.

"Angga nggak boleh melamun"kata zahra di samping angga

"Mama angga belum dewasa"angga menunduk

"nggak angga udah dewasa buktinya sebentar lagi S1 abis itu umur angga udah mau 20 kan"angga hanya mengangguk

"Coba deh angga hilangin sifat kekanakan angga lalu bersifat dewasa boleh?"Tanya zahra mengusap pipi putranya

"Insya Allah boleh ma"angga tersenyum lalu memeluk ibunya itu

"Siapa namanya angga?"tanya andri

"Briptu Nur Dita Pa orangnya tinggi,putih,dan ya namanya perempuan"andri hanya terkekeh mendengar putranya,putranya sangat pintar mencari pasangan seperti dia.

POLWAN ITU ISTRI ANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang