BAB 19

340 19 0
                                    

Sesampainya di rumah Dita langsung mengganti bajunya lalu duduk di dekat Angga.

"Angga kamu yakin sayang nggak apa apa?"tanya dita khawatir

"Insya Allah nggak apa apa ta...oh iya tadi ayah sama ibu jenguk aku"kata angga dibalas anggukan oleh dita.

Dita kemudian memeluk Angga membuat angga tersenyum membalas pelukan dita.

"Angga aku minta maaf ya"ucap dita dibalas anggukan oleh angga.

"Lagipula bukan salah kamu"Angga mencium kening dita membuat dita tersenyum.

"Kalau gitu yuk tidur"angga berbaring
Begitupun dita yang tidur di samping angga.

Dita terus menatap angga ada rasa sedih melihat sang istri.

"Jangan tatap dong angga"dita menutupi wajah angga menggunakan tangannya.

Setelah itu mereka berdua tertidur pulas,rasanya hari ini lelah sekali.

Ditempat lain terdapat seorang pria dan wanita yang sedang merencanakan sesuatu.

"Gue bayar lo kalau lo dekatin teman kampus lo angga"ucap pria itu membuat wanita itu mengangguk

"Tenang aja gue bakal dekatin dia...dia udah jauhi gue dan dia nggak peka sekarang gue bakal balas"wanita dan pria itu sama sama tertawa.

Keesokan paginya Angga bangun lalu melaksanakan shalat subuh,saat dia turun dia tidak menemukan dita namun dia melihat sebuah kertas

Selamat pagi sayang aku pergi duluan ke kantor ada urusan...jangan lupa sarapan di atas meja makan udah aku siapin nasi ama telor dan kamu jangan lupa minum obat:)

Angga tersenyum melihat kertas itu,Dita ada ada saja.Dia kemudian berjalan ke meja makan dan melihat sarapannya.

Ia kemudian sarapan lalu mandi dan memakai baju untuk ke kampus,dia ingin ke kampus.

Sesampainya di kampus angga masuk dan melihat mahasiswi yang pernah mendekati nya.

"Angga"wanita itu adalah nia,kenapa orang ini

"Apa"angga menatap datar ke arah nia

"Hmm mau nggak ketemu sama aku di kafe nanti sore ada urusan kuliah"nia memperbaiki letak rambutnya

"Yaudah kalau tentang kampus gue bakal ikut"nia hanya tersenyum lalu menjauh dari angga.

Angga mengerjakan tugas nya dengan sangat giat sampai mendapat nilai tinggi setelah selesai kuliah angga menaiki sepedanya ke kafe dekat kampus.

Sesampainya di kafe angga melihat nia yang duduk di sudut kafe.Angga sedikit ragu namun dia menghilang kan rasa ragu nya

'Kok perasaan gue kurang yakin' batin Angga

Sedangkan di jalan kota terlihat dita yang sedang mengatur lalu lintas.Tiba tiba telpon nya bergetar dia melihat pesan dari nomor yang ia benci,nomor devan

Haha dita,dita kamu yakin suami kamu setia?ayo kita uji kesetiaan nya.Temukan suami kau di kafe dekat kampus suami kamu.

Dita sedikit penasaran langsung meminta pada temannya untuk mengambil alih lalu dia pergi ke kafe dekat kampus angga.

Di kafe dita masuk dan...

Apa yang dia lihat?Dita melihat nia yang merayu rayu angga,saat nia melihat dita ia langsung memeluk sebentar angga membuat angga langsung berdiri dan mematung

'Yaa Allah apa yang dia lakukan sama aku' keringat dingin angga sudah keluar apa yang dia lakukan.

Angga kemudian berbalik dan menatap dita yang berdiri membeku di tempatnya,Dita menatap dengan sorot tajam angga dan langsung keluar dari kafe.

Angga menatap nia dan

Plak

Angga menampar keras pipi Nia membuat nia mengusap pipinya ia meringis kesakitan

"Lo apa apaan hah?"tanya angga kini ia sangat marah

"Maafin gue angga"ucap Nia sambil menunduk

"Jelasin ke gue"perintah angga dingin
Saat Nia menjelaskan semua yang terjadi angga secara tak sengaja mereka nia menggunakan handphone nya.

Setelah itu dia pulang ke rumah.

POLWAN ITU ISTRI ANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang