BAB 15

370 23 0
                                    

Tiba tiba seorang wanita berbaju polisi itu masuk ke dalam rumah,itu dita dan jangan lupakan dia membawa pistolnya.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Dita melirik Angga dan terkejut saat melihat teman teman angga.

"Angga"dita berjalan ke arah angga,Angga tersenyum melihat dita dan sedikit khawatir melihat wajah dita yang sedikit lelah.

"Kenalin ini Irfan dan ini adit"kata angga menunjuk teman temannya.

"Halo saya dita"dita menangkup kedua tangan di depan dada

"Adit"

"Irfan"

Hal yang sama dilakukan oleh adit dan irfan mereka menangkup kedua tangannya di depan dada

"Oh iya angga demi makanan eh gue pulang dulu ya"pamit adit

Mereka berdua kemudian pulang.

Angga menatap istri nya yang melepaskan jilbabnya dan duduk di kursi

"Sayang"dita membuka jilbab nya dan duduk di kursi.

"Kamu kenapa?"tanya angga

"Nggak kok aku cuman capek sebentar ya aku ganti baju"kata dita dibalas anggukan oleh angga,angga kemudian duduk di dekat istrinya.

"Kamu nggak marah kan aku ajak temanku main"ujar angga seraya menundukkan kepalanya

Dita tersenyum lalu memeluk angga membuat angga berbalik menatap dita

"Dita"

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi dita membuat dita melotot,angga berani mencium pipinya?

"Ih angga apaan sih sebal tau"dita mengerucutkan bibirnya

"Mau lagi?"tanya angga menggoda dita

"Jangan macam macam Muhammad Angga Alexander"Dita menatap tajam angga sedangkan yang ditatap hanya tertawa

"Haha nggak kok sayang"angga membawa dita dalam pelukannya.Dita tersenyum ia dapat menghilangkan rasa sedih nya.

"Eh udah adzan magrib yuk shalat"ajak angga dibalas anggukan oleh dita

Setelah selesai sholat magrib mereka berdua mengaji lalu setelah mengaji mereka kembali duduk di ruang tengah.

Angga melirik dita yang membawa sebuah berkas di sebuah map.

"Angga tolong pulpen kamu"dita meminta tolong pada angga membuat angga mengangguk lalu mengambil kan pulpen untuk dita.

"Terima kasih sayang"ucap dita sembari tersenyum.

"Sama sama tapi tunggu"angga mengelus pipi dita lalu mencium pipi dita.

"Angga"dita merasa kesal.

Keesokan paginya angga bersiap siap ke kampus begitupun dengan dita yang telah bersiap siap.

"Sayang aku naik sepeda aja ya pergi ke kampus,sepeda aku udah baik"Angga melirik istrinya itu yang masih duduk di meja makan sibuk memainkan ponselnya.

08----------

Aku udah dapat informasi tentang pacar kamu...tunggu liat aja aku udah bilang kan aku cinta sama kamu tapi kamu nggak bilang apa apa cih udah lah tunggu pembalasan aku sayang.

Dita mengepalkan tangannya ia sangat Marah,dia tau siapa yang mengirimkan pesan itu dan tiba tiba,angga memeluk nya dari belakang dita mengelus tangan angga.

'Kamu nggak bakal apa apakan angga Devan' batin dita

Setelah itu mereka berdua berangkat,dita pergi ke kantor sedangkan angga pergi ke kampus.

Pagi berganti menjadi sore,angga menghela nafas dia merasa lelah banyak tugas di kampus yang diberikan padanya.

Angga perlahan keluar dari sekolah nya semakin capeknya angga dia tidak sadar mobil berlaju ke arahnya.

"Angga awas"teriak irfan dan adit

Untung angga berhasil selamat,sedangkan orang yang di mobil turun dan berjalan ke arah angga.

"Lo yang nama nya angga?"tanya pria yang memakai masker itu.

Angga hanya mengangguk lalu pria itu tiba tiba menarik kera baju angga.

"Lo berani rebut dita dari gue?"ucap pria itu emosi sedangkan angga hanya dia

'Siapa pria ini?Yaa Allah aku takut' batin angga

Lalu pria itu memukul keras rahang angga membuat angga mendongak melihat pria itu angga berharap semoga Allah menolon

POLWAN ITU ISTRI ANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang